"Dara, apa kamu yakin ingin keluar?" Meeta menghampiri Dara yang sedang mengemasi pakaiannya di loker khusus pelayan. "Iya," jawab Dara tanpa ragu. "Kamu sudah gila?" pekik Meeta dengan suara yang cukup keras. Dia tidak pernah menyangka Dara begitu yakin dengan keputusannya. Bagaimana mungkin gadis itu memutuskan untuk berhenti bekerja di saat kondisi ekonominya tidak begitu baik? Apa Dara sudah kehilangan akal? "Ya, aku mungkin sudah gila." Meeta tertegun mendengar jawaban yang keluar dari bibir Dara. Dia bisa melihat dengan jelas kekalutan yang menghiasi wajah cantik gadis itu. Dara terlihat sangat kalut sekarang. "Dara, maafkan aku. Bukan maksud aku untuk—" "Aku tahu maksud Kak Meeta baik, tapi aku benar-benar sudah capek, Kak. Kakak tahu sendiri kan, bagaimana sikap pak Ferdy?" Meeta mengangguk. Selama ini Ferdy memang sering mencari-cari masalah dengan Dara. Padahal Dara sudah bekerja dengan sangat
Last Updated : 2022-03-03 Read more