"Tuan, semua sudah menunggu."Ezra terdiam sesaat, pakaian formal yang ia pakai sekarang membuatnya sedikit tak menyangka, jika ia sudah ada di tahap ini, menemukan jati diri yang sejatinya tak mudah untuk dilalui. Ia menatap arloji di pergelangan tangan, kemudian melindungi netra tajamnya dengan kacamata hitam. Tubuh tinggi tegap dan proposional, kulit putih bersih, rahang kokoh, dan hidungnya yang mancung, membuat ketampanannya semakin terpancar kuat. Langkah lebarnya masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi, membiarkan salah satu pengawal pribadinya mengambil alih dengan semangat untuk mengantar Ezra. "Tidak perlu gugup, Tuan! Mereka manusia biasa. Dan saya harap, Tuan tidak terkecoh dengan semua sikap baik orang-orang di sana!"Pengawal pribadi mendiang kakeknya, Andrew kini menjadi pengawal pribadi Ezra. Wajahnya juga tegas. Ia tahu betul, tiga pengawal setia mendiang Nathan tak diragukan lagi kekuatannya, tak mudah ditaklukan dan menjadi benteng paling kokoh sebelum menyentuh
Last Updated : 2021-12-11 Read more