Beranda / Urban / Mendadak Kaya Raya / Bab 561 - Bab 570

Semua Bab Mendadak Kaya Raya: Bab 561 - Bab 570

778 Bab

Bab 561

"Kamu tahu orang itu?" Ira Wibowo berseru, lalu berkata dengan pasti, "Memang Zoran Carell dari Keluarga Carell." "Kelihatannya Keluarga Carell adalah yang terlemah diantara empat keluarga besar, tapi Keluarga Carell memiliki dasar yang dalam sekali, beberapa keluarga besar lain belum tentu bisa menang melawan Keluarga Carell." "Kedengarannya sangat hebat." Akhirnya, Sansan Carell meminta Matt Busby tukaran nomor telepon dengan Ira Wibowo, menyuruh Ira Wibowo jika tiba waktunya maka hubungi dia. — Masuk ke dalam mobil, Sansan Carell merasa lega, merasa hawa dingin di punggung belakangnya, itu benar-benar adalah keringat dingin barusan. Jujur saja, pertama kali membunuh orang karena di dalam hati mengkhawatirkan adik, jadi sama sekali tidak merasakan perasaan membunuh orang. Sedangkan kali ini, benar-benar langsung membunuh orang. Sekarang tangan Sansan Carell terus gemetaran tanpa bisa dikendalikan, barusan dia terus menahannya. Agar orang lain
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-27
Baca selengkapnya

Bab 562

Soraya Lindsay tertegun sejenak, kemudian menggeleng kepala sambil mengatakan, "Maaf, aku juga tidak tahu, kalau tidak, kamu coba tanya pada perawat saja?" Pria melambaikan tangan, "Tidak apa-apa, intinya rumah sakit ini terlalu besar, bahkan tidak bisa menemukan sebuah tempat, sungguh merepotkan sekali." Soraya Lindsay baru saja tahu bahwa rumah sakit ini milik Sansan Carell, dengar dari orang lain katanya rumah sakit ini tidak terlalu baik, lalu merasa agak tidak nyaman, "Wajar saja jika rumah sakit besar, setiap bagian sudah diatur dengan baik, agar tidak kacau, jika kamu tidak bisa menemukan jalan bisa langsung pergi ke meja resepsionis!" Pria tidak menyangka Soraya Lindsay akan bicara dengan begitu serius, kemudian mengalihkan topik pembicaraan, berkata, "Hmm, apa yang kamu lakukan di rumah sakit? Apakah keluarga pasien?" Soraya Lindsay merasa sangat aneh, ia menggelengkan kepalanya. Melihat situasi ini ada sekejap wajah pria menyimpang, kemudia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-27
Baca selengkapnya

Bab 563

Setelah mendengarnya, jari-jari Sansan Carell bergerak, "Apakah dia salah satu pasangan kencan dari Ira Wibowo? Ternyata wakil ketua aliansi bisnis!" Tapi tetap tidak melihat apa-apa di wajahnya, "Lalu bagaimana? Apakah aku harus terlihat sangat terkejut?" Seketika pria itu bahkan tidak bisa membantahnya, hanya bisa berkata dengan galak, "Wakil ketua bilang, kamu harus memberikan sebuah penjelasan! Kalau tidak, aku akan membuat Grup Hour menghilang dari Kota Ryuu!" Sansan Carell melihatnya, tetap tidak ada ekspresi apa-apa, "Tidak ada penjelasan apa-apa." Begitu pria mendengarnya, pertama ia tertegun sejenak, kemudian menyindir sambil tersenyum, "Sansan Carell, kamu sungguh cukup berani! Namun kamu harus membayar semua keberanianmu!" "Kamu pikir kamu bahkan telah membunuh ketua, jadi tidak takut samawakil ketua? Aku beri tahu kamu, wakil ketua tidak sama dengan ketua, Farhan Faris mengandalkan Kamar Dagang Nasional. Bagaimanapun, diriku sama sekali tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Bab 564

Selesai bicara, ia merasa tidak tenang, berkata, "Lain kali bicara harus lebih jelas, jangan begitu mudah membuat orang salah paham." Setelah menerima alamat detail, Sansan Carell menyuruh Hyorin tetap tinggal di sana untuk melindungi Soraya Lindsay, Matt Busby berangkat bersama Sansan Carell. Mengendarai mobil pergi ke sebuah perumahan tua, keduanya jalan masuk ke dalam, sesuai apa yang dikatakan oleh Ira Wibowo, menemukan detail lokasi dia berada. "TOK! TOK! TOK!" Tidak lama kemudian, pintu kamar dibuka. Seorang pria lembut berusia tiga puluhan yang mengenakan kacamata berdiri depan pintu, setelah melihat Sansan Carell sama sekali tidak terkejut, tetapi berkata dengan ekspresi datar, "Masuk." Sansan Carell juga tidak segan, membawa Matt Busby berjalan ke dalam. Ketiganya duduk di atas sofa, pria itu menuangkan segelas air untuk mereka berdua. Sansan Carell bertanya, "Siapa namamu?" "Derris." "Cukup cocok denganmu." Sansan Carell dengan datar m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

Bab 565

Tepat saat Sansan Carell ingin menanyakan sesuatu, Derris berkata lagi, "Tapi aku memiliki satu syarat." "Lindungi istrimu?" Tanpa sadar Sansan Carell memikirkan hal ini. Derris menggeleng, "Hidup sampai besok, jika kamu hidup sampai besok, maka aku akan tepati ucapanku!" Mendadak Sansan Carell tercengang, "Hidup sampai besok? Juga berarti, hari ini akan ada orang yang membunuhnya!" Derris melihat tampang Farhan Faris, Sansan Carell seperti ini, berbaik hati menjelaskan, "Kamu terlalu gegabah dalam membunuh Farhan Faris, Febri Hernanto sudah bersiap untuk bertindak. Tapi kamu selangkah lebih cepat dari dia, bahkan kebetulan membuka jalan untuknya." "Dia menginginkan posisi ketua?" Sansan Carell tidak bodoh, pikir sebentar saja sudah paham. Selain itu, jika Febri Hernanto sendiri yang bertindak, sulit dihindari akan dikritik oleh orang. Tapi berbeda jika Sansan Carell yang melakukannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Febri Hernanto, ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-29
Baca selengkapnya

Bab 566

Raut wajah Matt Busby serius sekali, barusan telah menghindari beberapa peluru, tertembak jitu ke badan mobil, untungnya tidak tertembak ke kaca. Kalau tidak, jika sampai orang di belakang mendapat kesempatan maka akan kehilangan nyawanya. Tepat pada saat ini, dari belakang terdengar suara jeritan, mobil juga ikut berhenti, oleng ke kiri dan ke kanan, langsung menabrak dinding. Matt Busby melihat dari kaca spion, dari taksi paling belakang turun satu orang, itu adalah pria bertopi yang mengetuk jendela mobil sebelumnya. Setelah dia turun dari mobil, beberapa lompatan sudah berhasil mengejar tiga mobil hitam yang melambat karena berada di dalam gang kecil. Kemudian mengeluarkan belatinya, dalam satu serangan langsung tewas. Setelah semua orang mati, tidak ada yang mengemudikan mobil, langsung menabrak dinding karena tak terkendali. Matt Busby melihat pemandangan ini, mendadak menginjak rem, Sansan Carell terbentur ke platform depan mobil, "Brengsek!" "Apa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-29
Baca selengkapnya

Bab 567

Sansan Carell masih ingin menjelaskan, Ramdan Alamsyah dan Matt Busby menariknya pada saat bersamaan. "Jika keluar mungkin akan ketahuan." "Ganti pakaian untuk dijadikan penyamaran." Oleh karena itu, ketiganya pergi mengambil pakaian di bawah bimbingan wanita gemuk, kemudian pergi ke ruang ganti untuk ganti pakaian. Saat ini, Sansan Carell baru ada waktu untuk bertanya pada Ramdan Alamsyah, "Kenapa kamu pulang?" "Aku datang untuk bergantung padamu." Begitu Sansan Carell mendengarnya, ada rasa senang di hatinya, pada waktu itu menyelamatkan Ramdan Alamsyah karena ada pikiran ingin membiarkan dia tetap tinggal di sisinya. Namun, ia tidak menyangka dia malah pergi sendiri, ia merasa kecewa untuk beberapa waktu. "Baguslah sekarang, bahkan berinisiatif untuk kembali, dan mengatakan ingin bergantung padanya, ini benar-benar hebat sekali!" Dengan adanya Ramdan Alamsyah sebagai penolong yang mirip seperti Matt Busby, kekuatannya menjadi leb
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

Bab 568

Ramdan Alamsyah juga melihatnya. Sekilas dia melihat di samping ada sebuah ruang penyimpanan kecil dan dengan sengaja meninggikan suaranya berkata, "Hei, bawakan aku sarung tangan. apel ini terlalu licin." Sansan Carell segera mengerti. Dia langsung berdiri dan berjalan ke ruang penyimpanan di sebelahnya. Pada saat bersamaan, pintu dapur terbuka. Dan kebetulan manajer sedang memberi instruksi, "Cepat sedikit geraknya, sebentar lagi sudah waktu makan!" "Apakah bahan-bahannya sudah siap? Sayuran sudah dicuci..." Di tengah percakapan, karena pintu dapur terbuka, manajer tiba-tiba berhenti berbicara dan menoleh. "Kalian siapa? Ini adalah ruang dapur, tidak seorang pun boleh masuk kemari." Manajer itu mengerutkan kening dan berkata. Seorang pria kekar berbaju hitam berkata dengan wajah dingin, "Jangan ikut campur!" "Tuan, ini adalah ruang dapur restoran. Tolong kalian keluar! Kalau tidak aku akan memanggil satpam." Ini adalah daerah kekuasaannya, ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-30
Baca selengkapnya

Bab 569

Sebenarnya jika mereka melihat beberapa menit lagi, mereka akan menemukan kalau itu adalah target yang mereka cari. Sayangnya, mereka tidak melakukannya. Sansan Carell pergi ke lantai dua tanpa halangan dan masuk ke dalam ruang pribadi di lantai dua. Di dalam toilet. Sansan Carell duduk di toilet sambil mengerutkan kening dan berpikir keras. Begitu keluar pasti akan langsung berhadapan dengan pembunuh yang membawa pistol. Dia merasa pasti ada lebih dari satu grup. Setelah melewati hari ini masih ada banyak kesempatan untuk membunuhnya. Dia harus waspada setiap saat! Yang terpenting adalah dia tidak bisa kembali ke villa. Begitu kembali ke villa, hal ini pasti akan melibatkan Soraya Lindsay dan dia tidak ingin Soraya Lindsay disakiti lagi. Sansan Carell yang sedang berpikir tiba-tiba mendengar suara pintu toilet dibuka dan dia menegang seketika. Mendengar suaranya sepertinya ada dua orang dan suara langkah mereka mantap, pastinya pria dewasa. Penilaian Sans
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya

Bab 570

Sansan Carell tidak menjelaskan. Dia hanya melirik Matt Busby dan Ramdan Alamsyah, lalu keduanya mengangguk dan berjalan keluar bersama. Manajer terkejut, "Sialan, masih ada dua orang yang juga bukan pekerja di restoranku? Apa-apaan ini? Ini tidak biasa, benar-benar tidak biasa!" "Tunggu, jangan-jangan pemimpin mana yang sengaja menyembunyikan identitasnya dan ingin memeriksa pekerjaan, kan?" Bukankah dia sudah menyinggung pemimpin? Namun, manajer benar-benar sudah berpikir berlebihan. Setelah mereka bertiga keluar, mereka berencana mencari taksi untuk kembali. Lagipula mobil tadi diparkir di belakang, sehingga tidak bisa kembali untuk mengambilnya. Hanya saja ketika mereka baru berjalan sampai pinggir jalan malah ditemukan oleh pria berpakaian hitam yang terus berkeliaran di sana. "Sialan! Hal buruk memang tidak pernah pergi!" Matt Busby dan Ramdan Alamsyah yang pertama kali bereaksi dan pada saat bersamaan melepaskan tembakan. Mereka menahan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5556575859
...
78
DMCA.com Protection Status