Semua Bab Cinta Hilang Kembali Pulang: Bab 61 - Bab 70

102 Bab

Usaha Key melarikan diri.

Di dalam rumahnya, Rachel sama sekali tak bisa tidur setelah menerima kabar dari Key. Ia terus menerus menangis. Jihan yang menemaninya juga tak kuasa menahan tangis. Bagaimana pun juga, ia telah membantu merawat Key sejak baru lahir. Terlebih kejadian penculikan itu terjadi di depan mata kepalanya sendiri. Ia juga sangat merutuki dirinya sendiri yang tak bisa berbuat apa-apa saat itu. Sementara itu Nathan juga ada di sana. Ia saat ini duduk di ruang tamu rumah Rachel, bersama Roy dan seorang yang ahli melacak gps ponsel. "Apakah kau sudah berhasil menemukan lokasi itu? Aku yakin putriku sengaja menelpon untuk mengirim sinyal gps itu padaku." Kata Nathan dengan penuh keyakinan. "Ya, ini sedikit lagi berhasil mencapai titik lokasi. Bersabar lah. Sepertinya ini sangat jauh dari keramaian. Aku rasa, ini berada di sebuah tempat yang di tinggalkan. Jauh dari pemukiman penduduk. Karena sinyal ini telah melewati hutan dan perkebunan sepanjang tujuh kilometer." Teran
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Selamatkan aku, Bibi.

"Nak, kenapa kau berada di hutan ini sendiri? Apa yang terjadi padamu?" "Dari mana asalmu, Nak?" "Siapa yang membawamu ke sini?" Pertanyaan-pertanyaan itu terdengar oleh Key, tapi lidahnya kelu. Tak bisa menjawab semua pertanyaan kedua wanita itu. "Se-lamat-kan a-aku, Bibi." Hanya itu kata yang sanggup ia ucapkan sebelum akhirnya matanya terpejam. Key tak sadarkan diri. "Dia pingsan. Ya Tuhan, bagaimana seorang gadis kecil bisa berada di tempat ini dalam keadaan sekarat? Terkutuk lah orang yang telah menganiaya gadis malang ini." Ucap salah seorang wanita itu. "Sudah lah jangan banyak bicara. Kita harus cepat membawa anak ini ke klinik terdekat. Mungkin nyawanya sedang terancam saat ini." Wanita yang satunya lagi memberi intruksi. "Tapi, bagaimana jika nanti ini adalah kasus yang besar? Aku tidak mau ikut terlibat. Aku takut." Wanita bertubuh besar itu menolak. "Aku yang akan bertanggung jawab, sepertinya gadis ini korb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Dimana aku?

Di dalam bilik sebuah klinik desa, terlihat seorang Dokter berumur sekitar tiga puluh tahunan sedang memasang infus pada tangan mungil Key. Dia di bantu seorang perawat muda yang mungkin sebaya dengan Jihan. Sementara Dokter memberikan infus dan suntikan pada tangan Key, perawat muda itu dengan teliti membersihkan setiap goresan luka yang terdapat di kedua kaki Key. Setiap ia memberikan obat pada luka itu, ia meringis. Seolah merasakan betapa pedihnya luka yang di rasakan Key andai dia sadar saat ini. Dia menatap Key iba. "Bagaimana, Dok? Apa anak ini baik-baik saja?" Tanya gadis bersanggul yang membawa Key ke klinik ini. "Kita harus menunggu. Jika dalam waktu tiga jam dia belum sadar, kita harus segera mengirimnya ke Rumah Sakit Kota. Kerena aku takut, trauma yang anak ini dapatkan, lebih besar dari pada luka yang ada di badannya saat ini." Ucap Dokter itu dengan tarikan nafas panjang. "Kak, coba kau lihat di dalam saku baju anak itu! Sepertinya ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Kembali ke mansion.

"Sayang, apa kau baik-baik saja Nak? Katakan padaku, dimana yang sakit? Mana yang terluka? Apakah para penjahat itu yang melukaimu sebanyak ini?" Nathan tak berhenti bertanya melihat banyak lebam di tangan dan goresan-goresan luka di kakinya. Bahkan ada beberapa yang harus terbalut perban. Dia membelai-belai rambut dan mengusap keningnya. "Papi, aku baik-baik saja. Bisakah kita pulang sekarang? Aku merindukan Momy!" Pinta Key sedih mengingat Rachel. "Tentu, sayang, kita akan pulang sekarang. Momy sangat mencemaskanmu. Semalaman ia tak bisa tidur memikirkan dirimu." Jawab Nathan, lalu bersiap menggendong tubuh Putri kecilnya itu. "Roy, pegang botol infus ini. Putriku sangat lemah saat ini, dia harus tetap memakai infus ini. Nanti kau telepon Dokter Bram, dan suruh dia datang ke mansion yang baru. Aku ingin Putriku di rawat di sana saja!" Perintah Nathan tegas. "Baik, Boss. Lalu, bagaimana dengan kedua anak buah penculik itu?" Tanya Roy mengingat bahwa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Jangan sentuh aku!

Celline terlihat sangat pucat. Wajahnya tidak berseri sama sekali, meski ia memakai riasan yang cukup tebal pagi ini. Sambil memegang ponsel di satu tangannya, tangan yang lain bertumpu pada perutnya yang semakin membesar. Dia berjalan ke kiri dan kanan berulang kali di dalam kamarnya. "Ya Tuhan! Bagaimana sekarang? Sepertinya Nathan marah besar padaku, karena aku menyuruh bandit itu untuk menculik anak kecil sialan itu." Ucapnya sendiri dengan nada cemas dan khawatir. "Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan? Pasti saat ini dia telah berhasil menemukan dan membawa anak itu pulang. Apa aku harus sembunyi? Tidak! Dia pasti tetap bisa menemukanku dimana pun aku bersembunyi!" Masih berbicara sendiri, Celline sepertinya benar-benar takut kali ini. Mengingat betapa dalamnya makna dari kata-kata yang di ucapkan Nathan dalam panggilan tadi. "Celline, kau harus tetap tenang. Jangan takut. Santai saja! Saat ini dia pasti sibuk mengurus kedua peliharaannya i
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Aku akan menceraikannya.

"Jelaskan padaku, kenapa kau membawa Putriku ke tempat ini? Harusnya kau membawa dia pulang ke rumahku. Aku akan menjaganya dengan baik!" Rachel terdengar sangat marah karena Nathan bertindak semuanya pada Key. "Dia juga Putriku. Aku berhak memberikan perlindungan dan kenyamanan padanya. Dan di sini adalah tempat yang paling aman untuk dia berada saat ini." Jelas Nathan. "Bagaimana kau bisa memisahkan aku dengan Putriku?" Tanya Rachel tak terima. "Kau juga akan tinggal di sini bersamanya." Jawab Nathan lembut. "Jadi maksudmu, kami harus bersembunyi di sini agar isterimu tidak kembali melukai Key atau diriku?" "Jangan menyebutnya isteriku!" "Dia memang isterimu!" "Tapi aku akan segera menceraikannya." "Lalu dia akan menjadi mantan isterimu." "Dan kau akan menjadi isteriku." Kata-kata terkahir Nathan membuat Rachel tersenyum. Mungkin karena hormon, dia menjadi gampang sekali marah dan kembali tersenyum tib
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-13
Baca selengkapnya

Bersabar lah, Nak.

Dua hari sudah berlalu sejak Key dan Rachel berada di Mansion mewah milik Nathan. Di sini ada Jihan yang membantu untuk memasak dan membersekan segala keperluan mereka. Roy dan lima belas orang anak buahnya juga selalu berpatroli di sekeliling Mantion untuk memastikan keamanan Rachel dan Key. Nathan juga ada disini, namun ia hanya bisa menemani mereka di malam hari. Karena pagi dia tetap harus bekerja. Perusahaannya sedang tidak stabil akhir-akhir ini. Sepertinya ada seseorang yang berusaha memecah konsentrasinya. Dan dia bisa pastikan itu adalah Celline. Atas bantuan Paul, Ayahnya. Terlihat Rachel sedang menyuapi Key yang duduk di atas kasurnya. Rachel belum mengizinkan Key untuk beraktifitas terlalu banyak. Bahkan Rachel sudah meminta izin kepada pihak sekolah Key, agar Key bisa cuti sekolah paling tidak dua minggu ini. "Apakah makanan ini tidak enak?" Tanya Rachel saat melihat  Key tidak terlalu bersemangat mengunyah makannya. "Emm... Ini sangan lezat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-14
Baca selengkapnya

Membusuk lah di penjara.

Di dalam ruang yang di sebut kamar ini, kini Celline dan Nathan berada. Ternyata hari ini Nathan tidak berangkat ke kantor. Tapi ia pulang ke rumah pernikahannya dengan Celline. Ia ingin segera memberi wanita itu pelajaran. "Silahkan kau lihat semua bukti-bukti ini!" Ucap Nathan, lalu melemparkan setumpuk kertas putih ke kasur, di samping Celline kini duduk. Beberapa helai di antaranya jatuh dan mendarat di lantai. "Apa semua ini?" Tanya Celline seolah tak mau tau. "Kau masih bertanya? Dasar iblis betina!" Plaaakkk... Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Celline. Tamparan iru memberikan rona merah pada sebelah pipi Celline. Bagaimana tidak, Nathan menggunakan segenap tenaganya untuk melayangkan tamparan dasyat itu.  "Aaaww.. Sakiit!" Teriak Celline dengan memegang pipinya. Ia tak pernah menyangka, Nathan akan tega melakukan ini padanya. "Baru sebuah tamparan kecil, kau bilang sakit? Lalu, bagaimana dengan Putrik
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-14
Baca selengkapnya

Ngidam?

Besok adalah hari pertunangan Bella dan Roy. Sebagai Boss, sekaligus orang yang menyelamatkan hidup Roy dari kemiskinan dan terlunta-lunta, Nathan bertanggung jawab penuh untuk semua biaya acara itu. Meski awalnya semua biaya pertunangan akan di tanggung oleh Ayah Bella yang seorang miliarder, tapi Nathan dengan tegas menolaknya. Itu bisa menjatuhkan harga dirinya sebagai seseorang yang berada di pihak calon pengantin pria. "Aku akan keluar siang ini, bersama Key dan Jihan. Kami perlu membeli gaun baru dan aksesoris untuk acara pertunangannya besok." Ucap Rachel pada Nathan saat mereka selesai sarapan, pagi ini. "Ehem, jemana kalian akan pergi membelinya?" Tanya Nathan sedikit tidak suka membahas topik ini. "Entah lah, sepertinya aku sangat ingin ke Word Fashion Mall. Melihat gaun-gaun di katalog-nya membuatku tak sabar ingin memakainya." Ucap Rachel dengan mata berbinar-binar. "Momy, sejak kapan Momy menyukai gaun di Mall terkenal seperti itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-14
Baca selengkapnya

Apakah aku tawanan sekarang?

Nathan terdiam sesaat. Ia tau bagaimana terlukanya dan menderitanya Rachel saat ini. Dia merasa bersalah karena belum bisa menyingkirkan Celline dari kehidupannya.  "Kalau begitu, kau tidak boleh kemana-mana. Aku tidak mengizinkanmu keluar tanpa pengawasanku atau pun Roy. Aku akan menyuruh pelayan untuk mengirim dan menyiapkan semua kebutuhanmu dan Key. Tidak ada penolakan!" Ucap Nathan dengan serius, lalu menatap tajam pada Rachel. Jelas sekali terpancar raut wajah penolakan itu. Dia tak menyangka, Nathan akan seposesif ini padanya. Ia merasa hidupnya saat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Nathan. "Apakah kau menjadikanku tawanan disini? Kau ingin mengurungku? Tidak mengizinkanku berinteraksi dengan orang luar? Kau ingin aku terkurung dan menjalani seumur hidupku hanya di dalam mansion mewahmu ini?" Pertanyaan-pertanyaan itu keluar dengan sangat lancar dari bibir Rachel. Suaranya terdengar getir. Matanya menahan genangan di sekitar bola matanya itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status