Aku Mengalah, Mas. Demi Ibumu! 63"Silahkan makan, Bu. Saya permisi pulang dulu," ujar Aini setelah meletakkan piring di meja makan. Pekerjaannya telah selesai. Ia meminta izin untuk pulang setiap hari karena masih ada anak di rumahnya. Zahra tak perlu pergi mencari tempat kos. Biarlah ia tinggal bersama kami di rumah ini. Karena aku yang telah membawanya dari desa, biar ia tetap tinggal di lingkungan kami. "Iya, makasih ya?" sahut Mas Yusuf. Ia tersenyum ramah sambil tetap menggandengku menuju meja makan yang sudah tepat di hadapan kami. "Sama-sama," jawab Zahra sambil mengangguk ramah. Ia kemudian berjalan ke arah belakang untuk mengambil tas juga jaketnya. Aku memutuskan untuk tak lagi bersuara. Masih ada sedikit rasa kesal setelah kejadian tadi sore. "Kamu, tumben sih, manja banget," lirih Mas Yusuf sambil mengusap lembut pipiku. "Tiba-tiba aku takut kamu digoda sama temanmu itu," jawabku sedikit jujur. Biar saja kuungkap kegelisahanku agar ia tahu bahwa istrinya merasa tida
Last Updated : 2022-06-10 Read more