Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Keempat sahabat itu sudah bersiap untuk berkumpul di ruang osis. Keempatnya sedang berjalan di koridor sekolah menuju tempat berkumpul.“Gisel, entar lo aja ya yang ngetuk pintunya,” ucap Sandra.“Jangan gue, gue gak mau,” sahut Gisel cepat.“Kalau gitu lo ya, Jev?” tanya Sandra menoleh ke belakang.“Oke, gue bagian ngetuk pintu terus Naren entar bagian masuk duluan ke ruang osisnya,” timpal Jevan menyenggol lengan Naren.Naren menatap Sandra kemudian ia menatap Jevan. “Iya terserah, gue ikut aja,” balasnya tak peduli.Sandra mengangkat alisnya mendengar ucapan Naren yang terdengar pasrah. Gadis itu melirik Rara yang terlihat biasa saja.“Kebiasaan lo, harus punya pendirian dong Naren,” ucap Sandra cepat.“Dia itu bukannya gak pendirian, tapi emang gak peduli aja. Jadi diiyain biar cepat selesai,” timpal Rara.“Gue aja yang ngetok pintu entar, terus –”Belum sempat Sandra menyelesaikan ucapannya. Naren dan Jevan sudah berdiri di depan keduanya.“Oh t
Read more