"Untuk siapa piring kosong di meja, Bibi Haruka?" tanya Kakek Akehito Watanabe yang duduk di kepala meja makan yang disusun seperti huruf n."Untuk tuan muda Kenzo, beliau mengatakan bahwa akan bergabung untuk makan siang bersama, Tuan Besar Watanabe," jawab Haruka, kepala pelayan keluarga Watanabe yang telah mengabdi selama puluhan tahun.Kakek Kenzo pun tidak melanjutkan pertanyaannya. Dia minum ocha dingin sembari menunggu para pelayan rumah sibuk menyelesaikan persiapan makan siang. Di ruangan itu juga hadir ayah ibu Kenzo, nenek Kenzo, beserta beberapa paman bibi Kenzo dan sepupu-sepupunya. Ketidakhadiran Kenzo di acara makan siang dimaklumi oleh mereka semua karena sedari remaja memang Kenzo yang menjadi kebanggaan klan Watanabe. Pemuda itu bersekolah di MIT, Amerika Serikat dan setelahnya pun sibuk mengembangkan perusahaan mobil milik keluarganya. "Permisi, selamat siang, Semuanya! Salam hormat, Kakek, Ayah, Paman!" seru Kenzo menyapa serta memberi hormat sesuai tradisi. Klan
Read more