Home / Fantasi / Buah Apel dari Taman Eden / Chapter 1 - Chapter 8

All Chapters of Buah Apel dari Taman Eden: Chapter 1 - Chapter 8

8 Chapters

Prologue

Empat lelaki tergeletak di tanah, tak berdaya, mereka sekarat. Di hadapan mereka berdiri sosok hitam berjubah dengan sorot mata angkuh dan kejam, terlihat tersenyum puas ke arah empat lelaki yang sekarat itu. Hasil pertarungan empat lawan satu berakhir dengan kekalahan mereka berempat.   Beberapa waktu lalu, ada penyerangan di wilayah Devon, kastil iblis dunia bawah. Sekitar lima puluh pasukan penyusup tak dikenal menyerang kastil Devon dan beberapa prajurit serta orang-orang di dalamnya. Dan kini sosok hitam sebagai pemimpin penyerangan itu menjadi lawan keempat pangeran yang sekarang sedang terkapar itu.  
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 1 - Empat Pangeran

Di sebuah kedai makan, kedai yang letaknya berhimpitan diantara toko-toko, jalanan disekitar penuh orang yang berlalu-lalang disertai pencahayan lampu malam. Kedai itu juga saat ini sedang ramai lantaran sebagai tempat persinggahan orang-orang yang ingin mengisi perut mereka.   Seorang gadis pelayan berambut hitam membawa nampan makanan, untuk mengantarkannya ke meja pelanggan.   "Rin, kalau pekerjaanmu sudah selesai, manajer bilang kau boleh pulang," ucap gadis yang juga pelayan di situ.   "Baik"
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 2 - Eve?

Rin terkejut dengan kedatangan pria itu. Apa yang dia lakukan disini? Dan dia ke sini sendirian, tidak dengan tiga saudaranya yang lain. Ryan menyentuh pintu jeruji dan mengutak-atiknya disana, Rin hanya memandanginya. Lalu terdengar suara besi yang berisik. Kreek.... Pintu jerujinya terbuka, Ryan membukanya. Rin memandang tak percaya, sungguh apa yang sedang dilakukan pria ini, pikir Rin.  “Keluar!” perintah Ryan. “Eh? Tunggu,
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 3

Rin berjalan gontai di koridor, dia baru saja keluar dari kamarnya. Karena merasa pusing memikirkan soal ‘Eve’ dan yang waktu itu Lumiere katakan. Memang butuh waktu baginya untuk menerima semua itu.Tampak Rin yang tidak fokus jalan, dia menabrak tembok. Tersadar sejenak lalu berjalan lagi. Di depan sana ada Rei yang melihatnya, dan menghampiri Rin.“Nona, kau kenapa?” tanya Rei.Rin menoleh dan tersenyum lembut. “Aku tidak apa-apa.”“Tapi kau seperti tidak baik-baik saja.""Aku hanya sedikit kelelahan saja, mungkin," R
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 4 - Penculikan

Malam ini, Rin sedang berada di ruang makan bersama empat pangeran. Ya, hanya Rei, Ryan, Damian dan Alan serta Rin. Lumiere tidak hadir dalam makan malam kali ini. “Dimana Lumiere? Dia tidak ikut makan malam?” tanya Rin di sela Rei menata makanan di atas meja. “Ah, dia sedang lembur,” jawab Rei sambil memasang semyum. “Lembur?”
last updateLast Updated : 2021-11-01
Read more

Bab 5 - Diskusi

“Ini cara yang licik.”   Lumiere mengelus dagunya, alisnya yang garang mengerut.   “Kak Rei menyuruhku menghubungimu, sekarang dia sedang berdiskusi dengan kak Ryan.”   Lumiere mendongak. “Damian?”   Alan mendengar pertanyaan itu, bola matanya melirik sana-sini “Di
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Bab 6 - Penyusupan

Dunia bawah adalah tempat para makhluk yang berjiwa kelam dan penuh hasrat akan kekacauan, kerakusan dan kesesatan. Dunia para makhluk abadi, iblis. Itu adalah penggambaran umum para manusia mengenai dunia itu. Namun, hal itu menjadi berbeda. 500 tahun lalu, lahirnya eksistensi baru yang memberi sebuah kedamaian dunia bawah. Makhluk yang terlahir dari kesucian dan pengabdian Taman Eden, dia disebut sebagai Eve. Kehadirannya yang membuat penghuni dunia bawah hilang dari kesesatan dan kekacauan, dan itu berlangsung hingga ratusan tahun. Hingga waktu yang tak terduga, Eve menghilang. Eksistensinya
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

Bab 7 - Pengalihan

Haah..haah...   Nafas yang tersengal-sengal keluar dari mulut dua pria yang tersandar di tembok. Damian bersandar sambil terduduk, sedang Ryan masih berdiri di samping Damian walau ia juga ikut kelelahan. Mereka berdua berhenti di koridor remang, menguntungkan mereka untuk bersembunyi sementara. Sedang, orang-orang Behemoth masih mengejar mereka diluar sana.   Ryan menutup mulutnya, berbatuk karena berlari, fisiknya lemah. Dia menoleh pada Damian. “Apa yang membuat mereka mengejarmu?”  
last updateLast Updated : 2022-01-05
Read more
DMCA.com Protection Status