Semua Bab SATU MALAM BERSAMA MILIARDER: Bab 81 - Bab 90

202 Bab

81 - Rekaman CCTV

"Hannah adalah mantan tunanganku yang tewas terbunuh di kecelakaan mobil." Adrian meraih tangan sarah dan mengenggamnya erat."Saat itu seseorang menyalip mobil kami dalam keadaan kencang dan membuat aku kehilangan kendali dalam menyetir. Rem mobilku tidak berfungsi dengan baik sehingga mobilku terpelanting dan terguling. Aku pingsan dan terbangun di rumah sakit tiga hari kemudian. Sedangkan Hannah, dia...." Adrian berhenti sejenak lalu kemudian ia melanjutkan lagi. "Dia... dia meninggal terbakar di mobil yang meledak. Ia tidak sempat terselamatkan." kata Adrian bercerita lirih."Sejak itu aku selalu merasa bersalah karena telah menyebabkan Hannah meninggal. Seharusnya aku saja yang mati saat itu. Aku yang menyetir seharusnya aku yang tidak usah diselamatkan." Adrian menunduk sedih, rasa bersalahnya pada Hannah kembali datang dan membuat hatinya sakit. Sarah terdiam hatinya gamang. Ia baru tahu mengapa Adrian begitu syok waktu itu, ia baru tahu jika alasannya karena ia
Baca selengkapnya

82 - Keputusan Sarah

Hendri baru saja tiba di bajar tempat Hannah tinggal sekarang. Dengan berdalih sebagai agen yang ingin merekrut Hannah sebagai artis, Hendri dan orang suruhannya bertemu dengan orang tua angkat Hannah dan tetua di banjar mereka. Setelah dua hari melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi lewat para tetangga dan teman-teman baru Rana di banjar tempat tinggalnya dan di lingkungan kerjanya Hendri mendapat sebuah kesimpulan. Hannah yang dikenal sebagai Rana di sana ditemukan oleh keluarga angkatnya di sawah-sawah dengan keadaan banyak luka-luka. Tapi Hendri tidak tahu kenapa Hannah ada di tengah Sawah dan bukan di dekat tempat mobil kecelakaan. Apa ada orang yang menolong Hannah keluar dari mobil dan membawanya ke tengah sawah. Atau Hannah berjalan sendiri ke sana setelah keluar dari mobil. Semua tampak membingungkan karena Hannah mengalami amnesia dan tidak ada yang tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya.Untuk memberi laporan pada bosnya Hendri perlu memastikan satu h
Baca selengkapnya

83 - 99,99 Persen

Hasil tes DNA Rana telah keluar dan Hendri terbelalak melihatnya "99,99 persen match!" Aku harus segera memberi tahu Pak Adrian tentang ini."Hallo Pak, saya sudah mendapatkan hasilnya." "Bagaimana? Apa cocok?""Cocok sekali Pak, Rana adalah Hannah. Dia adalah Hannah yang masih hidup."Adrian terduduk di kursinya. Ia merasa sangat lega karena mengetahui ia tidak membuat Hannah terbunuh saat itu tapi ia lalu menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia merasa sangat pusing dan bingung apa yang harus ia lakukan jika Hannah telah ingat siapa dirinya."Hallo Pak Adrian, hallo Pak...." Hendri ternyata belum menutup teleponnya, ia setengah berteriak dari tempatnya memanggil nama Adrian."Oh iya Hendri ada apa memanggilku?" ketika sadar Hendri masih berada di sambungan teleponnya Adrian kembali berbicara di layar ponselnya. "Iya Pak apa yang harus saya lakukan sekarang. Apa yang bapak ingin saya lakukan pada Hannah di sini?" kata Hendri mengingatkan Adri
Baca selengkapnya

84 - Terlambat

Di pagi harinya Sarah terkejut ketika terbangun, ia melihat Adrian tertidur di sampingnya dengan tangan yang melingkari perut Sarah."Kapan dia pulang? Apa lewat dini hari tadi? Ke mana dia setelah pulang dari kantornya? Atau dia lembur semalaman di kantornya?" Sarah bertanya-tanya dalam hatinya.Sarah menyentuh mata Adrian yang tertutup. "Mengapa ia terlihat sangat lelah, apa benar ia semalaman bekerja di kantor?"Ketika Sarah sedang menatap Adrian sambil berpikir, Adrian membuka matanya. Ia lalu meraih tubuh Sarah semakin mendekat padanya. Sekarang tubuh Adrian sudah hampir sebagian berada di atas tubuh samping Sarah."Kamu sudah terbangun?" kata Sarah berbisik lembut pada suaminya. "Aku harus bangun, ini sudah siang!""Sssttt... jangan pergi tetaplah seperti ini. Aku sangat merindukanmu Sarah!" kata Adrian dengan matanya yang masih tertutup."Aku mau menyiapkanmu sarapan." kata Sarah sambil berusaha mengurai pelukan Adrian. "Aku tidak butuh makan, aku
Baca selengkapnya

85 - Very Good Baby

Tiba di kamar mandi, mereka saling tergesa untuk menyentuh tubuh pasangannya. Dengan tidak sabar, tangan Adrian dengan jahil meraba bokong Sarah yang seksi.Sarah tersenyum nakal, tangannya ia arahkan ke arah kejantanan Adrian yang sudah besar menegang."Lihat apa yang sudah kamu lakukan baby!" bisik Adrian serak ketika kedua tangan Sarah membelai miliknya dengan sangat menggoda."Jangan nakal Sarah! Jangan menggoda aku yang sedang birahi!" kata-kata Adrian begitu keras tapi tidak membuat Sarah menghentikan tangannya. "Ini adalah hukuman karena membuatku tidak datang ke pemotretan!" kata Sarah menambah godaan di kejantanan Adrian dengan meremas-remasnya.Adrian melenguh erotis ketika Sarah malahan berjongkok dan menjulurkan lidahnya. Ia memutar-mutarnya di ujung kepala kejantanan suaminya. Merasai cairan yang keluar dari ujung kepalanya. Membuat Adria kembali mendesah tersiksa. "Oh God Sarah, kamu menyiksaku dengan nikmat baby!"Dengan tidak sabar kedua tangan Adrian mendorong kepala
Baca selengkapnya

86 - Meledak-ledak

Sarah melengkungkan tubuhnya, Adrian memeluk Sarah begitu erat. Dan pinggulnya ikut bergerak bersama Sarah. Adrian gerakan naik turun Sarah menjadi lebih cepat dan lebih kuat. Sarah berkali-kali menghentakkan tubuhnya ke dalam tubuh bawah Adrian.Dengan mulutnya yang menganga, Adrian tersengal menanti Sarah kembali menyatukan tubuhnya dalam-dalam ke kejantanannya yang kokoh.Tangan Adrian kini beralih mencengkram pinggang ramping Sarah. Ia menggerakkan tubuh Sarah dengan kuat untuk memandu Sarah bergerak lebih cepat untuk memuaskan birahinya. Pinggul Adrian ikut bergerak semakin cepat medorong masuk untuk mengisi tubuh Sarah dengan kejantanannya yang sudah tegang dan keras. Sarah melengkung erotis, seolah ada kekuatan yang tidak terlihat, menarik tubuh Sarah jauh ke belakang. Membuat pemandangan itu sangat indah, payudaranya yang membulat sempurna, lehernya yang menegadah ke atas. Membuat gairah Adrian semakin meledak-ledak minta dipuaskan."Kamu sangat cantik sekali say
Baca selengkapnya

87 - Good News

Mereka saling melumat di dalam kotak kaca tempat mereka menaruh showernya. Di bawah kucuran air pancuran Adrian melumat bibir Sarah yang ranum, sementara tangan Adrian memeluntir kedua puncak payudara Sarah yang menegang. Pemandangannya begitu sempurna dengan tubuh Sarah yang polos begitu indah terkena air dari shower yang menimpa kulit putihnya. Adrian menyukai ketika kulit mereka saling bersentuhan di bawah kucuran air shower yang hangat. Membuatnya ingin menjamah semua lekuk sensual di tubuh istrinya.Adrian meremas kedua bukit indah milik istrinya. Mulut Adrian mengisap satu persatu puncak payudara Sarah. Ia menyapukan lidahnya pada puncaknya yang basah dan menarik-narik ujungnya dengan giginya. Sarah mengerang keras, ia menyukai cara suaminya memperlakukan tubuhnya dengan sensual.Adrian sangat suka menyentuh tubuh Sarah yang membuat Sarah semakin menekankan tubuhnya pada Adrian. Ia begitu menikmati sampai ia tidak sadar mereka berada cukup lama di bawah
Baca selengkapnya

88 - Excited

Sarah mendapat kabar baik bahwa ia akan memenangkan piala penghargaan sebagai aktris terbaik tahun ini. Ia melonjak-lonjak kesenangan mendengarnya."Are you okay baby?" kata Adrian tertawa kecil melihat istrinya bertingkah seperti gadis remaja.Sarah menutup teleponnya lalu ia lari memeluk Adrian yang hanya menggunakan handuk saja.Adrian yang mendapat serangan tiba-tiba seperti itu tertawa menyambut istrinya yang sejak tadi berkelakuan aneh."Hey ada berita apa sehingga kamu sangat excited seperti ini?" tanya Adrian mencium bibir Sarah sekilas."Ella memberitahu kalau aku akan menang sebagai aktris terbaik tahun ini!" kata Sarah tersenyum bahagia."Congrats baby!" kata Adrian menciumi wajah istrinya yang cantik. Ia merengkuh wajah Sarah dan memberi banyak kecupan selamat di wajahnya. Membuat Sarah tertawa geli."Adrian, please stop it!" katanya berpura-pura memarahi Adrian."Okay... okay... Pertama congrats untuk kemenanganmu, kedua kapan acara pembe
Baca selengkapnya

89 - Ancaman Adrian

Sarah terbangun ketika matahari sudah sangat tinggi, tubuhnya terasa sangat letih sekali. Ia dan Adrian bercinta semalaman suntuk sampai-sampai setelah dua kali bergumul di mobil dan enam kali bercinta di dalam kamar mereka Sarah menyerah kalah pada Adrian. Suaminya itu sangat gagah, ia bahkan masih satu kali melakukan pengeluaran dengan mulut Sarah. Sarah menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia merasa sangat malu sekali tubuhnya penuh dengan bekas ciuman dan hisapan Adrian yang berwarna merah keunguan. Adrian tidak membiarkan Sarah sedetik pun beristirahat. Ini bahkan lebih parah dari waktu mereka baru saja menikah dan berbulan madu. Semalaman tadi Adrian menguasai tubuhnya dan melakukan pelepasan berkali-kali dan itu sangat luar biasa. Sarah tidak memiliki pengalaman dengan laki-laki lain, tapi ia pikir laki-laki lain tidak ada yang segagah dan seperkasa suaminya yang bisa langsung melanjutkan berkali-kali tanpa istirahat sedikit pun dan itu membuat Sarah merasa takjub.
Baca selengkapnya

90 - Adrian

Turun dari mobil limosin mereka, Adrian menggandeng lengan istrinya dan berjalan mendampinginya. Sarah menggandeng lengan Adrian dan melangkah di karpet merah dengan cantik. Puluhan kamera dan blitz mengabadikan pasangan yang paling dinanti di acara ini. Para wartawan juga sudah siap dengan kamera dan alat merekamnya mengajukan pertanyaan pada kedua pasangan itu. Mereka sangat penasaran bagaimana hubungan keduanya sekarang sejak beberapa skandal menimpa Sarah dan mereka tidak pernah tampil di publik lagi. Ini adalah kali pertama mereka muncul dan tampil di publik bersama lagi.Semua terpukau dengan kecantikan dan ketampanan kedua pasangan serasi itu. Bahkan para fans Sarah menyerukan agar mereka sangat serasi dan berharap mereka akan segera punya anak yang secantik dan setampan mama papanya. Sarah tersenyum melambai ke arah para fans dan juga wartawan yang masih tanpa henti mengajukan pertanyaan tentang skandal-skandal Sarah yang lampau.Seorang wartawan bahkan nekat berteri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status