All Chapters of Setan-Setan yang Merasuki Tubuh Suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

133 Chapters

61. Tamu tengah malam

Brakk!  Sebuah benda tiba-tiba terjatuh dan menimpa atap rumah orang tua Bagas. Andira yang awalnya sudah terlelap pun, terperanjat dari tidurnya. Dia langsung terduduk dan mengerjapkan kedua matanya. Keningnya mengerut saat telinganya tanpa sengaja menangkap sesuatu suara. Ia lalu memasang kedua telinganya lebar-lebar untuk memastikan apa yang dia dengar.  Sesaat kemudian kedua mata Andira pun terbelalak, saat genting rumah tepat di atas kamarnya berbunyi seolah ada yang sedang menginjaknya. Dengan cepat dia berbalik dan membangunkan suaminya.  "Sayang, bangun." Bisik Andira pada Bagas. Tangannya mencoba menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas. Namun bukannya terbangun, suaminya malah melenguh pelan sebelum akhirnya tertidur kembali.  "Iih, ayo bangun!" Bisiknya lagi, dia kembali menggoyang tubuh suaminya lebih kuat lagi. "Bangun atau aku akan marah!" Ancam Andira pada suaminya.  Seketika tubuh Bagas l
last updateLast Updated : 2022-02-09
Read more

62. Banaspati geni

Apa yang Andira lihat membuat seluruh tubuhnya mendadak kaku dan tak bisa digerakkan. Ekor matanya melirik sang suami yang terlelap di sebelahnya. Ingin rasanya dia berteriak dan meminta tolong, namun suara di tenggorokannya tiba-tiba lenyap. Sosok berambut panjang itu perlahan mulai menjauh dari wajah Andira. Namun bukannya pergi, dia malah melompat-lompat kegirangan di atas tubuh Andira hingga dia pun meringis merasakan sakit yang teramat di bagian perutnya. "Hihihihihi..."Sosok itu pun tertawa cekikikan dan membuat seluruh otot di tubuh Andira seketika melemah. Dia pun hanya bisa menahan rasa sakit di perutnya yang seolah disayat-sayat. Berbagai macam doa Andira panjatkan, untuk mengusir mahluk mengerikan itu."Sayang, bangun!"Samar-samar Andira mendengar suara suaminya memanggil-manggil namanya. Dengan bersusah payah, dia berusaha untuk membuka kedua matanya yang terasa amat berat. "Hah, haah, hah." Andira terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal. Jant
last updateLast Updated : 2022-02-11
Read more

63. Gumpalan hitam

Sesampainya di rumah Leni, ustadz Syafi, Amin serta Sapri dibuat terkejut dengan penuturan Andira tentang suaminya. Terlebih saat ketiganya melihat sendiri keadaan Bagas yang terlihat memprihatinkan. Perutnya terlihat membesar, cairan hitam kental yang mengeluarkan bau busuk tak henti-hentinya keluar dari mulutnya.  Bagas mulai tergeletak lemah di atas ranjangnya, tubuhnya kelelahan memuntahkan sesuatu yang tak lazim dari perutnya. Rasa sakit yang seolah menyayat-nyayat perutnya pun membuatnya merintih kesakitan.  "Banaspati geni!" Ucap ustadz Syafi tiba-tiba. "A-apa maksud Pak Ustadz?" Tanya Andira. "Bagas terkena Santet!" "S-santet?" Leni dan Andira tercengang. "Begini Bu Leni, tadi saat saya dan Amin sedang berkeliling, kami melihat banaspati yang tiba-tiba terbang melintasi area pemakaman. Lalu kami berdua berinisiatif untuk mengikutinya dan kami melihat banaspati itu jatuh di rumah ini." Jelas Sapri.  Leni d
last updateLast Updated : 2022-02-14
Read more

64. Larung

Mereka pun semakin terkesiap saat mereka tahu apa isi dari gumpalan hitam yang mirip seperti daging itu. Hewan berbisa seperti kalajengking serta kelabang pun tiba-tiba keluar dari serpihan-serpihan daging yang hancur itu.  "Astaghfirullah! Itu beneran kalajengking dan kelabang, Pak Ustadz?" Sapri tercengang dengan apa yang ia lihat, apa lagi saat ustadz Syafi mengagguk tanda mengiyakan.  Kobaran api pun dengan cepat melalap hewan-hewan berbisa itu. Bau hangus seketika menyeruak, menggantikan bau busuk yang tiba-tiba menghilang.  "Utung kalian cepat melihat banaspati itu. Jika tidak, pasti hewan-hewan itu sudah menggerogoti tubuh Bagas hingga habis." Tukas Ustadz Syafi.  "P-pak Ustadz, sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana hewan-hewan itu bisa ada di dalam tubuh suami saya?" Tanya Andira terheran.  "Lebih baik kita bicara di luar saja. Biarkan Bagas di sini istirahat dulu. Bang Sapri dan Bang Amin, tolong bawa ember i
last updateLast Updated : 2022-02-19
Read more

65. Kedatangan Nyi Dewi

"Astaghfirullah!" Saking terkejutnya, tubuh Sapri sampai terpelanting saat ia tahu apa isi bungkusan misterius itu. Seluruh tubuhnya mendadak gemetar, jantungnya pun kembali berdebar kencang, keringat dingin kini sudah membasahi seluruh kemeja yang ia kenakan. "P-pak Ustadz isinya pocong!" Ucapnya. Mendengar hal itu, Ustadz Syafi segera mengambil alih bungkusan tersebut. Beliau membacakan Ayat-ayat Suci Al-Quran terlebih dahulu untuk menetralkan kekuatan gaibnya sebelum akhirnya memebuka isi dari bungkusan tersebut. Sebuah buntalan kain putih lusuh yang diikat sedemikan rupa, hingga menyerupai sebuah pocong yang berukuran mini. Dengan dua kalimat Syahadat, beliau mulai membuka tali pengikat kain tersebut. Semua orang tersetak ketika melihat isi buntalan itu ternyata adalah potongan tulang yang berisikan paku yang sudah berkarat di dalamnya. Ustadz Syafi langsung meletakkan benda tersebut di atas tumpukan garam yang ia bawa."Benda ini digunakan untuk
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

66. Menginginkan tubuhnya

Suasana malam di rumah itu kian terasa mencekam. Sapri serta Amin pun hanya bisa merutuki nasibnya. Berharap malam jaga mereka berjalan dengan aman tanpa ganggun, justru sekarang mereka malah harus berurusan dengan mahluk gaib secara langsung. "Aku Nyi Dewi, Hihihihihi..."Semua orang mendadak menegang, bulu kuduk mereka pun tiba-tiba meremang saat mendengar suara cekikikan dari Bagas. Melihat Bagas yang mulai lengah, membuat Sapri dan Amin memanfaatkan peluang untuk kabur. Dengan kedua kaki yang terseok-seok, mereka berlari menjau dari Bagas. Mereka pun menjadikan tubuh ustadz Syafi sebagai tameng dan bergabung dengan Andira dan juga Leni. "Apa maumu?" Tanya ustadz Syafi. "Aku menginginkan tubuh anak ini!" Ucapnya."Jangan mimpi! Kamu itu iblis dan tempatmu bukan di sini." Sanggah ustadz Syafi yang menatap tajam ke arah tubuh Bagas yang masih menggeliat dan meliuk-liuk layaknya seekor ular."Dasar manusia angkuh!" Amarah n
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

67. Nyanyian jawa

Pagi harinya, suana Desa Cempaka mendadak ramai. Para warga dikejutkan dengan kematian salah satu warganya. Saat matahari mulai meninggi di atas kepala, para warga berbondong-bondong mendatangi rumah salah satu warga di sana. Tenda sudah berdiri tegak di halaman rumah, begitu pun dengan bendera kuning yang melambangkan rumah duka juga sudah berkibar sejak subuh tadi. "Gak nyangka ya, beliau bisa meninggal secepat ini." Ucap salah satu warga yang baru saja pulang melayat. "Kabarnya yang aku dengar, beliau itu meninggal saat nolongin si Bagas. Putranya Bu Leni." Timpal warga yang lain. "Eh, ibu-ibu tahu tidak. Ternyata selama ini si Bagas itu ketempelan jin loh dan karena jin itu juga nyawa Ustadz Syafi harus melayang karena menolongnya semalam." Imbuh yang lainnya.Leni yang ternyata berada tidah jauh dari mereka tertegun. Dia terkejut saat tidak sengaja mendengar percakapan para tetangganya. Masalah yang awalnya ingin ia tutupi dari tent
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

68. Bersinar

Entah kenapa perasan Andira mendadak gelisah, hatinya pun seolah tidak tenang. Dia langsung menoleh ke arah suaminya, bermaksud untuk membangunkannya. Namun tiba-tiba ia tersentak, kedua matanya pun terbelalak saat melihat apa yang terjadi pada suaminya.  Bagas mendadak terbangun dengan kedua mata yang langsung melotot, kedua tangannya juga bergerak kemayu kengikuti alunan musik tembang jawa yang terdengar serta garis bibirnya pun sedikit terangkat, namun terlihat menakutkan.  Hawa dingin tiba-tiba menusuk pori-pori kulit Andira, detak jantungnya pun seketika berdebar kencang, keringat dingin juga mulai bercucuran membasahi keningnya. Seketika rasa panik dan juga takut berbaur menjadi satu hingga Andira pun langsung berlari keluar kamar dan berteriak memanggil ibu mertuanya. Namun tidak hanya mertuanya, Ema dan Deni kakak iparnya pun malah ikut terbangun karena suara teriakannya. Mereka akhirnya segera berlari menghampiri bagas di dalam kamar setela
last updateLast Updated : 2022-03-02
Read more

69. Wanita berambut panjang

"Pergi! Pergi!" Teriak Andira seketika. Tubuhnya mendadak luruh di atas lantai sembari histeris ketakutan. "Sayang ini aku, suamimu!" Ucap Bagas. Kedua tangannya terulur untuk merengkuh tubuh istrinya, namun Andira justru menepis dan menghindarinya."Pergi! Jangan dekati aku!" Teriak Andira sembari berlari ke luar kamar. "Sayang, kamu mau ke mana?" Teriak Bagas. Rasa khawatir tiba-tiba muncul dalam hatinya. Rasa sakit di sekujur tubuhnya seketika ia lupakan. Bagas langsung berlari menyusul kepergian istrinya yang kemudian diikuti oleh ibu dan saudaranya. "Pergi! Pergi!""Dira, cepat buka pintunya!" Tidak hanya Bagas, Leni pun turut khawatir saat mendengar teriakan Andira dari dalam kamar tamu. Apa lagi suaranya terdengar seperti orang yang sedang ketakutan. Sementara di dalam kamar, Andira tengah bersembunyi ketakutan. Dia meringkuk di balik sisi ranjang semabari memeluk kedua lututnya yang gemetar. Sesekali dia menya
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

70. Gangguan

"Dira.""Andira."Sayup-sayup telinga Andira mendengar seseorang memanggil namanya. Perlahan Andira pun mulai membuka kedua matanya yang masih terasa amat berat. Beberapa saat kemudian kedua matanya mengerjap, menyesuaikan dengan cahaya sekitar yang masuk dan menyilaukan matanya. "Alhamdulillah, kamu sudah sadar sayang. Kamu gak papa kan?" Bagas langsung merengkuh tubuh Andira dan mendekapnya dengan sangat erat. Beberapa kali ia juga mendaratkan kecupannya di kening sang istri. "Apa yang terjadi?" Tanya Andira yang kemudian mengurai pelukannya. Dia heran saat mendapati dirinya sudah berada di dalam kamar, bersama suami dan juga keluarganya yang lain. "Aahh." Dia meringis seketika saat kepalanya terasa berdenyut. "Kamu gak ingat? Semalam itu kamu hampir tenggelam di kamar mandi." Terang Leni yang langsung menyela.Andira terkejut." Semalam?" Gumamnya, kedua matanya seketika terbelalak saat menyadari matahari sudah meninggi d
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status