Home / Romansa / Di Balik Skandal Suami / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Di Balik Skandal Suami: Chapter 61 - Chapter 70

92 Chapters

Rumah Baru dan Segala Keanehan

 PoV DiandraIni adalah hari keduaku berada di rumah baru. Bersama Mas Reza, Dona dan juga seorang asisten rumah tangga yang sudah disiapkan oleh Mas Reza. Namanya Mbok Arum. Ia memang sempat datang ke rumah untuk meminta pekerjaan. Karena kasihan, Mas Reza mengizinkan Mbok Arum bekerja. Usianya kira-kira lebih tua dari mama mertua. Dan kini kami sudah tinggal bersama di rumah baru."Astaghfirullah, Mbok!" Aku berteriak dengan keras. Mulutku menganga dengan syoknya.Mbok Arum segera datang. "Iya, Non?""Mbok! Kok ada bangkai tikus disini? Mbok belum beres-beres?" kataku dengan kagetnya. Memang di teras depan saat aku membuka pintu entah mengapa ada bangkai tikus. Ini kan rumah baru, dan untuk apa tikus mati ada di depan teras? Tadi pagi saat aku mengantar Mas Reza enggak ada?"Innalillahi, Non. Kok ada bangkai tikus?" Mbok Arum pun
Read more

Pasang CCTV

PoV Diandra"Mas, tolong pasang kamera CCTV ini di setiap sudut rumah, ya," suruhku pada teknisi yang ahli di bidangnya."Baik, Mbak." Ia menjawab."Dapur, jalan ke kamar mandi juga ke taman belakang. Awas, jangan sampai terlewat." Aku kembali bicara."Baik, Mbak, saya akan laksanakan. Kalau gitu, bisa saya memulai pekerjaan saya sekarang?" tanyanya."Iya, silahkan." Aku menjawab dengan lugas. Tak lupa aku terus membawa Dona kemanapun.Mas tukang teknisi itu pun mulai bekerja.Aku sengaja menyuruh Mbok Arum pergi ke pasar, supaya ia juga tak begitu tahu kalau aku pasang CCTV. Yang tahu soal ini hanya aku dan Mas Reza. Tak mungkin sekali aku tak mendapat izin darinya. Dan Alhamdulillah Mas Reza menyambut baik keinginanku.Rumah memang belum di pasang CCTV karena masih baru, dan kebetulan Mas Reza juga niatannya ma
Read more

Teror

 PoV DiandraBreng!"Hah? Suara apa itu?"Aku mendengar suara, seperti sebuah kaca jendela pecah.Dengan segera aku hengkang dari tempat tidur dan memangku Dona. Karena aku memang sudah terlelap tidur sejak sesudah shalat isya.Jari jemariku perlahan mengucek daerah mata karena masih ada kunang-kunang berlarian. Aku benar-benar kaget dan langsung terbangun. Jadi wajar kalau untuk melihat sekeliling pun harus kedap-kedip.Aku melihat jam dinding masih menunjukkan pukul sebelas malam. Dan jarum panjangnya pun baru menetap di angka dua. Tapi aku mendengar suara kaca pecah di tengah malam ini.Dona tak bangun. Namun aku segera memangkunya dan kubawa ia keluar kamar. Karena aku tak mau tinggalkan Dona sendirian lagi."Mbok? Mbok?" Aku berteriak memanggil Mbok Arum. Meskipun tatapan ini masih sedikit goya
Read more

Wanita Misterius Di Makam

 PoV Reza"Mas? Besok kan hari Minggu. Em, gimana kalau kita berziarah ke makam adik kamu. Ke makam ayahnya Dona," pinta Diandra di tengah malam sehabis kami melakukan aktivitas suami istri.Diandra sedang kudekap. Sedangkan Dona, ia sudah tidur di ranjang kecil di samping kami."Boleh, besok kita kesana. Aku juga kok pengen banget kesana." Aku menyetujui."Maaf ya, Mas, bukan maksud aku ...."Aku membungkam mulutnya dengan satu jari. "Shut! Kok kamu minta maaf. Kita akan ke makam besok. Aku juga mau bawakan sebuket bunga untuk kutaruh di atas makamnya. Aku juga rindu adikku, Sayang."Diandra mengangguk."Ya sudah, kita tidur yuk. Atau ...." Aku berkata sambil mencubit dagunya."Ya ampun, baru aja. Udah ah, tidur." Diandra dengan malu-malu tidur di dekapanku. Lenganku yang kanan tertindih oleh kuduknya.
Read more

Mama Bicara Dengan Siapa

  PoV Reza"Bi Sum? Mama dimana?" tanyaku pada Bi Sumi."Di kamarnya kali, Mas. Kok nyari nyonya? Nyari Bi Sum lah kali-kali." Bi Sumi seperti biasa menggodaku."Aduh, Bibi ini!"Aku segera pergi meninggalkan Bi Sumi. Lalu aku langsung berjalan cepat menuju kamar mama.Sampai di depan pintu masuk kamar mama, aku mendengar kalau mama sedang berbicara dengan seseorang."Iya, Sayang." Kedengarannya.Suaranya juga samar-samar, karena pintu kamar tertutup rapat."Sayang?" pikirku.Tok tok tok!Aku segera mengetuk pintu. Lalu, dengan segera mama muncul dari balik pintu."Za?" Mama menyapaku santai.Aku menyelidik raut wajah mama."Mama lagi apa? Tadi lagi bicara sama siapa?" tanyaku menyelidik heran.
Read more

Teror Boneka Seram, Karina Tertangkap

  PoV Diandra"Mas, kira-kira, menurut kamu, bunga segar yang tergeletak di samping makam mas Dani itu, siapa yang naruh ya, kalau bukan mama atau Nessia."Aku mulai membahas kembali kejadian kemarin lusa.Mas Reza sedang bermain dengan Dona diatas ranjang, sedangkan aku sedang merapikan pakaian yang baru saja diberikan Mbok Arum. Pakaianku, pakaian Mas Reza, juga pakaian Dona."Aku juga gak tahu. Memang aneh, sih, selain kita memang siapa lagi orang yang paling dekat dengan adikku." Mas Reza menanggapi."Terus, Mas. Aku masih kepikiran dengan suara wanita yang menangis. Terus sebut dirinya hamil. Apa jangan-jangan ... dia istri mas Dani?" Dengan sendu dan sedikit kecewa aku berkata.Mas Reza meraih tubuhku. "Kamu jangan bicara aneh-aneh. Gak mungkin almarhum adikku punya istri diluaran sana dulu. Aku tahu, dia hany
Read more

Siapa Lagi

 PoV 3 ***"Sayang, aku pergi ke kantor dulu, ya. Kamu jangan cemas lagi. Karina kan sudah di kantor polisi. Meskipun dia belum mau mengakui. Jadi, kamu jangan panik lagi, ya."Reza pamit pada istrinya. Dan Diandra pun mengangguk sembari tersenyum. "Iya, Mas. Kamu jangan khawatirkan aku dan Dona berlebihan. Kamu kerjanya yang tenang dan selalu lancar, ya," do'a dan pesan Diandra.Reza kemudian mengecup kening Diandra juga kening Dona. Lanjut Diandra yang mencium punggung tangan suaminya dengan takzim."Assalamualaikum," ujar Reza pamit."Waalaikum salam," jawab Diandra sembari melambaikan tangan.Dan Reza pun kini telah masuk ke dalam mobilnya. Lalu pergi menancap gas.Senyuman dan do'a Diandra selalu menyertainya. Kini mereka pun mulai tenang, karena Karina sudah di tangkap."Alhamdulilla
Read more

Menegangkan

PoV Diandra*** Kepalaku pening dan pusing sekali. Tiba-tiba aku ingat, kalau tadi aku sedang berbelanja dan ... Dona? Di mana anakku.Aku terbangun dalam sebuah mobil."Hah?" Di mana ini?"Ini bukan mobilku. Dona? Dona dimana?"Dan ternyata kondisi tanganku sudah dalam keadaan terikat. Kedua tanganku diikat erat di belakang.Aku diculik?Mulutku juga di bekam. Ya, aku sedang dijahati orang. Lalu anakku ke mana?"Hemm! Hemm!" Aku berteriak sekencang mungkin, namun apa daya, kondisiku saat ini sedang terperangkap.Aku sama sekali tak mengenali mobil yang sedang aku tumpangi. Di mobil ini juga tak ada orang. Dan siapa orang yang membawaku ke sini?Aku terus berusaha memberontak, namun, tiba-tiba datang seseorang menuju arah mobil. Aku tak mengenalinya, karena ia
Read more

Menegangkan (2)

 PoV Reza***"Aden, piye kabare si non?" Mbok Arum dengan was-wasnya bertanya kabar Diandra sekarang."Diandra diculik orang, Mbok. Dan aku gak tahu siapa. Sekarang aku akan pergi mencarinya ke sebuah tempat yang sudah kuketahui bersama orangku. Mbok diam di rumah dan jangan ke mana-mana, karena satu orangku juga akan berjaga di rumah." Dengan penuh kecemasan aku menjelaskan."Lalu, Cah Ayu mau dibawa ke mana?" tanya Mbok Arum lagi saat melihat aku membawa Dona.Aku pikir takutnya tak aman bila harus meninggalkan Dona bersama Mbok Arum, karena selama ini Mbok Arum adalah salah seorang yang Diandra curigai."Dona akan saya bawa." Aku berbohong."Tapi, Den, kasihan Cah Ayu, biar Mbok yang jaga." Mbok menawarkan."Maaf, Mbok, Mbok diam saja di rumah. Dona biar sama saya. Saya pergi sekarang."Aku pun segera berlar
Read more

Yang Datang

PoV 3***"Jangan! Jangan sakiti dia Alfi."Semua mata tertuju pada seorang pria yang tiba-tiba datang bersama seorang wanita, yaitu Mbok Arum, asisten rumah tangga Diandra dan Reza.Semuanya syok."Hah?" Reza syok namun sedikit menutup penglihatannya karena ia pikir yang datang adalah hantu.Begitupun dengan Diandra juga wanita yang sedang menikam Diandra. Mereka syok dan sedikit ketakutan. "M-M-Mas ... ?" Diandra mengkucek matanya dengan sangat penasaran."Kamu? Kamu, hah?" Wanita yang diketahui bernama Alfi itu pun mulai menyeringai.Dan ternyata yang datang memang Dani. Bukanlah hantu Dani. Ke delapan bodyguard yang sedang saling beradu fisik pun ikut terkejut. Namun mereka tak tahu apa-apa.Reza, Diandra dan Alfi masih syok. Lalu, juga mereka masih kaget. Mengapa ada Mbok Arum di balik Dani?"Dani? Kamu, kamu jadi masih hidup?" Reza angkat bicara dengan gemetar. Namun kakinya masih teru
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status