Semua orang yang semula sibuk dengan urusannya masing-masing, mengarahkan perhatian mereka kepada Damian. Luhut kembali duduk di tepi tempat tidur, di sisi istrinya. Mama memberikan si kecil kepada Christos agar dibaringkan di boksnya, lalu kembali duduk di sisi ayahnya. “Jangan bilang kamu akan mengatakan sesuatu yang membuat kami tidak suka. Karena kalau iya, sebaiknya kamu diam,” ancam papa Damian. Mama memejamkan matanya, kemudian mendesah pelan. Dia menatap Damian, lalu menoleh ke arah suaminya. “Tolong, dengarkan apa kata Ian dengan tenang. Jangan memberi reaksi apa pun karena tersulut emosi. Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu nanti di rumah.” Mama memegang tangan papa Damian. Pria itu kelihatan ingin protes, tetapi dia segera menahan dirinya melihat tatapan Mama. “Katakan, Ian. Apa yang mau kamu sampaikan kepada kami,” kata Christos. “Aku dan Brie memutuskan untuk memulai hidup baru di tempat yang baru. Kami sama-sama tidak terikat pekerjaa
Read more