"Aku akan pergi, di sini hanya buang-buang waktu." Martin, dia memasukkan ponselnya ke dalam saku miliknya. Dia berdiri dan berniat pergi. "Minuman mu bahkan belum datang, kenapa buru-buru?" Nigel ikut berdiri seiring berdirinya Martin. "Aku adalah seorang pebisnis, aku punya banyak urusan, jika bukan kau yang melakukan ini padaku maka berarti ada yang lain. Jadi aku mohon, biarkan aku pergi," ucap Martin lagi, dia berniat pergi dari sana namun kembali Nigel masih bersikeras menahannya. "Ayolah Mart. Kenapa harus buru-buru, apa ad sesuatu yang mengganggu?" Nigel, dia masih berdiri di belakang meja menatap ke arah Martin. Martin yang kesal sekaligus mulai cemas kini memilih untuk berbalik dan berkata lagi, "Apa yang kau inginkan dariku? Katakan, katakan Nigel, kenapa kau melakukan semua ini?""Semua apa?" Mereka saling bertatap curiga, Nigel berpikir, apa Martin mengetahui sesuatu? Namun Martin hanya berkata, "Biarkan aku pergi," ucapnya, dan kembali berbalik membelakangi Nigel. K
Read more