"Tuan muda," Andreas mendekati posisi Kevin.Sejenak Kevin meninggalkan laptop dan memalingkan wajahnya ke arah Andreas dan bertanya, "bagaimana? Bagaimana dengan Felix?""Felix berhasil kabur dari hotel dengan dibantu oleh anggota Black Eagle, tuan muda. Dia juga berhasil memusnahkan barang-barang canggihnya supaya mereka tidak bisa melacak keberadaan tuan muda di barang-barang itu.""Bagus bagus.""Mereka saat ini berhasil menghindar dari orang-orang yang mengejar mereka tapi mereka belum bisa menuju ke arah sini. Mereka sedang bersembunyi di suatu tempat, tuan muda.""Bagus. Bilang kepada mereka untuk terus bertahan di situ hingga keadaan aman.""Baik, tuan muda."Sekarang ini, Kevin merasa sudah lebih tenang karena mendengar kabar kalau Felix berhasil lolos dari sergapan musuh.Setelah itu, Kevin semakin jor-joran untuk masuk ke pasar saham.Kevin melakukan statement-statement yang semakin menyudutkan perusahaan perbankan dan perusahaan asuransi milik Eldridge sambil mengunggulkan
Tiba-tiba terdengar suara di luar sana. Mendengar suara di luar itu, Kevin langsung memakai bajunya dan meminta Natalie yang baru saja terbangun untuk juga memakai bajunya."Kamu tunggu di sini," kata Kevin pada Natalie saat dia sudah selesai memakai bajunya."Oke."Setelah itu, Kevin mengerahkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya dari apapun ancaman yang bisa ada di luar sana.Sesaat setelah membuka pintu kamar, Kevin langsung menutupnya kembali. Matanya nyalang menatap ke sekeliling ruangan.Saat itulah Andreas berlari mendekatinya."Ada apa?" tanya Kevin."Felix dan anggota Black Eagle yang menyelamatkan Felix, berhasil dikepung musuh di dalam sebuah apartemen tempat mereka bersembunyi beberapa jam terakhir ini.""Lalu, bagaimana keadaan mereka dan suara apa yang barusan aku dengar tadi?""Barusan adalah suara dari Fulham, anak buahnya Tenggo yang berteriak dan menangis karena sudah ada salah satu anggota Black Eagle yang terluka parah karena tertembak saat berusaha menolong
Kevin langsung mengarahkan moncong senjata api musuh ke arah atas sehingga tidak ada peluru yang melesat ke arahnya.Setelah itu, Kevin melakukan dua buah tendangan berurutan kepada dua anggota SWAT ini sehingga mereka berdua terlempar dengan keras ke arah teman-teman mereka yang di ujung sana yang sedang berusaha membuka sebuah pintu kamar.Kevin segera meloncat mengikuti terlemparnya dua orang anggota SWAT ini, dia sengaja bersembunyi di antara tubuh keduanya untuk jaga-jaga jangan sampai ada banyak peluru yang berhasil ditembak musuh dan tertuju ke arah tubuhnya.Saat ini, baru lah Kevin memperhatikan kalau ada beberapa anggota suatu kelompok yang nampaknya mengikuti sayembara untuk mencari Natalie.Mereka sudah terbujur kaku di lantai menandakan mereka sudah tewas karena baku tembak yang nampaknya sudah terjadi cukup lama di tempat ini.Nampaknya mereka adalah kelompok yang datang duluan daripada anggota SWAT yang ada pada saat ini. Hanya saja, mereka berhasil dihabisi oleh Felix
Saat ini keadaan sangat berbahaya bagi Felix, Ferdan dan teman-teman mereka.Asap sudah membumbung tinggi. Felix dan kawan-kawannya sudah pingsan karena mereka semua terhirup oleh asap yang terjadi setelah dinamit kedua diledakkan.Itu masih ditambah dengan bom asap yang dilempar ke dalam sesaat setelah dinamit kedua meledak.Sesudah itu, beberapa orang masuk ke dalam kamar ini. Orang-orang ini memakai masker gas sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan asap yang sudah menyelimuti kamar ini.Orang-orang ini tidak memakai baju hitam-hitam seperti baju anggota SWAT yang tadi sudah dibuat pingsan semua oleh Kevin.Orang-orang ini memakai baju ringkas berwarna biru. Mereka mulai menyeret tubuh Felix dan kawan-kawan Felix, keluar dari kamar yang sudah penuh dengan asap ini.Setiap dua orang di antara mereka, menyeret satu orang yang pingsan di dalam kamar.Felix dan kawan-kawannya diseret ke arah luar melewati anggota SWAT yang masih pingsan di luar kamar.Setelah berada di tempat yan
Saat Ferdan masuk menuju ke kamar yang penuh asap tadi, Kevin berjaga-jaga di dekat pintu lift, karena dia tahu ada seseorang dengan kekuatan hebat yang sedang menuju ke lantai ini.Sebenarnya, Kevin bisa saja lari, tetapi kalau dia lari sekarang, maka Ferdan dan Felix serta teman-teman mereka berdua tidak kan bisa lolos dari sini, karena orang yang memiliki kekuatan besar ini pasti akan menjadikan mereka sebagai sasaran.Dan Kevin tidak mau hal itu terjadi. Dia datang jauh-jauh ke sini untuk menolong Felix dan teman-temannya, karena itu, Kevin tidak mau setengah-setengah.Kevin tidak mau berhenti menolong Felix dan yang lainnya, walaupun Kevin tahu ada seseorang berilmu tinggi yang sedang mendatanginya pada saat ini dan Kevin sendiri ragu kalau dia akan bisa menang dari orang itu.Kevin mundur-mundur sambil matanya terus menatap ke arah pintu lift. Kevin sengaja mundur ke arah kamar tempat Felix dan yang lainnya pergi.Kevin ingin menjadi benteng terakhir supaya Felix dan yang lainny
Setelah itu, Wang Chia Tak melakukan gerakan menolak dengan kedua tangannya ke arah depan, ke arah Kevin yang berada di depannya.Kevin merasakan ada gemuruh keras yang menandakan ada kekuatan yang sangat hebat sedang menerjang ke arah dirinya.Kevin merasa laksana ada badai yang sangat kuat yang menerjang tubuhnya.Badai ini berhawa panas sehingga Kevin merasa dirinya seperti tengah diterjang oleh badai matahari yang sangat kuat.Kevin berusaha melawannya dengan seluruh kekuatannya. Kedua tangannya didorong ke depan dengan mengeluarkan ilmu andalannya, yaitu Pukulan Pengguncang Lautan level tertinggi.Kevin benar-benar mengeluarkan seluruh tenaga dalamnya yang dia lakukan dengan maksimal dengan jurus Pukulan Pengguncang Lautan itu.Akibatnya, terjadi ledakan yang jauh lebih keras daripada sebelumnya, karena dua kekuatan keras beradu sama-sama keras dan sama-sama panas serta melahirkan gelombang yang sangat dahsyat.Sebelumnya, keduanya belum mengeluarkan tenaga maksimal bahkan Wang C
Saat ini, Kevin berada di dalam sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan arsip.Ada banyak lemari untuk menyimpan berkas yang berjejer di belakang Kevin.Membentuk lorong-lorong seperti di dalam sebuah perpustakaan.Nampaknya, karena kejadian ini sudah malam, tidak ada orang yang berada di dalam kantor tempat Kevin tidak berdaya ini.Saat punggung Kevin menembus beberapa tembok, dia tidak melihat satu orang pun di gedung ini.Saat ini, di kejauhan sana, Kevin masih mendengar suara beberapa orang yang berteriak memperkenalkan diri mereka sebagai polisi. Mereka membentak Wang Chia Tak dan berusaha menembak Wang Chia Tak, tapi kemudian yang terdengar selanjutnya adalah suara-suara teriakan kesakitan dan jerit kematian saat Wang Chia Tak menggerakkan tangannya.Itu berarti, Wang Chia Tak sudah berhasil membunuh para polisi yang berusaha mengejar Wang Chia Tak atau si Katak Dewa itu.Sekarang ini, dengan pastinya, si Katak Dewa mulai mendekati posisinya Kevin. Senyumnya mengejek kar
"Apa kamu sudah sembuh?" tanya Natalie sambil mengikuti langkah Kevin."Ya. Aku sudah mulai sembuh." Kevin terus berjalan dan saat dia melihat Fulham, Tenggo dan Volga, dia langsung bertegur sapa dengan ketiganya.Setelah basa-basi sejenak, Kevin meneruskan langkahnya untuk menuju ke arah tangga.Natalie yang masih penasaran terus mengikuti langkah Kevin. "Kamu bilang kamu langsung pingsan setelah ditolong oleh kakek nenek itu, jadi bagaimana caranya kamu menemukan nenek itu? Kenapa tidak minta bantuan Felix dulu untuk mencarinya?"Kevin menoleh ke arah Natalie dan berkata, "karena aku sudah tahu di mana aku harus menemukan nenek itu. Kamu tunggulah di sini, aku tidak akan lama.""Aku masih mengkhawatirkanmu, Kevin.Saat ini, Kevin dan Natalie sudah berada di dekat tangga menuju ke arah atas. Kevin langsung memeluk Natalie dan berbisik, "aku tidak apa-apa dan aku sudah mulai sehat. Ada sesuatu yang harus aku lakukan sekarang."Setelah ditenangkan seperti ini, Natalie menjadi lebih ten
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen