Mendapat bentakan dari seorang pangeran, Lao Ru Lan semakin gemetar ketakutan. Lao Ting Ye yang melihat, segera menarik lengan putrinya dan menghalangi tatapan Wang Yoo menggunakan tubuhnya.“Ampun, Pangeran. Dia sangat gugup saat tahu hamba mengajaknya memeriksa baginda raja. Mohon ampuni dia, Pangeran!” kilah tabib Lao Ting Ye seraya membungkuk hormat.“Jangan ceroboh! Periksa dengan benar. Jangan sampai kalian melakukan kesalahan!”Selama beberapa saat, tabib memeriksa nadi dan kondisi mata Wang Su tanpa membuatnya terbangun. Kemudian, pria berjenggot putih panjang itu berbalik, mengajak Wang Yoo menjauh dari ranjang dan membuka kotak obat yang sejak tadi dipegang putrinya.Ting Ye mengeluarkan sepotong bambu kecil dengan cekungan di bagian ujungnya, lalu menyerahkannya pada Wang Yoo. “Pangeran, ini adalah ramuan baru yang hamba temukan. Ini bisa mengurangi rasa sakit dan menenangkan.”Wang Yoo menerima bambu
Read more