Beranda / Romansa / Della's Story / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab Della's Story: Bab 1 - Bab 10

16 Bab

Pindah

Siang hari, Della memasuki rumah dengan semangat. Akan tetapi, baru saja Della sampai di ambang pintu, dia melihat orang tuanya sudah rapi dan ada beberapa koper di sebelahnya, Della pun bertanya. "Assalamualaikum, Yah, Bu, loh kita mau ke mana?" "Waalaikumsalam, kita akan pindah, Nak, karena ayah kerjanya pindah ke Jakarta, jadi kita harus ikutan ke sana," jawab Rahma—ibunya Della."Apa gak bisa kita tetap tinggal di sini berdua, Bu?" Della kembali bertanya."Enggak bisa ya, soalnya nanti ayah kerja di sana itu tetap." Kali ini bukan Rahma yang menjawab, melainkan Rizki—ayahnya Della."Tapi, Yah, bagaimana dengan sekolah dan temanku?" "Soal sekolah sudah ayah urus, kalau soal teman, kan nanti pasti dapat teman lagi di sana," ucap Rizki."Kok mendadak gini sih ...." Della kesal."Langsung siap-siap aja ya kamu, habis salat asar nanti kita berangkat," ucap Rahma.Della pun langsung melangkahk
Baca selengkapnya

Keluarga Tersayang

Kebahagiaan keluarga kecilku adalah hal yang selalu kuperjuangkan. Karena bagiku, keluarga adalah lebih dari segalanya.-Della- Sesampainya di mall, Della dan ibunya keluar dahulu dari mobil, sedangkan ayahnya memparkirkan mobilnya. "Rame ya, Bu, mallnya," ucap Della saat baru saja keluar dari mobil. "Iya lah, Nak, namanya juga tempat umum, pasti rame lah," balas Rahma. Saat Della baru saja berjalan beberapa langkah, dia melihat wanita bercadar di depan sana. 'Ngapain sih bercadar seperti itu, kan bikin gerah, mana ribet juga' batin Della. "Eh kamu ngapain bengong gitu?" tanya Rahma yang melihat putrinya berhenti jalan. "Em ..., gak apa-apa kok, Bu. Iya udah ayo masuk! Ayah juga udah selesai tuh parkirin mobilnya. "Kamu mau beli kerudung lagi gak, Nak?" tanya Rahma. "Boleh, Bu. Ayo coba lihat-lihat dulu di toko kerudung itu." Della menunjuk toko jilbab yang ada di depannya. Rahma pun hanya menurut, dia mengik
Baca selengkapnya

Sekolah Baru

Saat adzan subuh berkumandang, Rahma membangunkan Della. Dia memasuki kamar Della, kemudian menyalakan lampu kamar sebelum membangunkan Della."Nak, bangun! Udah ubuh!" Ucap Rahma sambil menepuk-nepuk tubuh Della dengan penuh kasih sayang."Iya, Bu!" Della yang merasa dibangunkan oleh ibunya langsung bangun dari tempat tidurnya. Dia mengambil air wudhu, kemudian segera melaksanakan salat subuh."Assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah." Setelah itu dia berdzikir dan kemudian mengangkat kedua tangannya. "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku beserta dosa kedua orang tuaku, lindungilah kami, semoga kami selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Ya Allah, semoga aku betah di sekolah baruku, lancarkanlah aku dalam menuntut ilmu. Aamiin, aamiin, ya rabbal 'alaamin." Setelah selesai salat, dia kembali melipat dan menyimpan mukenanya di tempat semula. Tida lupa juga, dia membersihkan kamarnya, yaitu dengan menyapu l
Baca selengkapnya

Sahabat Until Jannah

 Sahabat adalah cerminan diri kita."Seseorang akan sesuai dengan sifat atau kebiasaan sahabatnya. Oleh karena itu, perhatikan siapa yang akan menjadi sahabat kalian." [HR. Abu Dawud]Hari ini, Della kembali pergi ke madrasah. Seperti biasanya dia pergi ke madrasah jalan kaki berdua dengan Nisa."Kamu udah ngerjain PR pelajaran fikih belum, Saya?" Tanya Della."Udah dong, Del, kamu belum, ya?" "Aku juga udah ngerjain PR, yang namanya PR kan pekerjaan rumah." "Nah itu tau." Mereka berdua mengobrol-ngobrol di jalan saat menuju ke madrasah, sesekali tertawa. Sekarang hari senin, dan kajian sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari senin di Madrasah Aliyah Negeri satu. Della, Nisa, dan Rena melangkahkan kaki keluar dari ruang kelas untuk menuju aula madrasah, karena sudah ada pengunguman bahwa siswa maupun siswi disuruh berkumpul di aula untuk mngikuti kegiatan kajian wajib."Madr
Baca selengkapnya

Awal Proses

 Pertama kalinya kita melakukan satu hal kecil yang baru, itu akan terlihat menyenangkan. Tapi, akankah kita bisa untuk terus istikomah dengan hal baru tersebut? Tentu itu bukan hal mudah.Nikmati prosesnya saja.Pagi dengan langit yang masih gelap, alarm seorang perempuan berbunyi berbunyi lumayan keras. Sehingga, dapat membangunkan seorang perempuan tersebut dari tidur nyenyaknya. Perempuan tersebut Della. Tepat pukul tiga pagi, dia terbangun karena alarm yang membangunkannya. Akan tetapi, dia tidak menunda-nunda alarm tersebut, dia langsung semangat bergegas bangun dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi mengambil air wudu untuk melaksanakan salat tahajud kemudian dilanjut baca al-quran sampai azan subuh.Setelah Della selesai salat subuh, dia juga 'tak lupa untuk membantu ibunya. Entah itu beres-beres rumah atau membantu menyiapkan sarapan.Seperti biasanya juga, Della pada jam setengah tujuh sudah siap dengan seragam madrasahnya, se
Baca selengkapnya

Penyesalan Masa Lalu

Kalian mampu merubah diriku menjadi yang lebih baik. Gak ada kata menyesal setelah kenal kalian. -Della-Sekarang hari kamis. Hari dimana Della, Nisa, dan Rena akan menghadiri pengajian.Saat sore hari, mereka bertiga pergi ke toko kerudung, karena tadi Rena dikasih uang mamanya seratus ribu buat beli kerudung bertiga."Itu bagus, Del. Ayo kita beli itu aja." Nisa menunjuk kerudung syari yang sedang dipegang Della."Iya, nih, bagus, harganya murah lagi, cuma tiga puluh ribu. Kalian mau warna apa?""Ya pasti warnah hitam lah, Del," balas Rena."Iya, nih. Kan alangkah baiknya kita memakai kerudung atau pakaian yang gelap." "Iya deh, ini aja yang warna hitam. Pas, nih, ada tiga." Kemudian, mereka bertiga menuju ke kasir untuk membayar kerudung tersebut.Setelah mereka bertiga selesai membeli kerudung, mereka langsung pulang ke rumah Della. "Nak, makan dulu! Nisa sama Rena juga sekalian ajak
Baca selengkapnya

Cobaan Berhijrah

Tidak mudah untuk kita berproses menjadi lebih baik. Akan ada kalanya banyak cobaan yang harus kita lewati. Tinggal kita lihat, kita tetap teguh dengan keyakinan atau goyah dengan godaan. Sekarang jam munjukkan pukul dua siang, Della sedang menonton TV sendirian. Jam sepuluh tadi Nisa dan Rena sudah pulang dari rumah Della. Della mendapat kabar bahwa teman satu sekolahannya dulu yang bernama Lila dan Devi nanti mengajaknya ketemu di taman dekat rumah Della, karena kebetulan Lila dan Devi sedang ada di daerah rumah Della.Saat azan asar sudah berkumandang, Della cepat-cepat mandi lalu menunaikan salat asar. Setelah Della sudah selesai bersiap-siap, dia keluar dari kamarnya dan minta ijin ke ibunya kalau dia mau menemui teman sekolahnya dulu. "Ibu, aku ijin ke taman depan rumah ya, soalnya Devi dan Lila ngajak ketemu di sana. Katanya mumpung dia ada di kota ini." "Kenapa gak ke rumah aja, Del?" tanya Rahma."Gak tau, Bu. Gak apa-apa
Baca selengkapnya

Tentang cadar

Jika kamu belum tahu tentang suatu hal dengan pasti, maka cari tahulah hal tersebut selagi dalam kebaikan. Hari ini Della, Nisa, dan Rena sedang mengobrol-ngobrol di dalam kelas. Karena tadi setelah jam istirahat kelasnya jam kosong. "Sa, Ren, aku mau tanya." "Tanya apa, Del?" "Kalian ada niatan untuk bercadar gak, sih?" tanya Della. "Kalau niatan sih ada, akan tetapi aku belum mantap aja. Masih takut nanti kalau cuma sesaat, belum bisa istikomah," jawab Nisa. "Oh gitu, ya. Kalau Rena?" Della kembali bertanya.
Baca selengkapnya

Dipinang

Kau yang sudah berani meminangku, 'tak akan aku tolak. Karena kamu adalah orang yang sangat berani dalam kebaikan. Kamu memilih meminangku untuk menikah daripada menembakku untuk berpacaran.Hari ini, Della, Nisa, dan Rena sedang bersantai-santai di kantin karena mereka baru saja telah menyelesaikan ujian madrasah yang sudah dilaksanakannya sepuluh hari."Kalian habis ini rencananya mau ngapain? Mondok? Atau kuliah?" tanya Nisa."Aku sih kayaknya mondok," jawab Rena."Kalau kamu, Del? Mau ngapain?" Pertanyaan Nisa yang membuat Della terdiam seperti memikirkan sesuatu."Sepertinya aku kuliah, deh. Soalnya ayah pernah ngomong begitu," ucap Della."Oh, bagus deh. Nanti kita bakalan pisah dong," ujar Nisa sambil merengut."Iya, tapi jangan sedih, dong. Kita berpisah kan juga untuk masa depan kita, asal kalau s
Baca selengkapnya

Pelepasan

Ketika ada manisnya pertemuan, kita juga harus merasakan pahitnya perpisahan. Pagi ini, seorang gadis sudah berpenampilan sangat cantik dengan mengenakan  gamis putih serta kerudung warna hijau. Iya, gadia tersebut adalah Della. Dia hari ini akan melaksanakan acara perpisahan di madrasahnya.  Dia sekarang tengah menatap dirinya di pantulan cermin. "Aku sudah besar, ya. Sampai sudah ada yang ingin meminangku. Apakah diriku pantas menjadi istri dari anak seorang kiyai? Ya Allah, jika memang engkau telah menyiapkan dia untukku, maka permudahkanlah segala urusan yang mengenai aku dan dia kedepannya. Sesungguhnya Engkaulah yang maha meringankan segala urusan. Dan jika dia tidak Engkau takdirkan untukku, damaikanlah kita berdua," ucap Della pelan penuh dengan harapan. Jam menunjukkan pukul setengah tuj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status