Susana menghentikan langkahnya, tertegun sejenak mendengar ucapan suaminya. Ia tahu, suaminya itu pasti ingin bermanja-manja padanya. Meskipun sifatnya agak berubah acuh pada Denny, tapi setiap suaminya itu menginginkan dirinya, Susana tidak pernah menolak karena jauh di lubuk hatinya, ia sangat mencintai dan mendamba suaminya itu, hanya saja luka yang pernah ditorehkan oleh Denny masih belum bisa ia abaikan begitu saja. Wanita bermata lentik itu menghampiri suaminya, mengambil washlap, meneteskan sabun cair, lalu menatap wajah tampan yang tampak tersenyum senang, “sini aku gosokin punggungnya.” “Hm … kamu sekalian mandi aja, Sayang.” Denny melihat istrinya di pantulan cermin, ia juga terkadang memejamkan mata, menikmati gosokan di punggung kekarnya. Susana tak menjawab, ia terus saja menggosok punggung bayi raksasa itu. Denny membalikkan tubuhnya menghadap sang istri yang tak menjawab ucapannya. Ia meraih tangan Susana dan mengambil washlap yang penuh busa s
Last Updated : 2022-03-12 Read more