"Sha?" "Iya, Tante." Aku yang tengah memainkan game di ponsel sedikit terkejut karena tepukan halus di pundakku. Ternyata Tante memasuki kamar Kian tanpa kusadari. "Kian bilang mau ajak kamu USG." "Sekarang?" Tanyaku memastikan. "Iya, dia udah bikin janji sama dokter kandungan." Bagaimana aku tidak terheran-heran jika yang membuat janji bertemu dokter kandungan adalah Kian. Bukannya aku. "Jangan bengong. Dulu waktu Amanda hamil, Kian yang daftarin juga. Sekarang kamu yang hamil, dia juga yang daftarin." "I... iya, Tante." "Kian bilang, ada taksi online yang udah dia pesan buat kamu. Nanti kamu diturunin di gapura perumahan. Kondisinya nggak memungkinkan kalau kamu naik mobil Kian di depan rumah. Rado bisa ngamuk-ngamuk." Seulas senyum kusuguhkan karena aku tahu Tante sebenarnya tidak enak hati padaku, tapi bagaimana lagi. Sudah sepantasnya, aku yang 'waras' mengalah. "Taksinya sebentar lagi datang, Kian juga udah siap-siap berangkat." "Kok Kian nggak bilang sendiri ke aku,
Last Updated : 2022-11-11 Read more