"Mas, Dita mau itu?" seru gadis itu manja tanpa melepaskan tangannya yang melingkar di pinggul lelaki tampan itu. Lelaki itu melirik sekilas ke arah jajanan yang kutawarkan di hadapannya. Matanya sungguh indah dan teduh, membuat setiap mata yang memandang terhipnotis untuk tak berpaling darinya. Beruntung sekali gadis itu, ungkap batinku dalam diam. "Mba, saya mau kue lempernya dua," kata lelaki berwajah teduh itu sambil mengeluarkan selembar uang sepuluh ribuan. Kubungkus kue tersebut dengan sigap sebagai bentuk pelayanan primaku. Ketika hendak memberikan uang kembalian, lelaki tampan dan gadis cantik itu telah berlalu. "Mas, kembaliannya," teriakku. Lelaki itu berbalik dan tersenyum ramah, "Untuk Mba, aja," serunya dari kejauhan. Sempurna. Bukan hanya good looking, tapi akhlaknya juga baik. Aku menganggu
Last Updated : 2021-09-27 Read more