Bagian 42 Sepanjang perjalanan dari hotel menuju rumah sakit tempat Abi dirawat, tak hentinya aku membaca doa untuk kesembuhan lelaki tua yang meskipun akhir-akhir ini sering membuat kami terluka. Dua puluh menit menerobos jalanan yang lumayan padat merayap akibat serbuan para pekerja menuju kantor, cukup membuatku merasa deg-degan luar biasa. Pertama, kami akan kembali berjumpa Ummi dan Abi. Kedua, kondisi bapak mertuaku itu sedang tak baik-baik saja. Ketiga, bagaimana nantinya reaksi mereka jika melihat aku kembali bersama Mas Yazid setelah apa yang terjadi semalam. Campur aduk perasaan di dalam kalbu. Gundah, cemas, takut, semuanya teraduk jadi satu. Membuat aku semakin tak keruan. Akhirnya kami tiba di depan gedung berlantai empat dengan halaman parkiran yang sangat luar. Tepat di tengah halam parkir, terdapat air mancur dan kolam ya
Terakhir Diperbarui : 2022-01-23 Baca selengkapnya