Di sisi lain tampak seseorang sedang menuju pusat kota dan menemui seseorang yang merupakan pemimpin di kota Xi an, dia adalah seorang yang kejam serta bersekutu dengan kelompok Mata Elang.“Tetua, mereka sudah mengetahui tujuan kita!” ucap pria itu ketika menghadap Tong Guan.Mendengar hal tersebut, pria bertubuh besar itu lantas mengerinyitkan dahinya sebelum dia berkata, “Bodoh, aku tidak perduli, cepat tangka mereka!” timpalnya.Dengan jawaban itu, pria yang barusan melaporkan siatuasi tersebut hanya dapat tertunduk, karena tidak berani menatap mata pemimpinnya itu sembari berkata, “Baik Tetua, aku mengerti!” ucapnya.Setelah mengatakan hal itu dia lantas segera pergi untuk menjalankan tugasnya dengan membawa pasukan dari tempat tersebut.Namun setelah kepergian pria barusan, datang satu orang lagi yang menemui pemimpin itu lalu berkata, “Apa yang kau pikirkan saudaraku?” tanya pria tersebut.Kedatangan orang ini membuat Tong Guan sempat menghela nafas sebelum dia mulai menjawab,
Read more