Pak Tatang bingung dengan anaknya, tiba-tiba minta pindah sekolah segala. Pak Tatang yakin, sesuatu telah terjadi di sekolah. Tapi Irena bersikeras tidak mau membahasnya, dia menolak menceritakan apa masalahnya. Irena juga mengurung diri di kamar, tidak mau makan dan seharian menutup badannya dengan selimut. Pak Tatang sebenarnya mau pergi ke sekolah mencari tahu apa yang terjadi, tapi Irena tidak mau Pak Tatang pergi ke sana. “Neng, makan dulu atuh … Emak udah siapin kesukaan kamu tuh, ayam penyet pedes.” “Kumaha [1]Si Eneng? Mau keluar enggak?” Pak Tatang menatap istrinya yang menggelengkan kepala, Irena bahkan mengunci pintunya. “Hah, naha eta budak. Aya-aya wae.[2]“ Pak Tatang menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sudah 3 hari anaknya tidak mau sekolah, dulu Pak Tatang pernah menghadapi situasi seperti ini, anaknya sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Tapi kali ini sepertinya lebih dari sekedar oloka
Read more