Dara mengerang tertahan karena Keynan menangkup wajahnya dan semakin memperdalam ciuman mereka. Sisa-sisa es krim yang ada di mulutnya semakin menambah nikmat ciuman mereka. Rasanya sungguh gila dan mendebarkan.Dara tiba-tiba membuka kedua matanya dan mendorong Keynan agar menjauh darinya."Why?" Keynan menatap Dara dengan dahi berkerut dalam. Dia merasa bingung karena Dara tiba-tiba menghentikan ciuman mereka. Padahal gadis itu tadi begitu menikmatinya."I-ini tidak benar, Key," ucap Dara terdengar kalut."Apanya yang tidak benar, Ra?"Dara mengusap wajah kasar. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Keynan mencium bibirnya untuk yang kesekian kalinya. Dia bahkan membalas ciuman Keynan dan begitu menikmati ciuman mereka.Apa dia sudah kehilangan akal?"Dara, jawab aku," pinta Keynan karena Dara tidak kunjung menjawab pertanyaannya. Namun, gadis itu malah diam karena tidak tahu harus mengatakan apa. Jujur, Dara merasa kes
Last Updated : 2022-03-28 Read more