Home / Pendekar / Kaisar Naga Bela Diri / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Kaisar Naga Bela Diri: Chapter 251 - Chapter 260

690 Chapters

251. Keberangkatan Zi Cheng

"Hahahaha, bocah ini benar-benar luar biasa. Aku tidak menyangka kalau orang yang dipilih adikku seluar biasa ini. Apa ada yang lain?" Tanya sosok pria yang tidak lain adalah saudara seperguruan Bing Xuanyin. Mereka yang ada di sekte istana suci sekarang cukup heboh, seorang pria muda yang berada di ranah abadi puncak dapat mengubah wujudnya menjadi naga dan bahkan ia dengan berani bertarung sendirian melawan leluhur keluarga Long.Untuk keberanian ini saja sudah cukup membuat mereka memujinya. Sekarang banyak wanita yang berharap bisa melihat pria tersebut bahkan ada yang ingin menikahinya. Bagi para wanita tidak ada yang lebih membahagiakan dari status dan juga seorang pria jenius seperti Long Chen.Sedangkan Bing Xuanyin masih tetap diam di dalam ruangannya, dia juga tahu hal tersebut tapi tidak terlalu khawatir dengan Long Chen. Karena dia juga tahu betapa
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

252. Mimpi putri laut

"Kalau begitu baiklah! Paman aku juga kan kembali ke kamar." Zi Cheng memutuskan kembali ke kamarnya juga. Tapi yang tidak disadari oleh Zi Cheng dan tetua Ji, sesosok pria sedang mengawasi mereka di atas kapal."Haa… Aku tidak menyangka kalau Long Chen itu sangat kuat, yah.. Ini juga tidak buruk untuk tuan muda dan nona muda." Tetua Ji tersenyum saat dia memikirkan kalah jenius dari benua tengah ternyata adalah pria dari nona mudanya.……Di kekaisaran laut…"Hei.. Dia pasti terluka bukan? Kenapa pria ini bodoh sekali." Putri laut terlihat membaca sebuah gulungan. Dimana isi dari gulungan tersebut adalah informasi dari Long Chen dan semua yang dialaminya di daratan. Meskipun kekaisaran laut berada di lautan luas tapi mereka juga memiliki orang
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

254. Kekejaman jenderal darah

"Tidak ada, aku hanya memberikan apa yang kamu inginkan." Jawab sosok di belakangnya sambil meletakan sebuah gulungan di meja. Lalu sosok itu pergi meninggalkan jenderal darah yang baru saja berbalik dan menatapnya dengan heran."Orang ini selalu saja seperti ini. Setidaknya dia harus menyapa Atau pamit dulu sebelum pergi. Ah! Sulit menemukan beberapa teman di tempat ini." Keluh jenderal darah tapi dia telah mengambil gulungan di meja dan membukanya. Membaca isi dari gulungan itu, wajah jenderal darah sedikit berubah."Tidak aku sangka kalau tempat itu ada disana. Tapi tempat itu sangat berbahaya, aku harus memulihkan kekuatanku sebelum kesana." Jenderal darah menyimpan gulungan itu lalu menarik salah satu batu di ruangan tersebut. Perlahan dinding yang tadi diam terbelah dan sebuah tangga menurun tampak di depan jenderal darah. Suara teriakan dari bawah tangga
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

255. Sadar

Di dalam kamarnya, tetua ke enam masih terus mencoba untuk menyadarkan Long Chen. Sekarang luka luarnya telah sembuh selama sebulan tapi meskipun terlihat gak ada luka, ia masih belum bangun yang membuat Qin Yang sedikit khawatir."Bagaimana?" Tanya Qin Yang."Dia terlihat baik tapi untuk sekarang aku tidak tahu kapan dia akan sadar." Jawab tetua ke enam dengan serius. "Guru, Zi Cheng dari keluarga Zi datang untuk melihat adik." Suara Qin Jingyi membuat Qin Yang menelan kata-kata yang akan dia keluarkan."Masuk!" Qin Yang membiarkan Qin Jingyi masuk bersama Zi Cheng. Disaat Zi Cheng melihat Long Chen yang masih terbaring, wajahnya sedikit berubah. Kulit Long Chen terlihat pucat dan terlihat lebih kurus dari pada saat mereka bertemu.
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

256. Perasaan yang di alami

"Kamu benar-benar serius?" Tanya Qin Lu'er mengerutkan kening menatap Long Chen."Iya, tapi saat aku menjadi naga kegelapan aku masih sadar. Atau begini bibi, aku merasa emosiku dikendalikan oleh sesuatu yang ada dalam diriku." Jawab Long Chen sambil menjelaskan sedikit permasalahan pada tubuhnya.Qin Lu'er sedikit mengerut, jika hal ini benar maka apa yang ada dalam diri Long Chen? Sehingga dapat memaksa Long Chen melakukan apa yang tidak ia inginkan."Bibi, tenang saja. Tidak perlu khawatir, aku merasa itu mungkin sesuatu yang akan aku ketahui secara perlahan." Long Chen dengan susah payah memegang tangan Qin Lu'er."Huf… Bibi mengerti, apa lagi yang ingin kamu katakan pada bibi?" Tanya Qin Lu'er dengan senyum main-main di wajahnya.
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

257. Perasaan antara guru dan murid

"Kamu bangun?" Qin Yang terkejut melihat mata Long Chen yang terbuka dan memandanginya dengan senyuman."Tentu, aku juga masih dapat mendengar semua ceritamu meskipun aku dalam keadaan koma." Jawab Long Chen jujur sambil tersenyum menutup matanya.Qin Yang diam, Long Chen juga tidak berbicara. Hal itu membuat suasana di dalam kamar menjadi hening dan dingin."Apa guru tidak ingin menceritakan lagi pengalaman itu? Aku ingin mendengarnya." Pada akhirnya Long Chen menatap Qin Yang dengan senyum dan berbicara memecah keheningan di antara mereka."Selama kamu tidak mengatakanku berisik itu tidak masalah." Jawab Qin Yang dengan senyum juga. Pada akhirnya, Long Chen dengan santai mendengar semua cerita Qin Yang. Kadang ia akan bertanya seperti apa ayah dan ibunya dulu? Atau bag
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

258. Di paksa berlatih

"Saudara Long. Kamu apa benar sudah membaik?" Tanya Zi Cheng melihat Long Chen yang terlihat sudah pulih di depannya. "Iya, tenang saja. Meskipun hanya setengah kekuatanku yang pulih, tapi kalau untuk berjalan-jalan seperti ini sudah bisa aku lakukan." Long Chen tersenyum melihat Zi Cheng. Sudah satu Minggu sejak ia bangun, dan Zi Cheng juga sudah selama itu disini. Kebetulan hari ini Zi Cheng harus kembali karena ayahnya mengatakan untuk segera kembali.  "Jangan khawatirkan aku, kamu bagaimana sekarang? Apa di rumahmu ada masalah? Jika perlu aku ikut bersamamu."  PLAKKK! "Aduh… Kakakku yang cantik, kenapa kamu memukul kepalaku?" Tanya Long Chen sambil mengeluh ke arah Qin jingyi yang memukulnya. "Pikirkan send
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

259. Penyerangan Zi Cheng

"Tuan muda, kamu terlihat bahagia?" Di atas kapal tetua Ji yang selalu menemani Zi Cheng berdiri di sampingnya sambil menatap Zi Cheng yang terlihat bahagia. Sejak mereka berlayar lagi, Zi Cheng sedikit berubah dari sebelumnya. Perubahan itu tentu dari pertemuan Zi Cheng dengan Long Chen."Yah, aku mendapat beberapa keberuntungan saat bertemu saudara Long. Paman Ji, bagaimana pendapatmu tentang dunia ini?" Tanya Zi Cheng kepada tetua Ji itu. "Menurutku, dunia ini ada baiknya ada jahatnya. Hal baiknya kita dapat hidup seperti ini sekarang dan hal buruknya pertaruan dunia ini terlalu kejam untuk manusia biasa." Jawab Tetua Ji dengan mata terpejam. Zi Cheng mengangguk, benar dunia ini ada hal baiknya tapi juga banyak hal buruknya. Bagaimana memandang dunia ini, tentu itu tergantung masing-masing individu it
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

260. Pengkhianatan

"Hahah, ini benar-benar hal yang mudah." Ucap salah satu dari mereka. "Huf.. Kenapa? Kenapa kamu melakukan ini Zi Nan!" Teriakan marah dari tetua Hong membuat pria yang memegang kendali formasi itu menjadi jelek. Tatapannya menjadi tajam menatap tetua Hong yang terbaring lemah di tanah itu."Apa maksudmu?" Tanya pria berjubah hitam dengan tajam."Hehehe, Zi Nan! Untuk apa kamu menyembunyikan dirimu lagi. Salah satu master array tingkat delapan dalam keluarga Zi yang memiliki formasi ini hanya kamu! Dan harusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kamu melakukan ini semua?" Tatapan tetua Hong sangat marah. Marah sehingga matanya hampir keluar dari tempatnya, salah satu orang yang disebut master array tertinggi dari keluarga Zi adalah orang yang ingin membunuh tuan muda keluarga Zi itu sendiri.
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

261. Kekacauan keluarga Zi

Zi Liyuan tidak Menyangka kalau hal ini akan terjadi sangat cepat. Bahkan sampai melibatkan Zi Cheng setelah semua ini, sekarang dia tidak tahu bagaimana keadaan anaknya tersebut sampai sekarang.  "Aku pasti Mencarinya sampai ketemu!" Ucap tetua agung dengan nada marah. Beberapa tetua disana juga saling pandang dengan tatapan serius. Kali ini mereka beruntung karena Zi Liyuan dapat mengatasinya langsung setelah menerima berita kematian dari Tetua Hong. Jika tidak mungkin keluarga Zi sudah hancur akibat ulah pria muda yang berpura-pura baik itu. "Bagaimana dengan keluarga mereka?" Tetua lain menatap tetua yang memegang gulungan informasi. "Segera akan kami mengeksekusi mereka di depan mata semua keluarga Zi. Lalu kami akan menggantung mayat para pemberentok itu di salah satu kota besar yang kita kendalikan."
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
69
DMCA.com Protection Status