Share

Luka hati Naya

"Baik! Jika hal itu membuat mas Alen bahagia dan tak lagi marah padaku. Aku akan menuruti keinginan mas Alen apapun itu!" tegas Naya menahan rasa sesak di dada.

Alen tak berhenti mengerjap. Ia seakan tak percaya melihat Naya yang berbicara padanya dengan penuh keberanian dan tak seperti biasanya yang selalu tunduk saat berbicara dengannya.

Apa kata-kataku keterlaluan? kata batin Alen melihat Naya yang diam-diam mengusap air mata.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang terjadi pada mereka berdua. Tatapan mereka hanya fokus ke depan tanpa menatap satu sama lain.

Jari jemari tangan Naya tak berhenti mencoret-coret di atas kertas yang ia ambil dari kerja milik suaminya. Rasa kesal dan sakit yang menyesakkan dadanya, ia curahkan di coretan tersebut.

Lampu merah menghentikan laju kendaraan mereka. Tanpa sepengetahuan Naya, Alen mulai melirik ke arah istrinya yang sibuk dengan coretan itu. Ia mengernyit dan menatap raut wajah istrinya yang terlihat me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status