Home / Fiksi Sejarah / Gundik Bangsawan Belanda / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Gundik Bangsawan Belanda: Chapter 91 - Chapter 100

111 Chapters

Menjadi Raja

Selama 100 hari masa berkabung rakyat masih dipenuhi dengan duka atas meninggalnya Raja mereka. Berbagai jenis ritual doa dilakukan agar Raja dapat ditempatkan di tempat terbaik yang sejajar dengan para dewa-dewa. Dengan Saka dan Sina yang masih dimabuk asmara dan menikmati waktu berdua lebih lama dari waktu sebelumnya. Hanya saja kali ini Saka harus menyiapkan diri karena sebentar lagi ia akan resmi dinobatkan sebagai seorang Raja."Baiklah Yang Mulia, apa yang diinginkan Yang Mulia kali ini, hamba akan melakukannya."Mendengar godaan sang adik, Saka pun langsung tertawa puas. Sina memang selalu menggodanya dengan sebutan yang mulia sambil bermain layaknya seorang pelayan yang menunggu perintah dari majikannya. Hal tersebut membuat Saka terkadang tergoda namun juga lucu. Ia merasa Sina akhir-akhir ini terlihat jauh lebih bahagia."Baiklah, aku menyatakan bahwa aku ingin memelukmu sekali lagi.""Baiklah Yang Mulia."Keduanya pun berpelukan sambil tertawa. Sebenarnya walaupun saat ini
Read more

Pewaris?

Suasana Mirah Adhi menjadi begitu dingin dan mencekamkan. Hal tersebut dikarenakan naiknya Saka ke tahta tertinggi yaitu raja Senggrala. Sejak lama mereka sudah tahu bahwa Saka merupakan bencana bagi kerajaan lainnya. Dia adalah pewaris tahta yang nyaris sempurna. Terutama dalam sepak terjangnya mengelabui orang lain. Beberapa taktiknya dalam menyingkirkan orang-orang termasuk ayahnya sendiri terbilang bersih dan tanpa celah. Kalaupun orang-orang tahu, ia tak pernah takut mengingat tak ada bukti yang akan menyalahkannya.Saka yang berumur 16 tahun merupakan sosok Raja termuda dalam sejarah. Akan tetapi mungkin sosok tampan itu akan menjadi yang paling menakutkan.Mahapatih saat ini sedang berdampingan dengan Saka sambil melihat peta Mirah Adhi dengan wajah yang begitu serius. Mereka berdiskusi terkait langkah mereka untuk menguasai kerajaan-kerajaan lainnya."Jadi kerajaan mana yang ingin Yang Mulia Raja kuasai." "Semuanya." Mendengar itu Mahapatih pun mengangguk puas. Kerajaan mere
Read more

Patih Muda Senggrala

Jarka terlihat gagah dengan baju kebesaran miliknya, ia sedang berdiri di depan makam sang ayah sambil tersenyum kecil. Ia ingat beberapa tahun yang lalu saat kehidupan harmonisnya menjadi mimpi buruk untuk waktu yang lama. Mimpi itu datang ketika ia menyadari bahwa sang ayah sudah tak berada di sisinya lagi.Keluarga Jarka adalah keluarga militer yang secara turun temurun memiliki jabatan penting untuk menjaga kedaulatan kerajaan. Kekuasaan dan kekayaan mereka begitu berlimpah hingga membuat Raja sebelumnya merasa terancam. Saat itu Ayahnya dibunuh dalam sebuah konspirasi dari Raja sebelumnya. Hanya saja konspirasi itu memiliki rencana yang tak terlalu bersih hingga diketahui oleh sang kakek. Itulah celah yang ditemukan oleh sang kakek untuk mengancam raja dan mendapatkan surat pernikahan untuk mendapatkan Sina."Aku datang kemari untuk mengatakan padamu ayah, bahwa aku akan menggantikan mu menjadi seorang Patih Muda. Aku juga ingin mengatakan padamu bahwa aku akan melamar wanita yan
Read more

Awal kehancuran

Lamaran Jarka menjadi pukulan telak bagi Sina, ia tidak ingin menikah dengan seorang laki-laki yang memiliki strata sosial yang lebih rendah darinya. Dalam benaknya selalu terpatri nama Saka di dalamnya.Sina mengamuk dan marah. Ia melempar semua pernak-pernik serta hadiah yang telah diberikan oleh para pengagumnya. Sina adalah seorang putri kerajaan dan ia tidak pernah kekurangan apapun dalam hidupnya. Ia tak membutuhkan hadiah-hadiah ini dalam kehidupan kesehariannya. Sebagai wanita yang cantik dan berkuasa.Sina menatap ke arah Saka dengan tatapan marah dan kesal. Dia tidak menyangka orang yang paling ia cintai dan sayangi akan menjerumuskannya pada pernikahan yang tidak berguna."Kenapa aku harus menikah dengannya? Apakah laki-laki seperti Jarka pantas untuk wanita seperti diriku? Dia hanya seorang prajurit yang ditakdirkan untuk melihatku dari kejauhan dan memujaku tanpa batas. Bagaimana kamu membiarkan orang yang biasa-biasa saja menjadi pendamping hidupku yang mulia ini?!" ucap
Read more

Percaya padaku

Sina duduk di sebuah bak besar dengan bunga yang beraneka ragam warna. Ia sengaja berendam di tengah malam pada saat bulan purnama. Hal tersebut dikarenakan ia ingin terlihat cantik dan memiliki aura yang lebih terpancar.Beberapa minggu yang lalu ia telah pergi keluar istana secara diam-diam bersama dengan pelayannya Simah. Mereka pergi menuju seorang tabib yang dikatakan oleh Simah, di mana tabib itu bukan hanya pandai dalam mengobati sebuah penyakit namun juga pandai dalam hal supranatural. Beliau mengatakan bahwa Sina memiliki aura seorang Dewi yang mana aura tersebut masih belum terpancar sepenuhnya. Sehingga ia perlu untuk membuka aura dengan beberapa ritual yang dilaksanakan untuk beberapa waktu.Sekarang adalah malam terakhir ritual dilakukan, kini Sina percaya bahwa aura kecantikannya telah terpancar sepenuhnya. Ia akan kembali menemui Saka dan membuat Saka tak pernah berpaling lagi darinya."Apakah aku terlihat cantik sekarang?""Putri, kamu selalu terlihat cantik. Hanya saj
Read more

Bertemu calon istri

Saat bendera kerajaan berkibar, maka disaat itulah peperangan akan dikumandangkan. Semua kerajaan saat ini tengah waspada dan mencoba mengumpulkan kekuatan. Hanya saja dalam peperangan di Mirah Adhi, ada aturan yang tak bisa dilanggar yaitu tidak ada kecurangan dalam sebuah pertarungan.Ketika mengajukan perang maka kerajaan Senggrala harus mengirimkan surat terlebih dahulu. Mereka akan memberi waktu bagi lawan untuk mengumpulkan kekuatan dengan cara yang jujur dan akan bertemu di Medan perang. Semua itu dilakukan karena pada dasarnya semua Raja-raja di Mirah Adhi memiliki leluhur yang sama. Sehingga mereka masih bisa dianggap saudara.Senggrala telah mengirim surat satu bulan yang lalu dan peperangan akan dimulai beberapa hari lagi. Segala persiapan telah dilakukan dan para prajurit bersemangat untuk memulai pertarungan.Kali ini Jarka bukan hanya mengirim surat untuk kerajaan lawan, ia juga mengirim surat untuk Rajanya yaitu Saka. Surat itu bukan berisi tantangan perkelahian, melain
Read more

Ancaman untuk Sina

Jarka menaiki kuda hitam dengan tubuh yang gagah dan pakaian besi miliknya. Tak lupa ia membawa senjata berupa pedang yang dihadiahkan kakeknya untuknya. Ia berada tepat di depan seluruh tentara kerajaan dan menghadap ke arah mereka sebagai contoh dari lambang sebuah keberanian.Jarka mengangkat senjatanya dan semua prajurit langsung bersorak dengan semangat. Setelah itu, Jarka melihat ke arah Saka dan Sina yang berdiri melalui balkon istana. Ia juga melihat Sina tersenyum tipis untuknya. Walaupun itu sangat tipis hingga mungkin tak ada yang menyadarinya, tapi Jarka selalu tau bahwa senyum itu menandakan bahwa Sina telah membuka hati untuknya. Hal tersebut membuat Jarka semakin berambisi untuk menang. "...aku akan pulang dengan kemenangan." ucap Jarka pada Sina dari kejauhan.Setelah itu prajurit pun langsung berangkat menuju ke Medan perang dan semua orang melambaikan tangan.Saka yang menyadari senyum kecil adiknya langsung memegang tangan adiknya dan ikut melambaikan tangan. Ia ta
Read more

Memberi semangat prajurit

Ambisi Sina untuk menjadi yang terbaik dan keegoisannya akan Saka semakin hari semakin berkurang. Saka terus meyakinkannya dengan berbagai macam cara untuk membangkitkan rasa aman dalam diri Sina bahwa Saka tak akan pernah meninggalkannya. Begitu pula dengan Jarka yang selalu mengirimkan surat kepadanya di tengah peperangan hanya untuk mengatakan bahwa ia akan segera menyelesaikan perang dan kembali ke pelukannya.Hari-hari Sina begitu bahagia, hal itu dikarenakan ia merasa begitu dipuja dan dicintai oleh dua orang paling kuat yang ada di kerajaannya. Mereka tak pernah ragu untuk menyatakan cinta padanya dan memberikan semua hal yang ia inginkan.Hanya saja hal tersebut tak membuat Sina berhenti melakukan ritual-ritual aneh sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh simah padanya. Ritual-ritual itu untuk membangkitkan aura yang sempat tertutup dan menjadikannya seorang wanita yang lebih cantik dari sebelumnya. Ritual tersebut hanya berisi mandi kembang, dan beberapa ritual untuk memak
Read more

Ratu yang berkuasa

Kemenangan Jarka atas peperangan yang telah dilakukan olehnya setelah melawan 5 kerajaan telah berhasil membuat rakyat Senggrala merasa senang dan bahagia. Hal tersebut membuat Saka pun bergegas untuk pergi ke medan perang untuk melawan satu kerajaan terakhir yang ada di Mirah Adhi. Jika kemenangan terakhir ini terjadi maka lengkaplah sudah semua kemenangan yang telah mereka impikan. Apalagi kerajaan terakhir tersebut merupakan kerajaan Malaka di mana Mahapatih mereka dianggap sudah terlalu tua untuk bertarung dan belum memiliki pewaris yang cocok untuk menggantikannya. Sedangkan Jarka masih terlampau sangat muda, kuat dan juga pintar. Jadi kemenangan Senggrala atas Malaka sudah hampir dipastikan."Jarka akan pulang dan membawa kemenangan.""Benar Putri, setelah itu Patih Muda Jarka akan menikahi Putri. Dengan begitu Putri akan menjadi wanita paling mulia yang pernah hidup di Mirah Adhi."Sina pun tersenyum saat mendengar hal itu. Ia berharap Jarka akan segera pulang dan membawa kemen
Read more

Eksekusi pengguna ilmu hitam

Para penduduk kerajaan menangis dan meraung, mereka meratapi nasib yang buruk telah terjadi pada anggota keluarga mereka. Satu persatu jatuh dan mati secara mengenaskan. Begitu misterius dan sangat cepat. Para penduduk pun hanya mampu bersimpuh di kuil dan rumah-rumah ibadah untuk meminta pengampunan dari dewa. Hal tersebut dikarenakan mereka mempercayai bahwa rumor penyihir itu benar, dan dewa telah marah pada mereka sehingga menurunkan penyakit yang begitu mematikan.Bukan hanya penduduk biasa tapi para bangsawan pun mulai takut akan wabah tersebut. Mereka tak berani keluar rumah mewah mereka dan tak berani untuk memakan sesuatu ataupun bersentuhan dengan rakyat biasa. Mereka pun segera mengeluh ke Ratu tentang keadaan tersebut."Yang Mulia Ratu, keadaan semakin genting. Banyak orang telah mati tanpa tau apa penyebabnya. Kita harus mengirim surat pada Raja agar masalah ini segera diselesaikan."Mendengar hal itu Ratu pun langsung marah."Apa maksudmu mengirim surat pada Raja? Apakah
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status