Apa yang akan diterima oleh Hendrik, setelah ini? “Tunggu, Kastara, hukumannya cukup itu saja, mari kita ke kamar CEO, hukum dia disana, bukankah alat untuk menghukum itu komplit di kamar kamu?’ Kata Margareta. Mereka berjalan menuju kamar CEO, setelah Hendrik memakai bajunya. Sesampainya di kamar, kembali hendrik di hukum oleh Kastara dan anak anaknya. “Buka baju kamu, hadap ke dinding, jangan menjerit, setiap kali mengeluarkan suara, hukuman akan dilipatkan.” Kata Kastara sambil mengambil cambuk kecil bulat sebesar kelingking yang kasar kulitnya, setiap cambukan pasti meninggalkan luka robek yang dalam. Hendrik menempelkan dadanya di dinding dan cambuk mendera dirinya tanpa putus yang meninggalkan rasa sakit dan perih
Baca selengkapnya