Home / Urban / Mendadak Kaya Raya / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Mendadak Kaya Raya: Chapter 541 - Chapter 550

778 Chapters

Bab 541

Haris Kurniawan bukan tipe orang yang suka bertanya lebih lanjut, yang dia pedulikan hanyalah menghabiskan malam bersama para wanita cantik, itulah tujuannya. Jadi, Haris Kurniawan pun melangkah maju dan mengambil inisiatif untuk mendorong kursi roda Wans Lindsay. Setengah jam berlalu, ternyata Wans Lindsay mengajak Haris Kurniawan ke Hotel Ryuu. Haris Kurniawan tercengang, "Di sini? Kamu tidak salah, ‘kan?" Jika Haris Kurniawan tidak salah ingat, ini adalah hotel terbesar di Kota Ryuu, juga merupakan yang paling resmi, tidak mungkin di dalamnya terdapat wanita-wanita cantik. Wans Lindsay tersenyum dan berkata,"Tenang saja, Anda adalah Direktur Utama Grup Hour, jangan memikirkan apa pun, lagi pula hotel tentu sudah mempersiapkan segalanya sejak awal." Haris Kurniawan berpikir sejenak, kemudian tertawa, "Hahaha… benar juga, ayo kita masuk." Tidak lama kemudian, mereka berdua sampai di sebuah kamar khusus, Wans Lindsay berkata pada Haris Kurniawan, "T
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

Bab 542

"Ya ampun, dasar kalian anak muda, kenapa kalian bisa lebih kaku dari aku yang sudah tua ini? Dia hanya bersantai dan tidak melakukan sesuatu yang menghancurkan dunia, benar ‘kan?" "Sudahlah, ayo kita minum." Farhan Faris berkata sambil menyesap birnya lagi. Wajah Nurul Sapta dan beberapa direktur perusahaan lain kini menjadi suram. Tapi, karena mereka menghormati Farhan Faris, mereka tidak berani menunjukkan kejengkelan mereka secara terang-terangan, mereka hanya bisa minum bir sambil tersenyum palsu. Farhan Faris meminum bir sambil melirik orang-orang itu satu per satu, dalam hati Farhan Faris tertawa. Farhan Faris sudah tahu apa yang mereka rencanakan, Farhan Faris bukan anak berusia tiga tahun. Bagaimanapun juga, karena Farhan Faris sudah meminta tolong pada Sansan Carell, maka dia harus menepati ucapannya. Lagipula, Haris Kurniawan hanya Direktur Utama di permukaan saja, Direktur Utama yang sesungguhnya adalah Sansan Carell. Bisa dibilang, Sansa
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

Bab 543

Seminggu kemudian, Sansan Carell keluar dari rumah sakit. Setelah kembali ke villa, Soraya Lindsay merawat Sansan Carell secara pribadi. Sansan Carell duduk di ruang tamu sambil menonton berita ekonomi, sementara Soraya Lindsay sedang mengupas apel untuknya. Setelah beberapa saat, Soraya Lindsay menyodorkan apel itu kepada Sansan Carell. Sansan Carell sekarang sudah bisa menggerakkan tangannya, jadi dia mengulurkan lengan untuk mengambil satu potong, "Istriku memang baik." Kalimat itu membuat wajah Soraya Lindsay memerah, dia malu untuk menatap Sansan Carell, wanita itu hanya menundukkan kepala sambil bilang. "Sudah hampir siang sekarang, aku akan memasak." Setelah itu, Soraya Lindsay bangkit dan pergi ke dapur. Setelah makan, Riswan Budiana datang untuk menemui Sansan Carell, mereka berdua pergi ke halaman belakang villa. "Kakak, aku sudah memeriksanya, tiga lahan tersebut memang bermasalah." "Kakak, setelah ini, kita mungkin akan memiliki mus
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

Bab 544

"Anda tenang saja, jangan panik, kami akan segera menyiapkan operasi." Seorang perawat datang, kelihatan sekali dia sudah terbiasa menghadapi pasien-pasien seperti ini, nada bicara perawat tersebut begitu profesional dan tidak tersirat sedikit pun nada panik. Mendengar ucapan sang perawat, pria tersebut agak sedikit lega. Tidak lama kemudian, datanglah sebuah brankar, para perawat bersama-sama meletakkan bocah berlumuran darah dan tak berdaya itu ke atas brankar. Di pintu ruang gawat darurat, seorang pria paruh baya sekitar empat puluh tahunan datang, dia adalah dokter yang akan melakukan operasi pada bocah laki-laki itu. Nama depan dokter tersebut adalah Irman, dia sangat berpengalaman dan memiliki reputasi di rumah sakit ini. Dokter Irman memasang masker sambil berjalan, dia bertanya, "Apa yang terjadi pada pasien?" "Kecelakaan lalu lintas! Dokter, Anda harus menyelamatkannya!" Pria tadi otomatis menjawab, wajahnya diliputi kepanikan dan kekhawatiran, t
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more

Bab 545

Sansan Carell memandang mereka dengan tatapan dingin, "Aku tidak mengerti? Hah! Kalau begitu coba beri tahu aku, apa tugas seorang dokter? Bukankah dokter harusnya menyelamatkan nyawa manusia? Jangan bilang tugas dokter adalah mengumpulkan uang!" "Kamu!" Dokter Irman berkata sambil berusaha memasang ekspresi kalem, "Kamu tahu apa? Dokter memang bertugas menyelamatkan nyawa manusia, tapi dokter juga manusia, juga butuh penghidupan. Apa kamu berpikir kami bisa hidup hanya dengan menyelamatkan nyawa manusia?" "Kami juga butuh uang untuk menghidupi keluarga, jika tidak ada uang, siapa yang akan merawat pasien?" "Kamu paham situasinya tidak? Orang itu telah menabrak si bocah, sekarang menurutmu, jika dia lari, apa yang harus kami lakukan?" "Kamu pikir rumah sakit sebesar ini tidak butuh uang untuk terus beroperasi? Kamu pikir tidak butuh uang untuk membayar dokter, perawat, dan memelihara fasilitas rumah sakit?" "Jadi, kalau tidak mengerti, jangan sembar
last updateLast Updated : 2022-08-13
Read more

Bab 546

Ketika Dokter Irman selesai bicara, semua orang ikut mengangguk. "Benar, kartu dari bank mana itu? Aku tidak pernah lihat," seperti yang Dokter Irman pikirkan. Dia pasti anak seorang direktur atau semacamnya, itu sebabnya dia tidak begitu peduli pada uang. Mengenai identitas Sansan Carell yang merupakan seorang direktur perusahaan, Dokter Irman pasti tidak terpikir sampai situ. Karena Sansan Carell masih muda, tidak akan ada yang mengira bahwa dia adalah seorang Direktur Utama. Terlebih lagi, tidak akan ada yang mengira bahwa Sansan Carell adalah Direktur Utama Grup Hour. Tepat pada saat itu, si perawat berkata dengan gemetaran, "Tuan, maafkan aku, semua rumah sakit memakai sistem jika dana berlebihan, maka akan dikembalikan. Nanti setelah semua selesai, kami pasti akan mengembalikan uang Anda, kami tidak akan mengambil kelebihannya sepeser pun." "Aku sudah bilang, tidak apa-apa." Sansan Carell menambahkan, "Jika kamu mengembalikannya padaku, aku tetap ak
last updateLast Updated : 2022-08-13
Read more

Bab 547

Dokter Irman menurunkan egonya dan berusaha bersikap baik, lagipula di sini ada banyak orang, sebagai Direktur Utama yang baru, tentu saja Sansan Carell harus memberi contoh baik kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit. Dokter Irman yakin sekali Sansan Carell akan menunjukkan kebaikan hatinya. Tapi sayang sekali, Dokter Irman adalah orang yang gila uang, dan Sansan Carell tidak bisa menerimanya. "Tidak, aku tetap akan mempermasalahkan ini." Sansan Carell berkata dengan nada dingin, "Kamu tidak fokus menyelamatkan nyawa pasien, tapi lebih mementingkan uang, kamu telah melanggar etika kerja seorang dokter. Jadi, kamu tidak pantas menjadi dokter!" "Yang aku mau adalah dokter yang tulus melayani pasien, bukan dokter mata duitan seperti kamu. Jadi, mulai sekarang, kamu dipecat!" Kalau boleh jujur, yang merasa paling nelangsa dalam masalah ini adalah pasien dan keluarga pasien. Mereka tahu bahwa ada banyak pasien yang digantung harapannya hanya karena pasien i
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 548

"Hei..." Sansan Carell berkata pelan, "Jangan khawatir, bersabarlah sebentar, kami akan menanganinya. Jika kamu takut kehilangan pekerjaan, begini saja, aku adalah Direktur Utama di rumah sakit ini sekarang, aku akan mempekerjakanmu. Mengenai posisi apa yang akan kamu tempati, itu tergantung pada kemampuanmu.""Sebelum itu, kamu harus menunggu sampai operasi bocah laki-laki itu selesai dioperasi, baru kemudian kamu bisa mengurusi urusanmu." Soni Sonjaya langsung mengangguk setuju, dia hendak berlutut kepada Sansan Carell, tapi Sansan Carell segera menghentikannya. Ketika Sansan Carell melihat bahwa Soni Sonjaya sudah baik-baik saja, Sansan Carell berbalik untuk pergi, tapi Sansan Carell tiba-tiba teringat pada ibu Soni Sonjaya, dia lantas berkata, "Setelah masalah ini selesai, kamu bisa membawa ibumu ke rumah sakit, biayanya gratis." Usai berkata demikian, Sansan Carell pergi. Baru juga setengah jalan, mereka bertiga bertemu dengan Riswan Budiana yang telah me
last updateLast Updated : 2022-08-17
Read more

Bab 549

Gadis kecil mendengarnya terburu-buru mengatakan, "Paman, bantu aku! Aku sudah menunggu lama di sini, bawa aku sebentar saja, tiba di tempat yang ada mobil aku akan segera turun." Carla Bianca melihat Sansan Carell lagi, menemukan Sansan Carell tidak mengatakan apa-apa, lalu menyuruhnya masuk ke dalam mobil. Gadis kecil duduk di jok belakang, diam-diam merasa lega, tapi wajah agak kaku, "Sungguh, aku berterima kasih pada paman, kamu benar-benar orang baik." "Tidak perlu sungkan." Carla Bianca merasa agak canggung, barusan dia melirik sebentar, juga memperhatikan ekspresi wajah gadis kecil. Sebagai dokter, sekilas sudah bisa melihatnya, gadis kecil ini telah operasi plastik. Tapi seiring pemikiran orang yang semakin terbuka saat ini, operasi plastik juga semakin banyak, ini sangat wajar. Sifat gadis kecil lebih periang, setelah masuk ke mobil terus mengobrol dengan Carla Bianca, seketika suasana juga membaik. "Huh, aku sungguh terlalu sial, bahkan men
last updateLast Updated : 2022-08-18
Read more

Bab 550

Sansan Carell tidak menghalanginya, melainkan melihat-lihat Gadis itu, kita sebut ia Annisa Bella. Kemudian, ia menarik Carla Bianca masuk ke dalam supermarket. Mereka bertiga sangat normal membeli barang masing-masing, tiba di samping mobil. Sansan Carell mengulurkan tangan menyodorkan sebatang rokok untuk Carla Bianca, juga menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri, "Rokok dulu!" Selesai bicara lalu berkata pada Annisa Bella, "Kamu tidak terburu-buru bukan? Aku takut di dalam mobil ada bau rokok." Carla Bianca dan Sansan Carell berdiri di samping mobil sambil merokok, tapi Carla Bianca merasa agak curiga, "Apa yang ingin dia lakukan? Mengapa aku tidak mengerti maksudnya? Dulu aku tidak pernah melihatnya seperti ini!" Sansan Carell ingin mengeluarkan ponsel untuk melihat Hyorin, tapi tindakan ini telah merangsang orang di sebelahnya. Hanya melihat dia mengeluarkan ponsel, Annisa Bella yang selalu diam sambil makan roti di samping tiba-tiba bergerak. Reaks
last updateLast Updated : 2022-08-18
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
78
DMCA.com Protection Status