Lahat ng Kabanata ng Kaisar Naga Bela Diri: Kabanata 231 - Kabanata 240

Long Chen berdiam diri di kamar cukup lana, sebelum menghela nafas. Ia membaca isi gulungan tersebut sampai selesai dan mengambil masker wajah yang ada di meja. Ia menyimpan masker itu, lalu memakai topeng milik si pria bertopeng itu. Dan saat ia selesai mengganti pakaiannya, pintu di luar di ketuk oleh seorang dari luar.  "Tuan, kita harus pergi sekarang. Sudah saatnya bertemu dengan mereka." Ucap suara pria di luar. Long Chen menelan Pill pengubah suara dan mencoba untuk menyamai suara pria bertopeng, setelah itu baru ia berjalan ke pintu dan membuka pintu. "Baiklah! Kita berangkat." Ucap Long Chen yang sudah mengubah suaranya. "Tuan, bagaimana dengan wanita sebelumnya?" Tanya salah satu pria berpakaian hitam. "Ma

Lingkaran formasi akitf di bawah tanah. Di saat itulah mereka sadar kalau putri Xing telah memasang formasi tepat di bawah kaki mereka semua.  "Sejak kapan?" Ucap Fusin dengan keraguan di dalam hatinya. "Yah, apa kalian lupa siapa yang pertama datang kesini?"  "Sial! Itu benar, jadi itu sebabnya formasi ini ada." Fusin benar-benar marah dengan perubahan yang terjadi sekarang. Bukan hanya dia, tapi yang lain juga sangat cemas dan ketakutan sekarang. Hanya Choi Son yang terlihat tenang dan tidak ada perubahan sedikitpu dari ekspresinya. Long Chen yang terus menjadi orang luar disana hanya dapat terus mengamati situasi dengan penuh keluhan di hatinya. "Sial! Jika ini jebakan dari putri Xing, bisa di jelaskan kalau sektenya juga menargetkan hadiah bukan? Bagaim

Long Chen tersenyum dingin, ia menggunakan transformasi naganya dan mengganti senjatanya ke tombak naga emas. Saat itulah kegelisahan datang menghantui Choi Son, saat dia melihat Long Chen membuat retakan di patung kelelawar berbentuk manusia itu. "Hancur!" ROAAARRRR! BOOMMM.. Patung itu hancur dan Long Chen juga langsung menikam tepat di tengah mulut kepala kelelawar itu. Choi Son yang melihat hal itu sangat marah dan berteriak keras. "Tidakkkk!"  "Yah, akhirnya hancur juga. Hatiku terasa le.." BOOMMM… "Kau harus mati!" Tiba-tiba aura Choi Son meningkat drastis, long Chen yang

"Sialan! Dia benar-benar berani menendang pantatku." Long Chen tiba-tiba terbangun dari ilusi dengan wajah kesal. Saat ia mulai tenang, ia melihat sekelilingnya, daerah dimana ia berdiri telah menjadi genangan darah dan baik putri Xing, Xing Zu maupun dirinya sendiri terikat oleh darah. "Ho? Kamu bangun? Ini benar-benar di luar apa yang aku pikirkan." Suara Choi Son tiba-tiba terdengar di genangan darah itu, tapi anehnya Long Chen tidak dapat melihat Choi Son dimana-mana. Sekarang Long Chen tampak bingung karena sesuatu yang tidak dapat terlihat itu. Dan tubuhnya yang terikat membuat ia menjadi tidak bisa menentukan posisi Choi Son. "Hahaha, jangan mencariku lagi. Sekarang aku sudah menjadi abadi, dan tubuhku sebentar lagi akan menjadi seutuhnya iblis!" "Kenapa kau terdengar bangga sekali? Bukankah itu hanya ibli

"Achu! Kenapa aku merasa ada yang menyebut namaku yah?" Qin Yang terlihat bingung saat dirinya tiba-tiba bersin tanpa alasan yang jelas. Disaat itu juga, di sekte langit ada rapat langsung mengenai masalah yang terjadi di wilayah mereka. Karena, beberapa penjahat yang seharusnya ada di daftar lima puluh dalam buronan menghilang hampir semuanya. Karena itulah Qin Yang terpaksa menjadi pemimpin dalam rapat tersebut."Ah! Aku tidak terlalu peduli dengan mereka. Jika mereka mati iya mati." Ucap tetua kelima dengan santai tak menganggap semua itu aneh."Aku setuju, kenapa kita harus rapat hanya untuk kematian mereka yang telah membunuh ratusan bahkan ribuan nyawa yang tak bersalah? Ini benar-benar tidak ada dalam logikaku." Tetua ke empat ikut mendukung ucapan tetua kelima. Tidak seharusnya mereka peduli dengan para penjahat itu.