HAH.. HAH.. HAH.. Suara napas Jazlan terdengar sudah sangat tidak beraturan dan dalam. Keringat dingin di dahinya pun mulai mengalir membasahi wajahnya. Entah sudah sejauh mana ia berlari, tapi serigala-serigala itu tetap terus mengejarnya tanpa henti. “Aduh!” saking buru-burunya Jazlan pun tidak melihat ada batu, ia pun terjungkal, jatuh terperosok ke tanah. Sementara, saat itu para serigala yang mengejarnya hanya berjarak lima langkah saja darinya. Jazlan hendak bangkit, berdiri dan kemudian melanjutkan lari. Namun sayang, kakinya sepertinya terkilir, Jazlan pun tidak bisa beranjak dan hanya terduduk di tanah. “PERGI!” teriak Jazlan mengusir serigala-serigala yang sudah didepannya persis. Bukan serigala liar namanya kalau mereka patuh dengan perkataan Jazlan. Saat itu, tanpa aba-aba, para serigala dengan kompaknya mulai melompat, menerjang ke arah Jazlan
Huling Na-update : 2022-02-22 Magbasa pa