“Kau harus mau bekerja sama denganku dalam menghancurkan Tribakti,” tukas Sagara singkat, padat, lugas.Badar tercenung sebentar, kemudian kedua pundaknya terlihat bergetar seperti sedang menahan tawa. Tak lama setelah itu tawa yang tertahan dia keluarkan sekeras mungkin. Ya, itu adalah bukti rasa geli Badar terhadap ucapan Sagara barusan.“Astaga Sagara ... lo ini sebenarnya kerasukan apa, hah? Dari awal kemunculan lo sejak hilang sikap lo jadi semakin hancur. Gue rasa bukan hanya otak lo yang amnesia. Tapi sistem saraf dalam diri lo udah rusak semua!”(Kampret ini Bocah, dia menganggap ucapanku bercanda rupanya.)“Tawaranku terdengar lucu bagimu?”“Ya! Lebih dari lucu, gue bisa ngakak sampai nanti subuh kayaknya, ha ha ha. Parah banget lo, ada gunanya juga kedatangan lo ke sini. Minimal gue bisa ketawa karena kerecehan lo, Sampah.”Badar masih lanjut menertawakan Sagara sampai keluar
Last Updated : 2024-10-29 Read more