“Gini loh, gini, Nita! Masa kerjaan begini saja kamu enggak becus? Mana masakan satu pun belum ada yang mateng. Aduh, punya mantu kok lemot banget, ya?” omel Ibu Mertua pagi itu.Bukan! Bukan aku yang diomeli, sebab saat ini aku hanya duduk santai di kursi yang berlawanan dengan wanita kurus bernama Nita itu. Tidak ada satu tumpuk sayur pun di depanku, apalagi pisau serta talenan untuk memotong sayur.Kedua tanganku bersih, jauh dari bau bawang apalagi amis ikan. Kuku-kukuku juga berkilauan, karena tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah selama menjadi menantu ibu mertua.Tapi berbeda dengan Nita, wanita kurus yang sudah lebih dulu menginjakkan kaki di rumah ini, diperlakukan layaknya pembantu. Lihat saja, bagaimana lelahnya dia sejak pagi, mencuci piring, menyapu kemudian memasak. Namun, tidak pernah sekalipun kata-kata keluhan meluncur bebas dari bibirnya yang tipis.“Nita ... ini gimana ini? Ikannya kamu cuci kok masih ada darahnya?
Last Updated : 2021-10-01 Read more