Beranda / Lain / Racun Mulut Tetangga / Bab 221 - Bab 230

Semua Bab Racun Mulut Tetangga: Bab 221 - Bab 230

259 Bab

Ratna Mau Nikah

Bu Endang ini memang terkenal suka kepo dengan urusan orang lain maksudnya apa coba seperti itu. Ibuku hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh bu Endang. .Baru juga nafas habis duit banyak buat nikahan masa mau nikahan lagi."Tidak bu ini mau dibuat sendiri, kebetulan ada rejeki jadi ya beli," ucap ibuku lalu masuk kedalam rumah. "Nanti juga Ratna katanya dapat perabotan rumah," celetuk bu Endang.Bu Endang mulai bercerita kalau nanti nikahan Ratna pihak lelaki akan membawakan seserahaan berupa perabotan rumah seperti, dipan, kulkas, bangku, dan permintaan dari pihak Ratna sendiri yakni bu Endang. Berbicara sesumbar seperti itu takutnya nanti tidak sesuai ekspektasi saat hati H."Walah emangnya itu orang mana sih bu Endang kok bawainnya perabot segala. Kalah dong si Dara?" kepo bu Mutia."Iya itu orang kebon mujaer, iya lah kalah si Dara menang di bawain uang lima puluh juta doang seserahannya juga biasa saja wajar seperti orang kampung pada umumnya," balas bu Endang.Tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-14
Baca selengkapnya

Kepo tetangga

Bu Mutia sangat kepo dengan pernikahan yang akan di selenggarakan oleh keluarga bu Endang. Aku sih pernah dengar kalau tetanggaku itu mintanya tinggi karena beralasan kalau putrinya mempunyai spek yang tinggi."Kata besan saya kemarin kalau mau nikahan di rumah di kasih hanya tiga puluh juta bu, kalau mau nikah di gedung nggak di kasih uang tapi semua biaya di tanggung pihak laki," jawab bu Endang."Terus bu Endang mau nikah di gedung apa di rumah?" tanya bu Sri kepo."Ya saya nggak mau kalau tiga puluh juta. Dara yang miskin dan nggak berprestasi kaya Ratna saja di kasih uang lima puluh juta terus nikah fi gedung kok," jawab bu Endang.Kenapa harus aku jadi patokan bu Endang sih perasaan di kampung sukma jaya ini orangnya ada banyak. Gadis yang seumuran sama Ratna bukan aku saja. Mendengar cerita ini dari tetangga aku sungguh ingin tertawa."Loh apa hubungannya sih sama Dara bu. Itu namanya rejeki Dara bagus bu Endang. Karena Rejeki itu tidak memandang kasta dan harta," balas bu Sri.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-15
Baca selengkapnya

Tabungan Ratna

Bu Endang berkelit ketika ditanya ada berapa tabungan anaknya yang katanya berprestasi dan karirnya cemerlang itu. Harusnya kalau karir cemerlang sudah punya tabungan banyak dan kebeli ini itu."Tabungan mah jangan di tanya dong bu. Masa bu Siti pengen tahu dapur orang segala. Ya ada lah pokoknya tabungan," balas bu Endang."Asal bu Endang tahu ya. Uang bawaan lima puluh juta itu dipakai buat sewa gedung dan juga pernak pernik nikahan kurang. Kami pihak cewek juga mengeluarkan banyak dana. Apalagi setelah nikah di gedung selama dua jam kami masih mengadakan syukuran di rumah," ucap ibuku.Ibuku karena kesal merincikan setiap pengeluaran yang kami pakai untuk acara pesta pernikahanku beberapa bulan yang lalu. Jangan kira mentang-mentang pihak lelaki memberikan uang lima puluh juta lantas kami semua tidak mengeluarkan uang sepeserpun."Jadi seperti itu bu Endang. Jangan apa-apa di limpahkan pihak lelaki saja jadi tidak ada harga dirinya sama sekali nanti pihak perempuan," ucap ibuku."A
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-16
Baca selengkapnya

Nasehat Tetangga

Ya memang apa-apa mahal sekarang kalau nggak mampu buat acara nikahan yang mewah lebih baik ya biasa saja yang penting halal gitu loh. "Bu bisa loh tiga puluh juta di jadiin pesta asal ngelolanya baik," balas bu Sri."Lah gimana bisa bahan makanan aja mahal, nanti habis itu buat belanja bayar tukang masaknya belum, pengejek dan lain-lain nggak di hitung?" tanya bu Endang lagi.Bu Sri menyarankan pada bu Endang kalau memang mau menyelenggarakan pest pernikahan anak tapi duitnya mepet ya lebih baik seadanya saja nggak usah mewah nggak usah di gedung. ya minimal kembang dan foto aja undang keluarga dekat saja sudah. Yang penting halal dan sah di mata Tuhan dan negara."Nggak usah maksa sih pengen menggelar acara wah, besok masih ada hari untuk melanjutkan hidup," balas bu Arum."Loh kalian ini nganggap aku nggak mampu to?" tanya bu Endang sewot."Bukan nganggap nggak mampu tapi kami ini hanya menasehati bu," jawab bu Sri.Tetangga yang satu itu memang tak aneh bin ajaib. Mereka ini kena
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-17
Baca selengkapnya

Keinginan Bu Endang

"Maunya ya di gedung dua jam selesai, rumah saya bersih tidak capek iya 'kan bu," balas bu Endang. "Iya bu benar kalau di gedung praktis dan tidak repot masalahnya adalah uangnay cukup tidak untuk biaya di gedung?" tanya bu Sri.Bu Endang menegaskan kalau dari pihak mempelai pria akan membiayai gedung beserta tetek bengeknya jika menikah di gedung tapi tidak di kasih uang bawaan. Bu Endang maunya nikah di rumah dan uangnya lebih dari tiga puluh juta emasnya dua puluh gram."Saya maunya di rumah saja bu tapi uangnya lebih dari tiga puluh juga. Emasnya juga jangan dikitlah malu-maluin saja," ucap bu Endang."Jangan seperti itu bu Endang kita memang punya keinginan tapi kan ya jangan seperti itu kekah nanti lelakinya kalau mundur karena tidak bisa mengikuti keinginan bu Endang bagaimana? Pada kabur bu lelaki tidak mau menikah dengan Ratna," jawba bu Sri kembali mengingatkan.Yah namanya bu Endang orang yang bebal mana mau sih di nasehati sama tetangga padahal nasehatnya juga baik loh. B
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Primadona

Bu Endang menuturkan kalau primadona di kampung ini kan cuma ada dua walaupun banyak gadis seumuran tapi mereka tidak menonjol. Menurut bu Endang pula hanya aku dan Ratna yang dari dulu menjadi buah bibir di kampung ini. "Kenapa Dara karena Dara itu cantik dan banyak pemuda meliriknya begitu pula Ratna tapi Dara dan Ratna adalah sesuatu yang berbeda Dara hanya cantik tanpa prestasi sementara Rarna cantik dan berprestasi," ucap bu Endang selalu membanggakan anaknya. "Makan tuh prestasi! Emangnya hidup itu cuman makan prestasi?" tnya bu Sri yang geram. "Loh kok bu sri nyolot banget sih, atau jangan-jangan bu Sri ada dendam pribadi sama saya ya," ucap bu Endang kesal.Bu Sri menjelaskan tak ada dendam pribadi antara dia dan bu Endang melainkan hanya mengutarakan isi hati yang tak karuan dan kesal dengan apa yang di ucapkan oleh bu Endang selalu membuat orang berpikir jelek tentangku. "Tidak ada dendam pribadi bu. Tapi bu Endang dari dulu selalu membedakan anak satu dengan anak lain k
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-19
Baca selengkapnya

Di nasehati ngamuk.

Ibu-ibu yang ada di bale-bale membenarkan apa yang di ucapkan oleh bu Sri. Pasalnya bu Endang memang selalu menganggap putrinya selalu lebih unggul dariku. Selalu melihat apa yang aku raih Ratna harus mendapatkan yang lebih dariku."Betul sekali bu contohnya yang di depan mata ini saja. Dara menggelar pesta di dua tempat gedung dan Rumah bu Endang ingin juga menggelar pesta pernikahan Ratna jauh lebih megah dari keluarga bu Siti," balas bu Mutia."Keluarga bu Siti menerima uang lima puluh juta dari mempelai pria. Bu Endang tak mau kalah ingin diberi uang bawaan lebih dari itu," imbuh bu Arum.Mereka mengobrol sambil makan rujak awalnya. Mendengar omongan dari ibu-ibu tentang penilaian mereka bu Endang murka dan marah sendiri. Mendengar cerita ini aku merasa geli dan tertawa sendiri dengan reaksi yang ditunjukkan bu Endang."Dasar kalian ini ya. Tentu saja aku tak terima kalau mendapatkan uang bawaan lebih rendah dari keluarga bu Siti yang hanya penjual ikan dan anaknya hanya pegawai s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-20
Baca selengkapnya

Di berakin burung

Semua ibu-ibu menoleh ke bu Sri. Mereka penasaran bu Sri mau mengajak taruhan apa. Mereka langsung mendekat dan menyimak apa yang dikatakan bu Sri. Duh aku juga turut deg-degan nih bu Sri mau mengajak taruhan apa ke ibu-ibu yang lain. "Apa sih bu mau taruhan apa. Kalau tentang bu Endang aku mau deh," balas bu Arum."Betul kita harus taruhan nanti acara pesta pernikahan Ratna seperti apa," ucap bu Sri."Maksdunya apa bu Sri. Aku belum paham apa yang kalian bicarakan?" tanya bu Mutia.Jadi ceritanya hari itu bu Sri mengatakan kalau ingin mengajak ibu-ibu taruhan seperti apa sih wujud dari pesta pernikahan yang akan di adakan oleh bu Endang. Tentu saja para ibu-ibu menyetujuinya karena selama ini bu Endang selalu membual atau sering berbicara tinggi nanti pernikahannya ini anu dan itu. Misalnya minta uang bawaan besar dan juga emas seberat lima puluh gram. Atau ingin mengadakan pesta di gedung yang lebih mahal dariku dan juga masih banyak bualan yang dikatakan bu Endang setiap hari. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-21
Baca selengkapnya

Bergosip Dengan Suami.

Aku menoleh ke suara suamiku dan segera duduk di ranjang dan menceritakan semua gosip yang aku dengar di rumah. Nungki yang mendengarnya ikut tertawa menikmati gosip yang aku katakan padanya."Ada-ada saja tetanggamu itu ya istriku. Haduh tidak mau kalah dengan orang lain ya bisa babak belur sendiri kalau dananya nggak ada," ucap Nungki."Ya begitulah aku juga nggak tahu apa sih yang bu Endang iri dariku. Padahal aku ini 'kan hanya wanita biasa gitu loh," balasku.Nungki menjelaskan mungki di dalam diriku ini ada sesuatu yang orang lain tidak miliki sehingag membuat beberapa orang mencemburui atau iri apa yang aku miliki. Entah itu apa aku sendiri juga tidak tahu."Ada satu hal yang orang lain tidak miliki dari tubuh istriku ini yaitu kejujuran dan ketulusan hatinya. Makanya orang melihat kamu adalah orang baik selalu baik, sifat ini tidak dimiliki oleh bu Endang dan anaknya si Ratna jadi mereka terus iri padamu," ucap Nungki sambil mengelus pipiku."Kamu bisa saja sih, aku jadi malu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-22
Baca selengkapnya

Undangan Pernikahan.

Saat aku bertanya undangan dari mana. Nungki memintaku untuk sarapan dahulu karena memang suamiku itu kalau sedang makan tidak mau ada suara sedikitpun."Habiskan makanmu dulu baru kita ngobrol lagi masalah undangan," pinta Nungki seraya menyembunyikan undangan itu. Sontak semua itu membuatkuncuriga undangan dari siapa kok Nungki menyembunyikannya dariku."Oke aku sarapan dulu," sahutku.Selesai sarapan serta mengenuk air minum dalam gelas. Nungki baru memberikan undangan itu kepadaku tanpa bersuara. Aku semakin heran apakah undangan dari mantan sehingga tidak mau buka suara dan di sembunyikan agar aku tak marah. Setelah aku lihat undangan itu aku jadi merasa lega karena bukan dari mantan melainkan dari Ratna."Ya Allah maafkan aku karena telah berburuk sangka pada suamiku tadi," ucapku."Kamu berburuk sangka padaku apa. Bukannya kamu sudah paham kalau lagi makan kita tidak boleh berbicara, ini aturan yang aku buat ya," sahut Nungki.Aku tertawa menertawakan diriku sendiri yang mencur
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
DMCA.com Protection Status