"Selamat datang Steve, sungguh sebuah kehormatan untukku, kamu bersedia hadir di acara paman yang kecil ini," ucap pria paruh baya menghampiri Steve. Steve menatap datar pria tersebut. "Jika aku tak mengingat paman adalah sahabat papah, mungkin aku tidak akan ada waktu dan tidak bisa menyempatkan untuk datang ke sini," "Paman mengerti hal itu Steve, kamu adalah anak muda yang sukses dan sibuk, mana mungkin akan sempat datang ke acara biasa seperti ini, pasti banyak hal yang lebih penting dari ini bukan?" jawab Hendarto. Steve pun hanya menyunggingkan senyumnya menanggapi ucapannya. "Heh! kalo saja bukan karena investasinya yang cukup besar, aku pun tidak akan sudi berbicara dengan anak ingusan yang sombong ini!" gerutu Hendarto dalam hati.
Last Updated : 2021-11-09 Read more