Share

Bab 565

Author: Skyy
last update Last Updated: 2022-08-29 14:57:09

Tepat saat Sansan Carell ingin menanyakan sesuatu, Derris berkata lagi, "Tapi aku memiliki satu syarat."

"Lindungi istrimu?" Tanpa sadar Sansan Carell memikirkan hal ini.

Derris menggeleng, "Hidup sampai besok, jika kamu hidup sampai besok, maka aku akan tepati ucapanku!"

Mendadak Sansan Carell tercengang, "Hidup sampai besok? Juga berarti, hari ini akan ada orang yang membunuhnya!"

Derris melihat tampang Farhan Faris, Sansan Carell seperti ini, berbaik hati menjelaskan, "Kamu terlalu gegabah dalam membunuh Farhan Faris, Febri Hernanto sudah bersiap untuk bertindak. Tapi kamu selangkah lebih cepat dari dia, bahkan kebetulan membuka jalan untuknya."

"Dia menginginkan posisi ketua?" Sansan Carell tidak bodoh, pikir sebentar saja sudah paham.

Selain itu, jika Febri Hernanto sendiri yang bertindak, sulit dihindari akan dikritik oleh orang. Tapi berbeda jika Sansan Carell yang melakukannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Febri Hernanto, ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 566

    Raut wajah Matt Busby serius sekali, barusan telah menghindari beberapa peluru, tertembak jitu ke badan mobil, untungnya tidak tertembak ke kaca. Kalau tidak, jika sampai orang di belakang mendapat kesempatan maka akan kehilangan nyawanya. Tepat pada saat ini, dari belakang terdengar suara jeritan, mobil juga ikut berhenti, oleng ke kiri dan ke kanan, langsung menabrak dinding. Matt Busby melihat dari kaca spion, dari taksi paling belakang turun satu orang, itu adalah pria bertopi yang mengetuk jendela mobil sebelumnya. Setelah dia turun dari mobil, beberapa lompatan sudah berhasil mengejar tiga mobil hitam yang melambat karena berada di dalam gang kecil. Kemudian mengeluarkan belatinya, dalam satu serangan langsung tewas. Setelah semua orang mati, tidak ada yang mengemudikan mobil, langsung menabrak dinding karena tak terkendali. Matt Busby melihat pemandangan ini, mendadak menginjak rem, Sansan Carell terbentur ke platform depan mobil, "Brengsek!" "Apa y

    Last Updated : 2022-08-29
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 567

    Sansan Carell masih ingin menjelaskan, Ramdan Alamsyah dan Matt Busby menariknya pada saat bersamaan. "Jika keluar mungkin akan ketahuan." "Ganti pakaian untuk dijadikan penyamaran." Oleh karena itu, ketiganya pergi mengambil pakaian di bawah bimbingan wanita gemuk, kemudian pergi ke ruang ganti untuk ganti pakaian. Saat ini, Sansan Carell baru ada waktu untuk bertanya pada Ramdan Alamsyah, "Kenapa kamu pulang?" "Aku datang untuk bergantung padamu." Begitu Sansan Carell mendengarnya, ada rasa senang di hatinya, pada waktu itu menyelamatkan Ramdan Alamsyah karena ada pikiran ingin membiarkan dia tetap tinggal di sisinya. Namun, ia tidak menyangka dia malah pergi sendiri, ia merasa kecewa untuk beberapa waktu. "Baguslah sekarang, bahkan berinisiatif untuk kembali, dan mengatakan ingin bergantung padanya, ini benar-benar hebat sekali!" Dengan adanya Ramdan Alamsyah sebagai penolong yang mirip seperti Matt Busby, kekuatannya menjadi leb

    Last Updated : 2022-08-30
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 568

    Ramdan Alamsyah juga melihatnya. Sekilas dia melihat di samping ada sebuah ruang penyimpanan kecil dan dengan sengaja meninggikan suaranya berkata, "Hei, bawakan aku sarung tangan. apel ini terlalu licin." Sansan Carell segera mengerti. Dia langsung berdiri dan berjalan ke ruang penyimpanan di sebelahnya. Pada saat bersamaan, pintu dapur terbuka. Dan kebetulan manajer sedang memberi instruksi, "Cepat sedikit geraknya, sebentar lagi sudah waktu makan!" "Apakah bahan-bahannya sudah siap? Sayuran sudah dicuci..." Di tengah percakapan, karena pintu dapur terbuka, manajer tiba-tiba berhenti berbicara dan menoleh. "Kalian siapa? Ini adalah ruang dapur, tidak seorang pun boleh masuk kemari." Manajer itu mengerutkan kening dan berkata. Seorang pria kekar berbaju hitam berkata dengan wajah dingin, "Jangan ikut campur!" "Tuan, ini adalah ruang dapur restoran. Tolong kalian keluar! Kalau tidak aku akan memanggil satpam." Ini adalah daerah kekuasaannya, ma

    Last Updated : 2022-08-30
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 569

    Sebenarnya jika mereka melihat beberapa menit lagi, mereka akan menemukan kalau itu adalah target yang mereka cari. Sayangnya, mereka tidak melakukannya. Sansan Carell pergi ke lantai dua tanpa halangan dan masuk ke dalam ruang pribadi di lantai dua. Di dalam toilet. Sansan Carell duduk di toilet sambil mengerutkan kening dan berpikir keras. Begitu keluar pasti akan langsung berhadapan dengan pembunuh yang membawa pistol. Dia merasa pasti ada lebih dari satu grup. Setelah melewati hari ini masih ada banyak kesempatan untuk membunuhnya. Dia harus waspada setiap saat! Yang terpenting adalah dia tidak bisa kembali ke villa. Begitu kembali ke villa, hal ini pasti akan melibatkan Soraya Lindsay dan dia tidak ingin Soraya Lindsay disakiti lagi. Sansan Carell yang sedang berpikir tiba-tiba mendengar suara pintu toilet dibuka dan dia menegang seketika. Mendengar suaranya sepertinya ada dua orang dan suara langkah mereka mantap, pastinya pria dewasa. Penilaian Sans

    Last Updated : 2022-08-31
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 570

    Sansan Carell tidak menjelaskan. Dia hanya melirik Matt Busby dan Ramdan Alamsyah, lalu keduanya mengangguk dan berjalan keluar bersama. Manajer terkejut, "Sialan, masih ada dua orang yang juga bukan pekerja di restoranku? Apa-apaan ini? Ini tidak biasa, benar-benar tidak biasa!" "Tunggu, jangan-jangan pemimpin mana yang sengaja menyembunyikan identitasnya dan ingin memeriksa pekerjaan, kan?" Bukankah dia sudah menyinggung pemimpin? Namun, manajer benar-benar sudah berpikir berlebihan. Setelah mereka bertiga keluar, mereka berencana mencari taksi untuk kembali. Lagipula mobil tadi diparkir di belakang, sehingga tidak bisa kembali untuk mengambilnya. Hanya saja ketika mereka baru berjalan sampai pinggir jalan malah ditemukan oleh pria berpakaian hitam yang terus berkeliaran di sana. "Sialan! Hal buruk memang tidak pernah pergi!" Matt Busby dan Ramdan Alamsyah yang pertama kali bereaksi dan pada saat bersamaan melepaskan tembakan. Mereka menahan

    Last Updated : 2022-08-31
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 571

    "Apakah semuanya sudah siap?" "Sudah siap, Nona." Nurul Sapta mengenakan rok berwarna merah yang membungkus rapat bagian bawah tubuhnya, bibir merahnya terangkat, "Bagus, ayo pergi!" Pria itu menganggukkan kepalanya dan mengikuti Nurul Sapta keluar. Sedangkan di belakang ada beberapa mobil hitam yang mengikuti mereka dan di dalam ada empat orang berpakaian hitam terlatih yang duduk di dalam. Di dalam kamar VIP, kafe Shinzu, Haris Kurniawan sedang duduk di sofa dengan segelas anggur merah di tangannya. Senyuman memenuhi wajahnya, tapi terlihat sangat mengerikan. Saat ini pandangan matanya sedang menatap tajam tubuh indah wanita kecil yang menggoyangkan pinggul mereka di depannya. Seluruh tubuhnya dicondongkan ke depan, ingin menyentuh mereka. Namun Haris Kurniawan jelas tahu bagaimana menikmatinya. Dia menyukai rangsangan. Semakin tidak bisa menyentuhnya, di dalam hati semakin gatal dan perasaan itu semakin menggairahkan. "Hahaha... Kaki i

    Last Updated : 2022-09-01
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 572

    Haris Kurniawan berteriak di sepanjang koridor dan orang-orang yang melihatnya antara melarikan diri karena ketakutan atau sudah terbiasa melihatnya. Mereka sama sekali tidak memperdulikannya. Tidak lama kemudian, Haris Kurniawan berhasil ditangkap dan berhasil ditusuk beberapa kali, tapi tidak berakibat fatal. Ini dikarenakan tubuhnya yang gemuk terus meronta sehingga membuat orang tidak dapat memegangnya dengan baik. Tepat ketika pria berpakaian hitam hendak memberikan tusukan fatal, orang yang dipanggil Riswan Budiana sudah datang dan berhasil memukul pergi pria berpakaian hitam. Pada saat yang bersamaan dia melihat Nurul Sapta dan pria yang menunggu di luar. — Sedetik sebelum suara tembakan, Wardani datang tepat pada waktunya. Dia segera mengeluarkan senjatanya dan menembak pergelangan tangan pria berpakaian hitam. Senjata orang itu tidak ditembakkan, sehingga suara tembakan itu berasal dari Wardani. Melihat pemandangan ini, semua orang menghela

    Last Updated : 2022-09-01
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 573

    Sansan Carell keluar dari ruang pribadi dan pergi ke toilet di samping lantai dua. Setelah mendekati bilik, dia baru menjawab telepon. Suara Wardani di ujung telepon terdengar sangat serius, "Aku menemukan sesuatu, aku tidak tahu benar atau tidak. Hal ini perlu kamu yang menilainya." Ternyata saat Wardani hendak pergi, orang yang dicekik sampai mati oleh Sansan Carell belum mati. Dia hanya berpura-pura mati. Karena Sansan Carell sudah pergi, sehingga dia ingin menangkap Wardani. Mungkin, dia mengira dapat mengancam Sansan Carell. Siapa yang tahu kalau reaksi Wardani sangat cepat dan begitu berbalik langsung menghentikannya. Kemudian Wardani membawanya kembali untuk diinterogasi dan berhasil mendapatkan sesuatu. Mereka adalah anggota organisasi Klan Overtake dan perintah membunuh Sansan Carell ini diberikan oleh pemimpinnya. Sedangkan pemimpin mereka adalah Matt Busby. Ketika Sansan Carell mendengar ini, dia merasa terkejut dan curiga, "Matt Busby? Apakah

    Last Updated : 2022-09-02

Latest chapter

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status