“Tante akan memanggilkan perawat agar lukamu bisa dijahit,” kata Ibuku lalu berbalik, namun langkah Ibu terhenti karena gadis itu memegang tangannya, Ibuku tak dibiarkan pergi.“Tidak perlu Bibi, tunggu orangtuaku datang terlebih dahulu,” katanya sambil menahan Ibuku dengan memegang tangan Ibuku.Ibuku memicingkan mata sambil menatap gadis itu, lalu secara sekilas memandangku.“Saya tidak apa-apa, Bibi,” kata gadis itu untuk meyakini ibuku.“Benarkah kamu baik-baik saja?” Ibuku nampak tidak tenang. “Tapi jika luka ini dibiarkan, bisa menyebabkan Infeksi!” ucap Ibuku dengan raut wajah yang nampak begitu khawatir.“Benar, Bibi. Saya baik-baik saja.”Ibu mengembuskan napas kasar. “Iya sudah kalau begitu.” Ibu mengalihkan pandangannya padaku untuk sejenak, lalu kembali menatap gadis itu dan Ibuku kembali berucap, “Bibi pulang dulu, Bibi akan diantar oleh Na
Baca selengkapnya