Angin malam menyapa wajah Qyra. Saat ini ia tengah berdiri di balkon kediaman keluarga Calvin. Dahulu ia sering menghabiskan malamnya di tempat ini. Menikmati keindahan langit luas bertabur bintang. Namun, kali ini berbeda. Qyra tidak sedang menikmati keindahan malam, melainkan menikmati kesunyian. Angin memeluk dirinya, membungkus jiwanya yang telah mati oleh kebusukan Calvin dan Briella. Membekukan hatinya yang telah sirna karena pengkhianatan. Malam ini adalah permulaan penderitaan Briella untuk sisa waktu hidup Briella. Sebuah pembalasan yang bahkan lebih buruk dari kematian. Beberapa hari lalu, ketika Qyra menyusul Ken di rumah sakit, ia bertemu dengan seorang pria yang terkena penyakit HIV/AIDS, pria yang saat ini mungkin tengah menikmati tubuh indah Briella, dan membagikan virus itu pada penyihir licik itu Kejam? Qyra memang sudah menjadi seperti itu sejak Calvin dan Briella membunuhnya.
Last Updated : 2021-11-03 Read more