"Iya, dong, kan—" ucapannya terhenti."Kan, aku udah lama kenal sama Mbak Mel," sambungnya."Ngomong-ngomong, kamu nggak punya pacar, Lan? Mbak gak pernah liat kamu bawa teman perempuan ke rumah kaya temen-temen kamu," tanya Melly."Aku enggak punya pacar, Mba. Aku, tuh, naksir sama perempuan udah sekitar kurang lebih lima tahunan yang lalu, tapi dia udah punya pasangan." Dengan tatapan mata yang serius, Dilan mulai bercerita."Oh, ya? Kok, bisa selama itu? Mbak mau tau dia orangnya kaya gimana sampai kamu gak bisa berpaling ke yang lain?""Aku suka banget sama dia, Mbak. Dia itu ceria, selalu tersenyum, dewasa, dan pekerja keras. Yang pasti sholeha juga. Yaah … kaya Mbak Mel ajalah.""Kamu ngapain aja selama itu? Kejar, doong! Gercep langsung kamu lamar aja biar gak ditarik sama cowok lain," seru Melly antusias setelah menghabiskan baksonya."Gitu, ya, Mbak ...," jawab Dilan dengan mata yang menerawang ke sana kemari.
Baca selengkapnya