Guratan senja muncul menampakkan keelokannya sekaligus menandakan bahwa hari akan segera berakhir. Beberapa jam setelah konflik ringan yang terjadi di rumah sakit ini juga telah berlalu begitu saja, termasuk Audrey yang sudah terbangun dari tidurnya dalam keadaan yang sangat baik. "Baiklah, satu suapan lagi, aa ..." Alberth mengangkat sendok yang terisi penuh dengan bubur kemudian mengarahkannya pada mulut seorang gadis yang terbuka lebar. Seseorang yang baru saja menjadi kekasihnya selama 3 hari ini. "Sudah habis, kau ingin makan lagi?" tawarnya pada gadis yang tak bisa beranjak jauh dari ranjang rumah sakitnya. "Tidak, perutku sudah penuh. Oh iya Alberth, apakah kau tak memberitahu Zoya? Mengapa ia tak kunjung datang menemuiku atau membalas pesanku?" wajah Audrey nampak murung. Namun, pertanyaan singkat yang terlontar dari celah mulut Audrey membuat hati Alberth menjadi gelisah. Ia takkan bisa mengungkapkan kondisi Zoya yang sebenarnya, ia tak
Read more