PoV Dani***"Dani? Kamu kok belum ngenalin pasangan kamu yang baru sama Mama. Kamu itu harus semangat dan cari pasangan hidup kamu."Mama mendekat dan meraih bahu kiriku yang sedang duduk di kursi belakang menghadap ke arah kolam.Mama duduk di sampingku."Aku lagi fokus berkarir. Aku juga ingin fokus benahi diri aku, Mah. Aku fikir, aku belum pantas jadi seorang suami lagi," jawabku pelan."Berkarir sih harus. Tapi jangan lupa, kalau kamu juga perlu pendamping. Supaya hidup kamu nyaman dan bahagia." Mama berkata demikian."Memang diluar negeri kamu gak nemu wanita yang bisa buat kamu nyaman? Hah?" selidik mama.Aku mulai mengatur nafas untuk menjawabnya. "Ya, cewek banyak sih, Mah. Malah, aku juga ketemu cewek-cewek dari negeri ini yang sedang berkarir disana. Tapi, ya, aku sama sekali gak ada rasa sama mereka. Karena aku memang masih ingin sendiri." "Ini diluar dugaanku, Mah. Aku fikir, rahasia kita in
Baca selengkapnya