Home / Urban / Pemuda yang tidak terduga / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pemuda yang tidak terduga: Chapter 81 - Chapter 90

154 Chapters

BAB 81

Rencananya pasti berhasil dan tunggulah saatnya “Untuk apa kamu mau ke kamar Baskoro?” Tanya Margareta lebih lanjut. “Saya cuma mau lihat luka di kedua tangan dan kakinya, bolehkah? Bukankah nyonya mengatakan saya boleh kemana saja? Bukankah saya bisa langsung kesana tanpa meminta izin lagi? Tanya Hendrik pura pura bingung. “Ya, sudah pergilah, toh disana ada Kuntara , Hendrik tidak dapat berbuat apapun, Hardy dan Kevin juga kamu Matius dan Kaivan pergilah bersama Hendrik ke kamar Baskoro itu.” Perintah Margareta kepada para budak dan pelayannya, tanpa disadari Margareta, mereka bukan menjaga Hendrik sesuai keinginan Margareta tapi mereka lebih mirip sebagai pengawal Hendrik. Melihat dan mendengar perintah Margareta, Hendrik tersenyum pada saat dia membalikkan badan
Read more

BAB 82

SELAMAT MEMBACA Apa yang sedang di lihat Margareta? Ya, Margareta sedang melihat apa ya?  Margareta sendiri saja tidak sadar untuk apa dia mengintip seperti ini, sungguh memalukan, bukankah dia dapat melihat melalui tungku seperti biasanya. Ya, selama ini Margareta ingin mengetahui keadaan seseorang dia cukup masuk ke kamar meditasi, untuk mengontrol budak yang lain dia juga cukup melalui tungku, kenapa untuk budak Hendrik yang ini agak susah dan dia tidak dapat melihat semua kegiatannya, sepertinya ada yang menghalangi dan ada momen yang hilang. Sekarang pada saat ini, Margareta juga tidak bisa melihat jelas keadaan Hendrik ini, seperti immortal tapi bukan , sebagai manusia biasa kenapa daya tahan tubuhnya luar biasa, siapakah dia ? Apakah mata mata Mei Ling un
Read more

BAB 83

Keesokan harinya, Kevin menyuruh Hendrik memakai baju kantor untuk berangkat ke kantor bersama Matius dan Kaivan. Hendrik dengan tersenyum samar dia melangkah ke mobil untuk ke kantor dan begitu sampai di kantor, Hendrik di suruh kerja di ruang kecil di lantai bawah tempat mesin foto copy berada dan selama sepuluh hari sisa waktu untuk bertemu dengan Mei Ling, tiap hari Hendrik bekerja disini. Tanpa diketahui siapapun, Hendrik selalu mempelajari setiap dokumen yang dia fotocopy dan kadang kadang hasilnya dia fotocopy rangkap, teman sekantornya ini sangat senang dengan Hendrik dan memberikan loker tertentu yang ada kuncinya khusus untuk Hendrik, karena Hendrik ringan tangan suka membantunya jika dia kesulitan memahami perintah yang diberikan oleh para staf. Hendrik melakukan pekerjaannya dengan baik dan cepat sert
Read more

BAB 84

Setelah selesai pengangkatan mereka makan di restoran seafood besar dan tentu saja sekarang Hendrik duduk dibangku kebesaran ketua dan mereka masih tidak berani duduk di kursi mewah di tengah ruangan. Kursi itu hanya bisa di duduki oleh titisan jenderal, kalau orang lain yang duduk akan sakit, begitu hebatnya kekuatan barang peninggalan jenderal. Hendrik masuk dikawal dengan pengawal kanan dan pengawal kiri perkumpulan jaringan hitam bawah tanah ini, sampai waktunya Hendrik harus dilindungi supaya selamat sampai waktu ketemu Mei Ling dan Wilson bersaudara. Melihat kebesaran Hendrik, Kevin hampir menangis melihatnya dan dia sangat berterima kasih atas berkah yang diterima Hendrik sekarang, biarpun apa yang akan terjadi pada Hendrik di saat pertemuan dengan Mei Ling dan kawan kawan , itu urusan nanti.
Read more

BAB 85

Kaget, ya, tentu saja , direktur itu kaget, dia tidak menyangka, pegawai yang dikenalin tidak ada kedudukan ini bisa jadi ketua perkumpulan jaringan hitam bawah tanah yang kejam dan bengis itu. Jika kasus sudah diberikan kepada mereka untuk tangani, maka jika berani melanggar, asal tahu saja. Direktur melihat sendiri betapa hormatnya pengawal kanan dan pengawal kiri memberi hormat kepada pegawai ini  dan mereka langsung membawa keluarga Nicken…. “Katakan pada pengurus keluarga Nicken, suruh mereka jangan datang kemari lagi, jika mau berurusan dengan Nyonya Mei Ling suruh mereka datang ke perusahaan Hendro N Company, dan tagihan ketiga karyawati untuk berobat, suruh keluarga Nicken tanggung jawab, terutama jika sampai cacat muka mereka, suruh mereka bayar pengobatan untuk operasi plastik dan kalian berdua har
Read more

BAB 86

“Terima kasih untuk kamu , wahai pemuda yang tangguh dan agung, atas rencanamu, semoga terkabul.” Selesai berkata kakek itu menghilang lagi meninggalkan Hendrik yang tersipu sendiri. Sambil tersenyum Hendrik berjalan balik ke bangunan istana dan melihat bangunan apa saja yang telah dibangun oleh Margareta dan ditutup dengan sihir. Karena setelah peralihan kekuasaan, Hendrik ingin membersihkan tempat tempat yang tidak benar dan dia akan menghapus perbudakan di istana ini. Mereka para budak diberikan kebebasan untuk memilih ingin kerja atau tetap menjadi pelayan di istana ini atau mereka bisa lepas dari keluarga Hendrik dengan catatan tidak mencerita apapun kejadian disini ke kalangan luar. Saat ini Hendrik cuma dapat memantau bangunan yang ditutup oleh sihir Margareta adalah bangunan tempat Margareta menghukumnya
Read more

BAB 87

Selama empat hari, Hendrik duduk santai di depan pintu utama istana , melihat para pelayanan dan para budak serta pengawal terutama yang merupakan jelmaan makhluk  immortal. Dengan santai Hendrik mengikuti aktivitas mereka, untuk makan sekarang Hendrik selalu bersama mereka tapi Hendrik tidak mau duduk di kursi Hendrik kecil , dia duduk di sebelahnya, ketika dilarang. “Jika kalian tidak mengijinkan saya duduk disini, ya sudah saya makan di kamar saya saja.” kata Hendrik acuh dan bermaksud keluar dari ruang makan. “Sudah duduklah, sudah Harvey jarang cerewet, biarkan Hendrik duduk disana.” Kata Margareta. “Kamu mau makan apa? Pesan saja sama pelayan.” Kata Margareta. “Ya, saya ingin udang rebus yang telah dikupas kul
Read more

BAB 88

POV MARGARETA Ada apa dengan Hendrik? Setelah diangkat menjadi ketua PERKUMPULAN JARINGAN HITAM BAWAH TANAH makin kurang ajar saja. Setiap tindakan buat ulah, sepertinya sengaja mau membuat kami marah. Seperti hari ini…. “Jika saya tidak boleh duduk disini, saya kembali saja ke kamar saya.” Ancam Hendrik yang membuat marah kastara dan Harvey, mereka sudah ingin menghukum Hendrik, untung saya hentikan dan saya menuruti kemauannya.  Begitulah tindakan Hendrik  selama delapan hari ini, dan selama itu dia hanya duduk santai di pintu utama istana seperti sedang menunggu sesuatu, dan tiba tiba saya teringat bocah kecil yang juga suka duduk di kursi itu menunggu kedatangan ayah ibunya pulang dari bepergian setelah men
Read more

BAB 89

Apa yang terjadi kemudian sungguh mengejutkan. Dengan tersenyum Hendrik membalikkan badan dan bertanya sekali lagi pada Margareta. “Nyonya Margareta, sekali lagi saya bertanya kenapa kamu mengundang Nyonya Mei ling dan Wilson bersaudara? Tanya Hendrik dengan angkuhnya dan pada saat itu juga dia melepaskan kekuatan Jendralnya dan memperlihatkan diri dia yang sebenarnya. Margareta masih belum sadar, tapi sepuluh ketua perkumpulan jaringan Hitam Bawah Tanah menyadarinya akan kekuatan Hendrik dan mereka menerima kekuatan itu tanpa melawan sama sekali dan mereka menundukkan kepala memberi Hormat lalu melihat perkembangan selanjutnya. “Budak kurang ajar kamu, apa yang kamu lakukan? , cepat kemari.” Kata Margareta sambil berteriak.
Read more

BAB 90

Dimanakah Hendrik?”  Harvey melihat jelas yang dipukul adalah Hendrik, kenapa justru kena ayah dan kakeknya yang ada di belakang Hendrik, kemana Hendrik perginya. Harvey melihat sekeliling, Hendrik tetap berada di tempatnya berdiri, tapi mengapa ayah dan Kakeknya yang mengaduh. Kenapa bisa begitu? Margareta juga bingung, ban pinggang itu kelihatan memukul Hendrik tapi begitu menyentuh tubuh Hendrik, ban pinggang itu terpental dan memukul ayah dan kakek Harvey. “Hendrik, apa yang kamu lakukan? Ingat kamu adalah budak sihir saya, apa mau kamu saya hukum? Bentak Margareta dengan marah. “Saya mewakili perkumpulan jaringan hitam bawah tanah, ingin menanyai kamu, nyonya Marga
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status