Home / Urban / Pewaris yang Amnesia / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pewaris yang Amnesia: Chapter 131 - Chapter 140

247 Chapters

131 Felix Terancam Bahaya

Terdengar suara telepon. Kevin segera mengeluarkan handphonenya. Ternyata yang menelpon adalah Felix."Oke. Bagaimana, Felix?" tanya Kevin penasaran."Begini, tuan muda. Susan Snow dari Snow Group terus-menerus berusaha menghubungiku.""Apa yang dia mau?""Dia ingin bergabung dengan aliansi empat perusahaan yang tuan muda buat itu. Dia ingin meninggalkan Eldridge, tuan muda. Dia sedang menelponku di Line yang lain, tuan muda. Dia ingin bicara dengan tuan muda secara langsung.""Tidak perlu, Felix. Bilang kepadanya kalau aku sudah memberikan dia kesempatan. Aku sudah berusaha merangkulnya untuk berpihak kepadaku tapi dia memilih untuk berpihak kepada Eldridge. Jadi bilang kepadanya untuk tetap bersama Eldridge hingga hancur bersama-sama Eldridge."Saat ini, Kevin mendengar suara tangisan. Ternyata Felix sedang melakukan video conference dengan Susan Snow dan terdengar suara tangisan Susan dan permohonan Susan untuk bisa bicara dengan Kevin."Susan Snow masih ingin bicara denganmu, tuan
Read more

132 Kekacauan di Pasar Saham

"Tuan muda," Andreas mendekati posisi Kevin.Sejenak Kevin meninggalkan laptop dan memalingkan wajahnya ke arah Andreas dan bertanya, "bagaimana? Bagaimana dengan Felix?""Felix berhasil kabur dari hotel dengan dibantu oleh anggota Black Eagle, tuan muda. Dia juga berhasil memusnahkan barang-barang canggihnya supaya mereka tidak bisa melacak keberadaan tuan muda di barang-barang itu.""Bagus bagus.""Mereka saat ini berhasil menghindar dari orang-orang yang mengejar mereka tapi mereka belum bisa menuju ke arah sini. Mereka sedang bersembunyi di suatu tempat, tuan muda.""Bagus. Bilang kepada mereka untuk terus bertahan di situ hingga keadaan aman.""Baik, tuan muda."Sekarang ini, Kevin merasa sudah lebih tenang karena mendengar kabar kalau Felix berhasil lolos dari sergapan musuh.Setelah itu, Kevin semakin jor-joran untuk masuk ke pasar saham.Kevin melakukan statement-statement yang semakin menyudutkan perusahaan perbankan dan perusahaan asuransi milik Eldridge sambil mengunggulkan
Read more

133 Pergi Menolong Orang

Tiba-tiba terdengar suara di luar sana. Mendengar suara di luar itu, Kevin langsung memakai bajunya dan meminta Natalie yang baru saja terbangun untuk juga memakai bajunya."Kamu tunggu di sini," kata Kevin pada Natalie saat dia sudah selesai memakai bajunya."Oke."Setelah itu, Kevin mengerahkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya dari apapun ancaman yang bisa ada di luar sana.Sesaat setelah membuka pintu kamar, Kevin langsung menutupnya kembali. Matanya nyalang menatap ke sekeliling ruangan.Saat itulah Andreas berlari mendekatinya."Ada apa?" tanya Kevin."Felix dan anggota Black Eagle yang menyelamatkan Felix, berhasil dikepung musuh di dalam sebuah apartemen tempat mereka bersembunyi beberapa jam terakhir ini.""Lalu, bagaimana keadaan mereka dan suara apa yang barusan aku dengar tadi?""Barusan adalah suara dari Fulham, anak buahnya Tenggo yang berteriak dan menangis karena sudah ada salah satu anggota Black Eagle yang terluka parah karena tertembak saat berusaha menolong
Read more

134 Dia adalah Doctor Strange Kita

Kevin langsung mengarahkan moncong senjata api musuh ke arah atas sehingga tidak ada peluru yang melesat ke arahnya.Setelah itu, Kevin melakukan dua buah tendangan berurutan kepada dua anggota SWAT ini sehingga mereka berdua terlempar dengan keras ke arah teman-teman mereka yang di ujung sana yang sedang berusaha membuka sebuah pintu kamar.Kevin segera meloncat mengikuti terlemparnya dua orang anggota SWAT ini, dia sengaja bersembunyi di antara tubuh keduanya untuk jaga-jaga jangan sampai ada banyak peluru yang berhasil ditembak musuh dan tertuju ke arah tubuhnya.Saat ini, baru lah Kevin memperhatikan kalau ada beberapa anggota suatu kelompok yang nampaknya mengikuti sayembara untuk mencari Natalie.Mereka sudah terbujur kaku di lantai menandakan mereka sudah tewas karena baku tembak yang nampaknya sudah terjadi cukup lama di tempat ini.Nampaknya mereka adalah kelompok yang datang duluan daripada anggota SWAT yang ada pada saat ini. Hanya saja, mereka berhasil dihabisi oleh Felix
Read more

135 Kedatangan Thanos

Saat ini keadaan sangat berbahaya bagi Felix, Ferdan dan teman-teman mereka.Asap sudah membumbung tinggi. Felix dan kawan-kawannya sudah pingsan karena mereka semua terhirup oleh asap yang terjadi setelah dinamit kedua diledakkan.Itu masih ditambah dengan bom asap yang dilempar ke dalam sesaat setelah dinamit kedua meledak.Sesudah itu, beberapa orang masuk ke dalam kamar ini. Orang-orang ini memakai masker gas sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan asap yang sudah menyelimuti kamar ini.Orang-orang ini tidak memakai baju hitam-hitam seperti baju anggota SWAT yang tadi sudah dibuat pingsan semua oleh Kevin.Orang-orang ini memakai baju ringkas berwarna biru. Mereka mulai menyeret tubuh Felix dan kawan-kawan Felix, keluar dari kamar yang sudah penuh dengan asap ini.Setiap dua orang di antara mereka, menyeret satu orang yang pingsan di dalam kamar.Felix dan kawan-kawannya diseret ke arah luar melewati anggota SWAT yang masih pingsan di luar kamar.Setelah berada di tempat yan
Read more

136 Benturan Dua Kekuatan

Saat Ferdan masuk menuju ke kamar yang penuh asap tadi, Kevin berjaga-jaga di dekat pintu lift, karena dia tahu ada seseorang dengan kekuatan hebat yang sedang menuju ke lantai ini.Sebenarnya, Kevin bisa saja lari, tetapi kalau dia lari sekarang, maka Ferdan dan Felix serta teman-teman mereka berdua tidak kan bisa lolos dari sini, karena orang yang memiliki kekuatan besar ini pasti akan menjadikan mereka sebagai sasaran.Dan Kevin tidak mau hal itu terjadi. Dia datang jauh-jauh ke sini untuk menolong Felix dan teman-temannya, karena itu, Kevin tidak mau setengah-setengah.Kevin tidak mau berhenti menolong Felix dan yang lainnya, walaupun Kevin tahu ada seseorang berilmu tinggi yang sedang mendatanginya pada saat ini dan Kevin sendiri ragu kalau dia akan bisa menang dari orang itu.Kevin mundur-mundur sambil matanya terus menatap ke arah pintu lift. Kevin sengaja mundur ke arah kamar tempat Felix dan yang lainnya pergi.Kevin ingin menjadi benteng terakhir supaya Felix dan yang lainny
Read more

137 Tidak Berdaya

Setelah itu, Wang Chia Tak melakukan gerakan menolak dengan kedua tangannya ke arah depan, ke arah Kevin yang berada di depannya.Kevin merasakan ada gemuruh keras yang menandakan ada kekuatan yang sangat hebat sedang menerjang ke arah dirinya.Kevin merasa laksana ada badai yang sangat kuat yang menerjang tubuhnya.Badai ini berhawa panas sehingga Kevin merasa dirinya seperti tengah diterjang oleh badai matahari yang sangat kuat.Kevin berusaha melawannya dengan seluruh kekuatannya. Kedua tangannya didorong ke depan dengan mengeluarkan ilmu andalannya, yaitu Pukulan Pengguncang Lautan level tertinggi.Kevin benar-benar mengeluarkan seluruh tenaga dalamnya yang dia lakukan dengan maksimal dengan jurus Pukulan Pengguncang Lautan itu.Akibatnya, terjadi ledakan yang jauh lebih keras daripada sebelumnya, karena dua kekuatan keras beradu sama-sama keras dan sama-sama panas serta melahirkan gelombang yang sangat dahsyat.Sebelumnya, keduanya belum mengeluarkan tenaga maksimal bahkan Wang C
Read more

138 Suami-Istri Penolong

Saat ini, Kevin berada di dalam sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan arsip.Ada banyak lemari untuk menyimpan berkas yang berjejer di belakang Kevin.Membentuk lorong-lorong seperti di dalam sebuah perpustakaan.Nampaknya, karena kejadian ini sudah malam, tidak ada orang yang berada di dalam kantor tempat Kevin tidak berdaya ini.Saat punggung Kevin menembus beberapa tembok, dia tidak melihat satu orang pun di gedung ini.Saat ini, di kejauhan sana, Kevin masih mendengar suara beberapa orang yang berteriak memperkenalkan diri mereka sebagai polisi. Mereka membentak Wang Chia Tak dan berusaha menembak Wang Chia Tak, tapi kemudian yang terdengar selanjutnya adalah suara-suara teriakan kesakitan dan jerit kematian saat Wang Chia Tak menggerakkan tangannya.Itu berarti, Wang Chia Tak sudah berhasil membunuh para polisi yang berusaha mengejar Wang Chia Tak atau si Katak Dewa itu.Sekarang ini, dengan pastinya, si Katak Dewa mulai mendekati posisinya Kevin. Senyumnya mengejek kar
Read more

139 Kitab Tapak Dewa

"Apa kamu sudah sembuh?" tanya Natalie sambil mengikuti langkah Kevin."Ya. Aku sudah mulai sembuh." Kevin terus berjalan dan saat dia melihat Fulham, Tenggo dan Volga, dia langsung bertegur sapa dengan ketiganya.Setelah basa-basi sejenak, Kevin meneruskan langkahnya untuk menuju ke arah tangga.Natalie yang masih penasaran terus mengikuti langkah Kevin. "Kamu bilang kamu langsung pingsan setelah ditolong oleh kakek nenek itu, jadi bagaimana caranya kamu menemukan nenek itu? Kenapa tidak minta bantuan Felix dulu untuk mencarinya?"Kevin menoleh ke arah Natalie dan berkata, "karena aku sudah tahu di mana aku harus menemukan nenek itu. Kamu tunggulah di sini, aku tidak akan lama.""Aku masih mengkhawatirkanmu, Kevin.Saat ini, Kevin dan Natalie sudah berada di dekat tangga menuju ke arah atas. Kevin langsung memeluk Natalie dan berbisik, "aku tidak apa-apa dan aku sudah mulai sehat. Ada sesuatu yang harus aku lakukan sekarang."Setelah ditenangkan seperti ini, Natalie menjadi lebih ten
Read more

140 Si Katak Dewa Datang

Kevin menghentikan pukulannya pada tembok saat dia merasakan dinding ini bergetar.Kevin baru teringat kalau dia sedang berada di ruang bawah tanah dan akan sangat riskan kalau menghancurkan dinding di tempat ini, karena akibatnya bisa saja ruang bawah tanah ini runtuh dan berakibat buruk bagi dia dan yang lainnya di dalam sini.Karena itu, Kevin cuma bisa berteriak untuk meluapkan emosinya. Dia sudah berada di tahap yang frustasi karena dia mengalami kesukaran dalam mempelajari ilmu Tapak Dewa ini.Sekarang ini, Kevin baru mengerti mengapa selama ratusan tahun tidak ada seorangpun yang sanggup mempelajari ilmu Tapak Dewa ini, ternyata itu karena ilmu ini benar-benar sukar untuk dipelajari.Natalie membuka pintu kamar karena dia mendengar suara teriakannya Kevin. "Ada apa?""Aku tidak berhasil lagi, sayang. Aku tidak berhasil mempelajari ilmu itu. Ugh."Natalie mendekati Kevin, memeluk Kevin dan berbisik. "Kamu jangan memaksakan diri. Ingat kesehatanmu. Kamu tidak pernah tidur selama
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
25
DMCA.com Protection Status