Semua Bab Kontrak Eksklusif untuk KANAYA: Bab 21 - Bab 30

106 Bab

Rasa ini

"Tidak, itu tak mungkin terjadi. Kami hanya melakukannya sekali dan tak mungkin langsung jadi," kata Naya meyakini kalo dirinya tak mungkin untuk hamil."Tenang, Kanaya. Sesampai di Jakarta, kamu harus melindungi tubuh kamu ini! Ya, semua akan baik-baik saja!" kata Naya mencoba untuk menyemangati dirinya.Andai saja dia tidak mempunyai hutang satu miliar, mungkin ia tak akan terikat dalam pernikahan kontrak yang sangat menyulitkan dirinya.Sesaat, jari jemari tangan mulus Naya menempel di dada.   Hatinya berdesir hebat dan seakan tak mampu mengimbangi ritme detakan jantungnya yang berdegup kencang. Sentuhan lembut Alen semalam benar-benar membekas didirinya.Ya Tuhan, kenapa perasaanku ini? Apa aku ... tidak-tidak! itu tak boleh terjadi padaku. Dia pernah bilang, kalo aku dan dia tak mungkin dan tak boleh memiliki perasaan seperti itu," kata Naya menghela nafas panjang.*****Tante  Ana terbelalak kaget dengan und
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-15
Baca selengkapnya

Luka hati Naya

"Baik! Jika hal itu membuat mas Alen bahagia dan tak lagi marah padaku. Aku akan menuruti keinginan mas Alen apapun itu!" tegas Naya menahan rasa sesak di dada.Alen tak berhenti mengerjap. Ia seakan tak percaya melihat Naya yang berbicara padanya dengan penuh keberanian dan tak seperti biasanya yang selalu tunduk saat berbicara dengannya.Apa kata-kataku keterlaluan? kata batin Alen melihat Naya yang diam-diam mengusap air mata.Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang terjadi pada mereka berdua. Tatapan mereka hanya fokus ke depan tanpa menatap satu sama lain.Jari jemari tangan Naya tak berhenti mencoret-coret di atas kertas yang ia ambil dari kerja milik suaminya. Rasa kesal dan sakit yang menyesakkan dadanya, ia curahkan di coretan tersebut.Lampu merah menghentikan laju kendaraan mereka. Tanpa sepengetahuan Naya, Alen mulai melirik ke arah istrinya yang sibuk dengan coretan itu. Ia mengernyit dan menatap raut wajah istrinya yang terlihat me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-16
Baca selengkapnya

Kelembutan hati Kanaya

Bagaimanapun juga, saat ini dia adalah tanggung jawabku. Apa kata bunda jika aku membiarkan dia terluka karena kesalahanku? kata batin Alen.DegLangkahnya terhenti. Kedua matanya berputar mencari keberadaan istrinya yang tak ada di depan hotel.Ke mana dia? tanya batin Alen seraya menopangkan kedua tangan di pinggang."Apa dia mencoba kabur lagi dariku?" tanya Alen memicing.Tangan kanannya mengepal. Bibirnya bergetar mengimbangi hatinya yang seakan ingin meluapkan emosi yang sesak di dada.Janji yang pernah Naya ucapkan mulai terlintas dalam benaknya. Suara lembut, mata yang berbinar sangat melekat di diri istrinya waktu Alen mendesah sebal. Ia semakin yakin jika istrinya telah mempermainkan janji yang telah disepakati."Aku pastikan, aku akan membuatmu tak berdaya di hadapanku!" ucap Alen memicing seraya menghubungi Diego, sopir pribadinya.Diego melirik ke arah ponselnya yang bergetar di dashboard mobil bagian
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-19
Baca selengkapnya

Alien adalah Alen

 "Airnya sudah siap! Mas Alen bisa mandi sekarang! Aku lepaskan sepatu mas Alen," kata Naya berjongkok mencoba melepas sepatu milik suaminya."Naya!" Suara bunda mengejutkan Naya. Ia tak menyangka jika di balik layar pipih tersebut ada suara khas milik mertuanya.Naya mendongak. Kedua bola matanya tak berhenti mengerjap saat melihat wajah tampan yang dimiliki oleh suaminya. Air liurnya mulai tertelan melintasi tenggorokannya yang kering."Alen, mana Naya? Bunda ingin bicara dengannya," pinta sang bunda.Spontan,  Naya menunduk kembali saat Alen melihat ke arahnya.Ya Tuhan, apa yang aku katakan jika bunda bertanya tentang luka di keningku ini? Mas Alen pasti kena marah jika bunda melihatnya! gumam batin Naya melipat bibirnya seraya melepas sepatu sebelah kanan milik suaminya."Bunda. Besok, Alen dan Naya akan ke sana. Hari ini, berikan Naya untuk beristirahat, ya!" ujar Alen beralasan."Ya sudah. Pokoknya kalian tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Gantungan kunci Eila

Alen menghentikan laju kendaraannya. Ia menghela nafas panjang sembari mematikan motor balap yang ia kendarai. Senyum tipis mulai tertoreh di dirinya. Ia mendesah sebal saat teringat akan penantian pahit yang ia terima beberapa tahun silam."Alen-alen, kenapa juga kamu memikirkannya? Dia sudah mengewakanmu. Dan tak seharusnya kamu mengharapkan cinta yang tak pasti itu!" kata Alen mulai melajukan kembali motornya.Sesampainya di rumahAlen mengambil kunci rumah yang ada di saku celananya. Dahinya mengernyit, terkejut saat pintu rumahnya dalam keadaan tidak terkunci.DegKedua matanya memicing. Ia mendesah saat pikiran negatifnya mulai menghampiri."Berani-beraninya, dia mencoba kabur lagi!" ucap Alen mendorong pintu dalam keadaan marah. Kedua matanya memicing. Hembusan nafasnya seakan tak beraturan sembari menatap  ke arah pintu kamarnya yang tertutup rapat. Amarah yang memuncak membuatnya tak bisa menghentikan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-26
Baca selengkapnya

Menjemput Bunda

Lekuk indah leher Naya, wangi rambutnya membuat Alen ingin sekali menciumnya.Drt ... Drt ...Alen mendesah sebal. Rasa kecewa mulai datang menghampirinya. Ia meraih ponsel dan mengangkatnya tanpa harus melihat siapa yang menelpon dirinya."Siapa?" tanya Alen melepas dirinya dari tubuh istrinya itu."Alen, kenapa gelap? Bunda tak melihat apapun?" tanya Bunda yang mengejutkan Alen.Dahi Alen mengernyit. Dengan cepat, ia membalikkan ponselnya dan menyeringai saat sang bunda memulai untuk vidio call dengannya."Bunda, maaf! Alen baru saja bangun!" ucap Alen mengerjapkan kedua matanya yang masih terasa berat.Bunda menelpon? tanya batin Naya membuka matanya secara perlahan. "Alen, bunda ingin bicara dengan Naya. Apa dia sudah bangun?" Pertanyaan sang bunda yang membuat Alen menoleh ke arah tubuh indah yang membelakangi dirinya itu.Naya yang mendengarnya pun dengan cepat memejamkan matanya kembali dan melanjutkan sandi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-01
Baca selengkapnya

Pertemuan Azka

Naya yang menyadari rasa tak suka dari suaminya, dengan cepat menarik tangannya kembali."Ma-af, Mas. Aku refleks!" kata Naya menjelaskan."Naya, aku tak tau apa yang kamu rasakan saat ini kepadaku. Tapi, asal kamu ingat satu hal. Perasaan lebih antara kita itu tak akan pernah terjadi. Mengerti!" Naya mencoba untuk tersenyum. Ia sudah menduga pertanyaan itu akan selalu mengarah kepadanya."Aku tau, Mas! Tapi, mas juga harus ingat. Meskipun kita menikah secara kontrak, aku tetaplah istri mas yang sah di mata hukum dan agama. Sebagai seorang istri, aku akan tetap melakukan kewajibanku sebagai istri mas Alen!" tutur Naya yang membuat Alen terdiam seketika.Setengah jam kemudian, taksi online untuk kanaya sudah tiba. Seperti layaknya seorang istri pada umumnya, Naya meraih tangan suaminya yang bersembunyi dalam saku celana."Aku pergi dulu, Mas!" pamit Naya mencium punggung tangan Alen."Iya!" jawab Alen datar.Diego yang mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-02
Baca selengkapnya

Empat jam

"Coba kamu hubungi Naya!" perintah bunda yang membuat Dhaniel terdiam sejenak." Kenapa diam? Buruan!""Maaf, Bunda! Tapi masalahnya, mbak Naya tidak memiliki Hp, Bun!" tutur Dhaniel mengejutkan sang bunda."Apa? Naya tidak memiliki Hp? Bagaimana bisa istri dari Alen Towsar tidak memiliki Hp?" Amarah bunda yang setahun tidak pernah terlihat kini mulai muncul. Dhaniel menunduk, terdiam terpaku mendengar amarah sang bunda."Dhaniel, hubungi pak Broto sekarang! Suruh pak Broto untuk membelikan Handphone baru yang paling mahal untuk menantu bunda!" perintah bunda seraya memegang dadanya yang mulai terasa sakit."Baik, Bunda!" Bunda menghela nafas panjang. Ia tak habis pikir jika putranya tidak memikirkan kebutuhan Kanaya sama sekali.Alen-alen, Hp itu sangat penting, lho! Bisa-bisanya kamu membiarkan istri kamu sama sekali tidak memegang ponsel? batin bunda kesal.****Azka tak berhenti tersenyum menatap Naya yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-03
Baca selengkapnya

Pesan dari Bunda

Jika aku tau kehidupanmu sepahit ini, mungkin aku tak akan menjadikanmu sebagai istri kontrakku! kata batin Alen menutup kembali pintu kamar milik bundanya. Kedua manik bola mata Naya tak berhenti mengerjap melihat sebuah handphone mendarat di tangannya."Naya, maafkan sikap Alen, ya! Bisa-bisanya dia lupa  tidak memberikan fasilitas untuk kamu. Ambillah! Bunda sengaja membeli handphone ini untuk kamu," ucap bunda yang membuat Naya seakan tak percaya dengan perlakuan mertuanya itu.Naya tersenyum. Perlahan, ia mulai mengembalikan handphone itu pada bunda elena."Kenapa Naya? Apa kamu tidak suka dengan model handphonenya? Bilang saja, kita bisa menukarnya?" tanya bunda bingung dengan sikap Naya yang menolak pemberiannya."Maaf, Bun. Bukan begitu. Handphonenya sangat bagus dan malahan terlihat lebih mahal dari miliknya mas Alen. Tapi, Naya tidak bisa menerimanya tanpa mendapatkan ijin dari mas Alen terlebih dulu. Sekali lagi, Naya minta ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-04
Baca selengkapnya

Mendarah daging

BukAlen terbangun. Kedua matanya tak berhenti mengerjap melihat tubuh indah yang dimiliki Naya menimpa dirinya. Degupan jantung Naya begitu terasa di dadanya. Bola mata indahnya, hidung mancung, bibirnya yang mungil yang di miliki Naya membuat Alen tak mampu berpaling. Cantik! batin Alen seraya menyapu rambut Naya yang mengganggu pandangannya."Mas," kata Naya terkejut saat Alen membalikkan tubuhnya.Kedua bola matanya tak berhenti mengerjap. Jantungnya berdetak begitu kencang melihat tatapan lembut yang tersirat di diri suaminya.GlekTegakan salivanya mengalir dengan paksa. Kedua kakinya seakan tak mampu bergerak saat kaki Alen dengan kuat menindihnya.Alen benar-benar tak bisa menghentikan gairah yang mulai membara di dirinya. Wajah cantik yang dimiliki istrinya membuatnya tak bisa berpaling lagi.Naya tersenyum dan bersiap menerima apa yang akan dilakukan oleh suaminya. Perasaan terlarang yang seharusnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status