“Baiklah, tenang dulu. Aku tidak mau merugikan siapa pun di sini.” Aku tahu dari buku bahwa keberadaannya sangat langka dan dua makhluk di dekatku ini ingin sekali memilikinya. “Kalian berdua tenanglah, dan duduk.” Mereka berdua menurutku dengan mata yang menatap sambil mengubah. Di depanku, dia menatap dengan sangat, lalu semburan api terjadi. Aku menggunakan auraku untuk mengelakkan apinya. Karena apa yang dilakukannya, membuat Sunny menatapnya tajam dengan penuh kewaspadaan.Phoenix, dia adalah burung yang sangat indah yang memiliki warna bulu yang membuatku terpukau. “Sunny.” Aku melihatnya dan membuatnya duduk kembali dengan tenang. Phoenix itu merasa terancam, karena dia dan naga, sudah jelas bahwa naga akan menang melawannya. Walaupun naga ini belum berumur satu tahun. Kenyataannya, tentang kekuatan di antara mereka sangat berbeda. Aku memperhatikan Phoenix itu, di bawah tubuhnya aku melihat dua telur yang indah. “Tenanglah, kami tidak menginginkan telurmu.”Aku ber
Terakhir Diperbarui : 2022-05-01 Baca selengkapnya