Nirmala mengambil ponselnya lalu memotret pemandangan di depan matanya, Heru semakin gusar ia bergegas menghampiri Nirmala, dengan segera Nirmala berlari dan kembali masuk dalam taksi onlinenya, belum sempat Heru mengejar perempuan itu menghentikan langkahnya."Biarkan dia pergi, jangan susul dia." Heru mengikuti ucapan perempuan itu. Ia mengehentikan langkahnya, membiarkan Nirmala pergi dalam keadaan terluka sungguh ia tak pernah menyangka Nirmala akan mengikutinya.Di dalam taksi Nirmala mencoba menahan rasa sakitnya, ia berusaha untuk tak mengeluarkan air mata terlebih di depan Kania. Taksi online akan membawanya ke rumah Kak Nilam, Nirmala memeluk erat putri kesayangannya. Berharap Kania tak melihatnya menangis, dada Nirmala terasa sesak, rasanya dunia seakan runtuh. Bagaimana tidak melihat orang yang dicintai tengah bergelayut mesra dengan perempuan lain.Nirmala mengusap matanya sayang air matanya terus meluncur deras, kebohongan demi kebohong
Last Updated : 2021-11-25 Read more