Stela meregangkan tubuh di kasur, setelah akhirnya bisa memejamkan mata selama tiga jam. Sejak tadi malam, ia masih memikirkan perkataan Widya tentang pernikahan dengan Vincent. Jika sudah dikaitkan dengan kontrak, tentu sulit baginya untuk menolak.Gadis itu menarik selimut lagi menutupi seluruh tubuh dengan mata terpejam. Bibirnya bergerak-gerak tidak jelas, entah sedang mengatakan apa. Barangkali kalimat-kalimat umpatan atas ketidak berdayaannya.“Gue harus ngomong lagi sama Bu Widya pagi ini. Vincent juga belum tentu setuju dengan perjodohan ini, ‘kan?” gumamnya setelah mengubah posisi menjadi duduk, sehingga selimut turun.Tak lama kemudian, Stela menghempaskan lagi tubuhnya di kasur sambil meronta ketika ingat Vincent pasti tidak akan menolak perjodohan ini. Dia tahu persis pria itu mencintainya, meski saat ini bersikap dingin.Setidaknya itulah yang diamati selama ini. Meski Vincent tidak ingat dengan kejadian-kejadian sebelumnya,
Baca selengkapnya