"Anak kamu cantik, Nu. Aku yakin Darsa pasti suka. Besok kita pertemukan mereka, bagaimana menurutmu?" ujar Lukito, teman bisnis Janu."Iya. Aku setuju, To. Aku tidak sabar anak-anak kita menikah dan kita besanan," jawab Janu antusias.Ilona mendelik kesal setelah mendengar pembicaraan ayahnya dengan sang sahabat. Bagaimana tidak, laki-laki bernama Janu itu akan menjodohkan Ilona dengan anak dari sahabatnya. Tentu saja, gadis bersurai hitam itu tidak bisa menerimanya. Keputusan Janu terlalu mendadak, tanpa meminta pendapatnya terlebih dahulu.Dengan tergesa dan tanpa sepatah kata pun, Ilona segera meninggalkan ruang tamu. Membiarkan tamunya memandang kebingungan. Dia berlari ke kamar dan mengunci diri. Panggilan dari Rahma--ibunya--tidak lagi dihiraukan. Ilona kecewa sebab orang tuanya memutuskan secara sepihak."Ilona, Ibu mau bicara dulu, Nak," ucap Rahma lembut dari balik pintu."Enggak ada yang perlu dibicarakan, Bu! Pokoknya aku enggak mau men
Last Updated : 2021-10-22 Read more