Share

Menjemput Bunda

Lekuk indah leher Naya, wangi rambutnya membuat Alen ingin sekali menciumnya.

Drt ... Drt ...

Alen mendesah sebal. Rasa kecewa mulai datang menghampirinya. Ia meraih ponsel dan mengangkatnya tanpa harus melihat siapa yang menelpon dirinya.

"Siapa?" tanya Alen melepas dirinya dari tubuh istrinya itu.

"Alen, kenapa gelap? Bunda tak melihat apapun?" tanya Bunda yang mengejutkan Alen.

Dahi Alen mengernyit. Dengan cepat, ia membalikkan ponselnya dan menyeringai saat sang bunda memulai untuk vidio call dengannya.

"Bunda, maaf! Alen baru saja bangun!" ucap Alen mengerjapkan kedua matanya yang masih terasa berat.

Bunda menelpon? tanya batin Naya membuka matanya secara perlahan. 

"Alen, bunda ingin bicara dengan Naya. Apa dia sudah bangun?" Pertanyaan sang bunda yang membuat Alen menoleh ke arah tubuh indah yang membelakangi dirinya itu.

Naya yang mendengarnya pun dengan cepat memejamkan matanya kembali dan melanjutkan sandi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status