Pengkhianatan yang tertoreh, terlalu mudah jika berakhir dengan perpisahan. Wanita sepertiku tidak pantas untuk tersakiti, berbahagialah dengan jalang barumu. Setelah ini akan kupastikan kau berlutut bersimbah darah di kakiku. ***ofdMataku mengerjap saat tangan dingin mengusap lembut pipi, lalu satu kecupan mendarat hangat di keningku."Morning, sayang." sapa suara seseorang yang selalu kurindukan.Membuka mata perlahan, mendapati wajah tampan memenuhi penglihatan."Maaf mengganggu tidurmu," ucapnya sambil mengelus kepalaku.Aku tersenyum manja menanggapi ucapannya."Semalam aku pulang larut, tak tega membangunkanmu."Dengan gemas dia menciumi wajah ini, menggelitik perut hingga aku meronta dan memeluknya."Aku tunggu di meja makan," ucapnya sambil bangkit dari peraduan."Oke ..." dengan mata setengah terbuka aku mengacungkan jempol.Memaut diri di depan cermin, memoles tipis lipstik. Setelah
Last Updated : 2022-01-14 Read more