Bibir Surya Yudha berkedut, jantungnya berdebar kencang saat mendengar ucapan pemuda itu. Beberapa hari lalu, masih ada Gendon yang menyelamatkannya, tetapi untuk hari ini dan seterusnya, dia tidak memiliki pelindung lagi. Mungkin Sakra telah mengatakan jika dia bersedia melindungi dirinya. Namun, apakah Sakra mampu melakukannya?Dia sudah melihat bahkan merasakan sendiri kekuatan Ndaru. Namun, untuk Sakra, dia tidak memiliki gambaran sedikit pun tentang batas kemampuan pemuda itu. 'Ini adalah pilihanku, bagaimanapun, aku harus bisa menghadapinya sendiri.'Mengembuskan napas pelan, Surya Yudha maju selangkah membuat jarak antara dirinya dan pemuda itu semakin menipis. "Ndaru, entah dendam apa yang ada di antara kita, tetapi aku sangat penasaran kenapa kau sangat bernafsu membunuhku."Ndaru tampak menyeringai, "Dendam apa? Ini bukan masalah dendam, lebih tapatnya, HUTANG! Hutang nyawa dibayar nyawa!""Hutang nyawa? Aku tidak pernah membunuh orang-orangmu." Surya Yudha berusaha meny
Baca selengkapnya